![]() maka biasanya digunakan switch/bridge
yang manageable
atau yang bisa di
atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu Virtual Local Area Network
(VLAN)dan
dipastikan semua switch/bridge
memiliki informasi yang sama. Switch
akan
menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat
pula digunakan suatu software
pengalamatan (bridging software) yang
berfungsi mencatat/menandai suatu Virtual Local Area Network
(VLAN)beserta workstation
yang didalamnya.untuk menghubungkan antar
Virtual Local Area Network (VLAN)dibutuhkan router.
VLAN Trunk Protocol merupakan protokol milik Cisco yang memungkinkan
switch-switch Cisco (yang terhubung) saling bertukar informasi. VTP
memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch.
Tanpa VTP, kita harus login satu per satu ke semua switch dan melakukan
konfigurasi yang sama untuk membentuk sebuah VLAN. Dengan VTP, kita
cukup membuat suatu VLAN dengan hanya melakukan konfigurasi pada
salah satu switch. Sedangkan keempat switch lainnya akan secara otomatis
membuiat VLAN yang sama.
VLAN Trunk Protocol agak dapat digunakan harus ditentukan berdasarkan :
Server Mode, Client Mode, Transparent Mode.
Syarat-syarat agar fitur VLAN Trunk Protocol berfungsi:
Switch-switch harus memiliki VTP domain name yang sama.
Menggunakan trunk ISL atau 802.1q.
Jika konfigurasi dilakukan oada beberapa switch, maka swicth-switch
tersebut harus memiliki password yang sama. (Sofana, 2012:188)
|