![]() sebenarnya.Karya seni menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan
saudagar yang memiliki banyak uang.Pada zaman ini karya seni
diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.
Seni Rupa Abad ke-19
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya
Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal
dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.
Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni
rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:
Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme,
impresionisme, realism,simbolisme, munumentalisme, dll.Terlepasnya
pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian secara
umum.
Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai
penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social
tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.
Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-
aliran yang dianutnya adalah sebagai berikut:
-
Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques
Louis David (1748-1825)
-
Romantisme
: Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper
Friederich.
-
Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll
-
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll.
-
Realisme : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll.
-
Simbolisme
dan Monumentalisme
: Willian Blake, Pierre Puvis de
Chavannes, dll
-
Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.
Seni Rupa Abad ke-20
Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan
dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan
spiritual.Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-
|