Menurut Forouzan (2010: 3), jaringan adalah sebuah kelompok
perangkat-perangkat yang terhubung, dan saling berkomunikasi seperti
antar komputer dan komputer ke printer. Sedangkan menurut Williams
dan Sawyer (2007: 319), jaringan adalah sistem komputer, telepon, atau
piranti komunikasi lain yang terkoneksi sehingga mampu saling
berkomunikasi serta bertukar aplikasi dan data. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa jaringan komputer merupakan dua atau lebih perangkat komputer
yang saling berhubungan, yang dapat saling bertukar informasi dan data.
Manfaat Jaringan Komputer
Banyak manfaat jaringan yang dapat dirasakan oleh perorangan dan
organisasi menurut Williams dan Sawyer (2007: 320), antara lain sebagai
berikut.
1.
Berbagi perangkat periferal
Perangkat peripheral dapat digunakan secara bersama-sama oleh
pengguna dalam sebuah jaringan, seperti printer laser, disk drive, dan
scanner.
2.
Berbagi program dan data
Dengan jaringan suatu program dan data dapat digunakan secara
bersama-sama oleh para pengguna komputer. Sebagai contoh,
perusahaan bisa melakukan penghematan dengan
menempatkan data
yang dibutuhkan oleh banyak karyawan pada server shared. Jadi para
pegawai dapat mengakses data pada satu perangkat.
3.
Komunikasi yang lebih baik
Manfaat jaringan lainnya adalah dapat menciptakan komunikasi yang
efektif dan efisien antar pengguna dalam jaringan. Salah satu fitur
|
dalam jaringan adalah surat elektronik (email). Dengan adanya email,
siapapun yang berada di jaringan dapat mengirim dan menerima
informasi yang dibutuhkan dari dan ke orang lain.
4.
Keamanan informasi
Dengan jaringan komputer, keamanan sebuah informasi dapat
terjamin. Sebelum jaringan kian populer, seorang pegawai dalam
sebuah perusahaan bisa menjadi satu-satunya orang yang mengetahui
informasi tertentu yang penting dan menyimpannya sendiri.
5.
Akses ke database
Jaringan dapat memungkinkan para pengguna untuk menggunakan
berbagai database, baik database
privat milik perusahaan atau
database publik yang tersedia secara online di internet.
Untuk memudahkan memahami jaringan komputer, jaringan komputer
dikelompokan berdasarkan area, media transmisi, dan fungsi.
2.1.3.1 Berdasarkan Area
Berdasarkan luas area, maka jaringan komputer dibedakan menjadi
beberapa yaitu Personal Area Network
(PAN), Local Area Network
(LAN), Metropolitan Area Network
(MAN), dan Wide Area Network
(WAN). (Sofana, 2011:8)
1. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network
(PAN) merupakan jaringan komputer
yang dibentuk oleh beberapa buah komputer dengan peralatan
non komputer (seperti: printer, mesin fax, telepon seluler, PDA,
dan handphone). (Sofana, 2011:10)
2. Local Area Network (LAN)
Local Area Network
(LAN) adalah sebuah jaringan pribadi
didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer.Local Area Network
(LAN) seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
dan workstation
dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama resource (misalnya: printer) dan saling
bertukar informasi. (Tanenbaum,2006:16)
|
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network
(MAN) pada dasarnya merupakan
versi Local Area Network (LAN)yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan Local Area
Network
(LAN). Metropolitan Area Network
(MAN) dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. Contoh yang paling terkenal yaitu jaringan
TV kabel yang banyak tersedia di kota-kota.
(Tanenbaum,2006:18).
4. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. Wide Area
Network
(WAN) terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan
untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Kita
akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-
mesin ini sebagai host. Istilah end system
kadang-kadang juga
digunakan dalam literatur. Host
dihubungkan oleh sebuah
subnet
komunikasi,
atau cukup disebut subnet. Tugas subnet
adalah membawa pesan dari satu host
ke host
lainnya, seperti
halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari
pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek
komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih
sederhana. (Tanenbaum,2006:19).
2.1.3.2 Berdasarkan media transmisi
1.
Jaringan Berkabel (Wire Network)
Wire Network
adalah jaringan komputer yang menggunakan
kabel sebagai media pengantar.
Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat
dari bahan tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang dibuat
menggunakan bahan fiber optic
atau serat optik. Biasanya kabel
berbahan tembaga banyak digunakan pada Local Area Network
(LAN). Sedangkan untuk Metropolitan Area Network
(MAN)
|
atau Wide Area Network
(WAN) banyak menggunakan kabel
tembaga dan fiber optic (FO).
Pada wirenetwork, ada beberapa pilihan kabel yang dapat
digunakan, yaitu : kabel coaxial, kabel twistedpair
(TP), dan
kabel fiberoptic. (Sofana, 2011 : 31)
2.
Jaringan Nirkabel (WirelessNetwork)
WirelessNetwork adalah jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio sebagai media transmisi data, sehingga tidak
memerlukan kabel. Jaringan Nirkabel biasanya di gunakan pada
tempat
tempat umum seperti cafe, restaurant, mall. Jaringan
Nirkabel memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan.
(Sofana,2011 :53).
Keunggulan Wireless Network :
a.
Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire
network.
b.
Dapat mencapai area yang sulit dijangkau.
c.
Biaya instalasi dan perawatan lebih murah. (Sofana, 2011
: 54)
Kekurangan WirelessNetwork :
a.
Interferensi dengan perangkat penghasil gelombang radio
dengan frekuensi 2,4 GHz. Misalkan cordlessphone,
microwave, perangkat wireless
lain menggunakan
frekuensi sama atau hampir sama.
b.
Gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz ternyata
peka terhadap air. Jika ada titik-titik air (embun, hujan,
dan sebagainya) di sekitar perangkat wireless
maka
cenderung akan terganggu. Karena energinya terabsorpsi
oleh air dan
akan menguapkan air, seperti perilaku
sebuah kompor microwave
c.
Gelombang radio mudah terganggu oleh bangun tinggi,
pohon-pohon, tembok penghalang. Energinya akan
|
![]() berkurang jika harus melalui benda-benda
penghalang.(Sofana, 2011 : 73)
2.1.3.3 Berdasarkan Pola Pengoperasian
1.
Jaringan peer to peer (P2P)
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer bisa
menjadi server
sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan access
dari/ke komputer lain. Peer to Peer
banyak
diimplementasikan pada Local Area Networki (LAN).
2.
Client Server
Client Server
adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)
komputernya difungsikan sebagai server
untuk melayani komputer lain.
Komputer yang dilayani oleh server disebut client.
Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar
komputer dan device (printer) yang dibangun berdasarkan kegunaan, sehingga
membentuk sebuah sistem jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri atas
beberapa macam seperti bus, ring, star, tree dan mesh.
1.
Topologi Bus
Pada topologi bus semua terminal terhubung ke jalur
komunikasi. Informasi yang hendak dikirimkan melewati semua
terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan
alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan
diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan
terminal yang dilewatinya.(Lukas, 2006 :146)
Keunggulan :
Proses instalasi mudah.
Biaya instalasi murah.
Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah.
Bekerja baik pada network skala kecil.
|
![]() Kelemahan :
Merupakan teknologi lama yang sudah out of date.
Jika kabel putus atau rusak maka network
lumpuh total.
(Sofana, 2011 :11)
2.
Topologi Ring
Topologi Ring
merupakan topologi titik ke titik tetapi
semua terminal saling dihubungkan sehingga menyerupai lingkaran.
Setiap informasi yang diperoleh, di periksa alamatnya oleh terminal
yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai
menemukan alamat yang benar.(Lukas,2006 :145-146)
Keunggulan :
Proses instalasi mudah.
Biaya instalasi murah.
Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah.
Bekerja baik pada network skala kecil.
Kelemahan :
Merupakan teknologi lama yang sudah out of date.
Jika kabel putus atau rusak maka jaringanlumpuh total.
Proses troubleshooting cukup sukar.
Manajemen pada network skala besar tidak dapat dilakukan
(Sofana, 2011 :11)
3.
Topologi Star
Dalam topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak
sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang
terjadi. Terminal-terminal lain terhubung padanya dan pengiriman
data dari satu terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal
pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal
yang akan berkomunikasi.(Lukas,2006:145)
Keunggulan :
Proses instalasi mudah
|
![]() Penambahan node dapat di lakukan dengan mudah
Proses troubleshooting mudah
Jika salah satu kabel putus atau rusak maka networkmasih
dapat berfungsi
Manajemen network
terpusat dan memudahkan untuk
network skala besar
Kelemahan:
Biaya instalasi cukup mahal
Jika hub atau switch rusak maka network akan lumpuh total.
(Sofana, 2011 :13)
4.
Topologi Tree
Pada topologi tree, tidak semua terminal mempunyai
kedudukan yang sama. Terminal dengan kedudukan lebih tinggi
menguasai terminal dibawahnya, dan dengan demikian jaringan
tergantung pada terminal dengan kedudukan paling tinggi.(Lukas,
2006:148)
5.
Topologi Mesh
Topologi Mesh
menghubungkan setiap komputer secara point-
to point. Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu
sehingga tidak dijumpai ada link yang terputus. (Sofana, 2011 :14)
Keunggulan:
Sangat fault tolerant.
Karena banyak link dengan setiap
node
Kelemahan :
Biaya instalasi cukup mahal
Proses instalasi sukar
Proses manajemen sukar
Proses troubleshooting sukar
(Sofana, 2011 :14)
|
Sebuah jaringan komputer memerlukan beberapa jenis perangkat keras atau
hardware sebagi berikut :
Media transmisi data
Media transmisi merupakan penghubung antara pengirim dan penerima informasi
(data). Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau
elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk
pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk
keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga,
performance
jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
Terdapat beberapa macam media transmisi, yaitu :
a.
Coaxial
Kabel coaxial
terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam, dan isolator luar.
Kabel coaxial
memiliki sebuah konduktor tembaga di pusatnya. Konduktor
digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai isolasi
antara konduktor pusat dan shield
di sekelilingnya. Shield
berupa jalinan
logam/metal memblokir berbagai interferensi elektromagnetik yang berasal dari
luar.
Kabel coaxial
dibagi menjadi dua jenis yaitu thickcoaxialcable
dan thin
coaxialcable. Thick coaxialcable mempunyai diameter besar (sekitar 9.5 mm)
dan biasanya berwarna kuning sedangkan thincoaxialcable
mempunyai
diameter lebih kecil (sekitar 5 mm) dan biasanya berwarna hitam.
Kabel coaxial saat ini mulai jarang digunakan. Salah satu penyebabnya adalah
proses instalasi kabel yang cukup sulit, kecepatan transfer data yang kurang
memadai untuk kebutuhan saat ini, dan harganya cukup mahal dibandingkan
kabel jenis twisted pair. Kecepatan transmisi data pada kabel coaxial
lebih
rendah dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP). Meskipun kabel coaxial sulit
diinstall, namun cukup resisten terhadap sinyal interferensi, dan bisa lebih
panjang dibandingkan kabel twistedpair. (Sofana, 2011 : 31)
|
![]() Gambar 2.1 Coaxial cable
Sumber(http://files.cablewholesale.com/mailimages/coaxcable.jpg , 15 Oktober
2014)
b.
Twisted pair
Kabel twistedpair dibagi menjadi dua yaitu:
o
Unshielded twisted pair (UTP)
o
Shielded twisted pair (STP)
Kabel Unshielded twisted pair (UTP) lebih banyak digunakan untuk network
topologi Star
yang di install di dalam ruangan/gedung. Sedangkan Shielded
twisted pair (STP)banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa buah
network
topologi star. Misalkan menghubungkan 1 gedung dengan gedung
yang lain (outdoor). Shielded twisted pair (STP)digunakan pada network Token
Ring. Kabel Shielded twisted pair (STP) lebih tahan terhadap gangguan
interferensi elektromagnetik. (Sofana, 2011 : 33)
Gambar 2.2 Kabel Twisted-Pair
15 Oktober 2014)
|
![]() c.
Fiber Optic
Fiber optic
(FO) merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca
atau plastik. Diameter sebuah Fiber optic
(FO) sangat kecil, sekitar 120
mikrometer. Fiber optic (FO) diharapkan dapat mengatasi beberapa kelemahan
kabel tembaga (coaxial, twisted pair). Kabel Fiber optic
(FO) terdiri atas inti
pusat berupa kaca tipis yang digunakan untuk membawa informasi dalam
bentuk cahaya. Fiber optic
(FO) dapat mentransmisikan cahaya (dan bukan
sinyal listrik). Sumber cahaya biasanya berasal dari LASER atau LED. Fiber
optic
(FO) lebih tahan terhadap interferensi listrik, sehingga cocok untuk
digunakan pada lingkungan yang memiliki interferensi listrik sangat
besar.(Sofana, 2011 : 38)
Gambar 2.3 Fiber Optic
Sumber(
e_mode_loose.jpg , 15 Oktober 2014)
a.
Router
Router bekerja pada layer
3 atau layer network. Pada layer
ini disediakan protokol
yang bertanggung jawab mengatur pengalamatan (addressing) dan penentuan rute
(routing). Saat ini sudah dikembangkan pula router yang dapat bekerja pada layer 4
|
![]() atau layerTransport. Router
semacam ini memiliki fungsi tambahan, sebagai
firewall. (Sofana, 2011 : 115)
Gambar 2.4 Router
Sumber (http://www.usedciscoseller.com/images/CISCO2811.jpg , 15 Oktober
2014)
b.
Bridge
Bridge
bekerja pada layer
2 atau layer DataLink. Layer
ini tidak menyediakan
protokol untuk routing dan addressing (disebut alamat logika). Namun, bridge dapat
mengenali alamat hardware
(disebut alamat fisik atau MAC address). Biasanya
bridge
digunakan untuk menghubungkkan network
yang mengggunakan teknologi
sejenis. (Sofana, 2011 : 115)
c.
Switch
Switch juga bekerja pada layer 2. Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator.
Switch
dapat dipandang sebagai multiportbridge. Selain switch
tradisional, saat ini
sudah dikembangkan Multilayerswitch (MLS) yang dapat beroperasi pada layer
2
hingga layer
7. Switch semacam ini memiliki beberapa fitur tambahan yang tidak
dijumpai pada switch tradisional. (Sofana, 2011 : 115)
|
![]() Gambar 2.5 Switch
Sumber (http://www.twokoko.hu/images/termekek/TL_SF1005D.jpg , 15 Oktober
2014)
d.
Hub
Hub
bekerja pada layer 1 atau layer Physical. Hub berfungsi sebagai konsentrator.
Namun, hub
tidak dapat mempelajari alamat hardware
sehingga informasi yang
datang ke hub
akan diteruskan ke seluruh host. Jadi, setiap host
akan menerima
informasi dari hub. Kondisi semacam ini disebut sebagai banjir broadcast yang
sangat mempengaruhi performa network. Saat ini hub
sudah semakin jarang
dijumpai. (Sofana, 2011 : 115)
e.
Repeater
Repeater
bekerja pada layer
1 atau layer physical. Repeater
digunakan untuk
memperkuat sinyal agar informasi dapat sampai ke host lain yang lokasinya cukup
jauh. Saat ini repeater sudah jarang dipasarkan. Apalagi harga switch
saat ini sudah
semakin terjangkau. (Sofana, 2011 : 116)
|
![]() Gambar 2.6 Repeater
Open System Interconnection
(OSI) adalah sebuah model untuk jaringan stablis
yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization
(ISO) di
Eropa pada tahun 1977. Model Open System Interconnection
(OSI)disebut juga
model OSI 7 lapis atau OSI seven layer model yang mulai diperkenalkan pada tahun
1984. (Sofana, 2011 : 105)
Gambar 2.7 OSI Layer
model1.gif , 15 Oktober 2014)
|
Berikut ini fungsi dan penjelasan masing-masing layer :
a. Physical Layer
Physical
berperan sebagai interface
antara data linklayer
dengan media
komunikasi. Physical layer
akan menyerahkan data ke data link
dalam bentuk
streaming bit
dan juga menerimanya dalam bentuk streaming bit
untuk
ditransmisikan ke media komunikasi. (Lucas, 2006 : 123)
b. Data Link Layer
Data link
berfungsi untuk menjadi interface
terhadap semua fungsi pada Network
Layer, mengelompokkan bit-bit
data dari Physical Layer
untuk dikelompokkan
menjadi Frame, mengatasi kesalahan transmisi, pengaturan arus Frame
sehingga
penerima yang lamban tidak terbebani dengan pengiriman yang cepat dan
manajemen hubungan yang umum.(Lucas, 2006 : 130)
c. Network Layer
Network layer merupakan interface antar Transport layer
dengan Data link layer,
NetworkLayer
akan memberikan |