![]() 28
Gambar 2.10 Score Modifier untuk Vertical Irregularity
Di daerah dengan intensitas gempa yang
tinggi dan sedang, nilai yang
dicantumkan adalah seperti yang tertera diatas dengan maksud jika modifier dipilih,
maka final score
(S) akan berada dibawah 2, dimana akan dilakukan pengkajian
ulang terhadap bangunan tersebut.
Pada daerah dengan
intensitas gempa yang
rendah, nilai modifier
tidak jauh berbeda
dengan daerah dengan intensitas gempa
yang sedang,
dimana jika modifier
dipilih, maka final score
(S) tidak secara
langsung berada dibawah 2.
Berdasarkan tim proyek FEMA yang menyebutkan bahwa tidak ada score
modifier
untuk plan irregularity
yang bisa langsung dihitung. Hal ini
dikarenakan
adanya keunikan tersendiri dari setiap bangunan. Oleh karena itu, adanya perbedaan
beban gempa dijadikan acuan untuk efek plan irregularity. Nilai ini didapat dari
prosedur penghitungan nilai basic structural hazard dan nilai dari respon percepatan
spektrum dinaikkan menjadi 50%. Hasil dari perhitungan ini dikurangi dengan nilai
prosedur yang sama namun nilai respon percepatan spektrum tidak dinaikkan. Dari
prosedur tersebut, dihasilkan score modifier
mendekati -0.5 pada daerah intensitas
gempa tinggi dan sedang, dan -0.8 pada daerah intensitas gempa rendah.
Score modifier
untuk menghitung nilai dari waktu desain dan konstruksi
berbeda dengan penghitungan basic structural hazard. Nilai Post-benchmark didapat
dari 3 set nilai basic structural hazard yang terdiri dari (1) nilai konstruksi bangunan
sesudah adanya pembagian kode gempa namun belum disempurnakan (pre-
benchmark) dan (2) nilai konstruksi bangunan setelah adanya pembagian kode
gempa yang telah disempurnakan.
|