7
pusat akan menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal
yang akan berkomunikasi. (Lukas, 2006:145)
2.
Ring
LAN dengan topologi ini mirip dengan topologi titik ke titik
tetapi semua terminal saling dihubungkan sehingga menyerupai
lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh, diperiksa alamatnya oleh
terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar
lagi sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam
LAN saling bergantungan, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu
terminal, seluruh LAN akan terganggu. (Lukas, 2006:145)
3.
Bus
Pada topologi bus, semua terminal terhubung ke jalur
komunikasi. informasi yang hendak dikirimkan melewati semua
terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan
alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan
diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan
terminal yang dilewatinya. (Lukas, 2006:146)
4.
Hierarki
Pada topologi hierarki, tidak semua terminal mempunyai
kedudukan yang sama. Terminal dengan kedudukan lebih tinggi
menguasai terminal dibawahnya, dan dengan demikian jaringan
tergantung pada terminal dengan kedudukan paling tinggi.
(Lukas,
2006:148)
5.
Mesh
Jenis topologi yang merupakan campuran dari berbagai jenis
topologi-topologi yang ada (disesuaikan dengan kebutuhan).
Digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node
didalamnnya. Ini disebabkan karena setiap station dihubungkan
dengan station yang lain. Pendekatan dengan menggunakan jaringan
ini dibutuhkan bagi sistem yang membutuhkan konektivitas yang
tinggi.
Jaringan ini menghasilkan respon waktu yang sangat cepat.
Station-station tidak membutuhkan protokol tambahan, karena tidak
ada fungsi switching-nya. Mesh jarang digunakan karena
|