![]() benda. Akibat larangan ini, banyak biara ditutup dan hartanya disita, dan
kemudian biarawan Yunani mengungsi ke Italia.Setelah kontronersi berakhir,
minat terhadap karya Yunani kuno berkembang lagi.Selama 300 tahun karya
Yunani disalin, ditulis kembali, diberi komentar, dibuatkan ringkasan satra
Yunani bahkan juga dikembangkan ensklopedia dan leksikon Yunani.
Gambar 2.3 Perpustakaan Konstantinopel
Sumber : http://luky92.blogspot.com
5. Arab
Agama ishlam muncul pada abad ke-7, dan mulai menyebar ke sekitar
daerah Arab. Dengan cepat pasukan Islam menguasai Syria, Babylonia,
Mesopotamia, Persia, Mesir, seluruh bagian utara Afrika, dan menyebrang ke
Spanyol. Orang Arab berhasil dalam bidang perpustakaan dan berjasa besar
dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan matematika ke Eropa.Pada abad ke-
8
dan ke-9, ketika Konstantinopel mengalami kemenangan dalam hal karya
seluler, Bagdad berkembang dan menjadi pusat kajian karya Yunani.
Ilmuwan Muslim mulai memahami pikiran Aristoteles.Ilmuwan
Muslim mengkaji dan menerjemahkan karya filasafat, pengetahuan, dan
kedokteran Yunani ke dalam bahasa Arab; kadang-kadang dari versi bahasa
Syriac ataupun Aramaic.Puncak keemasannya terjadi pada masa
pemerintahan Abbasiyah Al-Makmun, yang mendirikan rumah kebijakan
(Bait al-Hikmah),
yaitu sebuah lembaga studi yang
menggabungkan unsur
perpustakaan, akademi, dan biro terjemahan, pada tahun 810.
Selama abad ke-8, ilmu alam, metematika, dan kedokteran benar-
benar dipelajari.Karya Plato, Aristoteles, Hippocrates, dan Galen juga
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, termasuk pula penelitian asli dalam
bidang astrologi, alkemi, dan magis. Dalam penaklukan ke timur, orang Arab
|