Home Start Back Next End
  
16
2.
Jumlah populasi
Jumlah populasi diperlukan untuk menentukan
Occupancy Soil, yang nilainya akan disesuaikan dengan
jenis/fungsi bangunan.
Bangunan umum, Occupancy load sebesar 10 sq.ft/orang,
bangunan komersial, Occupancy load 50-200 sq.ft/orang,
bangunan pelayanan darurat, Occupancy load 100
sq.ft/orang,
bangunan pemerintah, Occupancy load
100-
200 sq.ft/orang,
bangunan bersejarah, tergantung jenis
bangunan disekitarnya, bangunan
Industri, Occupancy
load 200 sq.ft/orang, kecuali warehouse 500 sq.ft/orang.
Bangunan perkantoran Occupancy load 100-200
sq.ft/orang, bangunan permukiman Occupancy load 100-
300 sq.ft/orang, bangunan sekolah Occupancy load 50-100
sq.ft/orang.
3.
Jenis / tipe tanah
Tipe tanah dibedakan menjadi 6 tipe
yaitu A 
(Hard
Rock), B (Average.Rock), C (Dense Soil), D (Stiff Soil),
(Soft Soil), F  (Poor Soil). Untuk mengetahui tipe tanah
ini diperlukan data penyelidikan tanah seperti SPT
atau
CPT. Tetapi apabila data tersebut sulit didapatkan maka
bisa diambil asumsi tipe tanah E, sedangkan untuk
bangunan 1-2 lantai atau ketinggian dari tanah ke atap
kurang dari 25 kaki, bisa diambil asumsi tipe tanah D.
 
4.
Elemen struktural yang berbahaya jatuh  (Falling Hazard)
Falling Hazard
bisa berupa cerobong asap, dinding-
dinding pembatas yang mudah jatuh, hiasan-hiasan yang
berat dan terletak di atas, dan sebagainya.
 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter