Home Start Back Next End
  
14
1)
Metode FIFO (First In First Out)
Kebanyakan perusahaan menjual barang berdasarkan urutan yang sama
dengan saat barang dibeli. Hal ini terutama dilakukan untuk barang yang
tidak tahan lama dan barang yang mode dan modelnya sering berubah. Saat
metode FIFO
dari biaya persediaan digunakan, biaya dimasukkan dalam
harga pokok penjualan dengan urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi.
2)
Metode LIFO (Last In First Out)
Saat metode LIFO digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit
yang terjadi merupakan biaya dari pembelian yang terakhir. Penggunaan
metode LIFO awalnya dibatasi pada situasi yang sangat jarang dimana unit
yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling akhir.
3)
Biaya rata-rata
Saat metode biaya rata-rata digunakan dalam sistem persediaan perpetual,
biaya unit rata-rata untuk setap jenis barang dihitung setiap kali terjadi
pembelian. Kemudian,
biaya unit ini digunakan untuk menghitung biaya
setiap penjualan sampai pembelian lain dilakukan dan biaya rata-rata yang
baru dihitung. Teknik rata-rata seperti ini disebut rata-rata bergerak. Karena
metode biaya rata-rata jarang digunakan dalam sistem persediaan perpetual.
2.2.2.4
Pengertian Reorder Point
Menurut Sugiono (2009, p59), reorder point adalah suatu titik ketika
perusahaan harus mengadakan pemesanan kembali sedemikian rupa sehingga
kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu tepat pada saat persediaan
di titik nol atau pada tingkat safety stock yang ditetapkan.
Menurut Gelinas, et al (2012, p660), pengertian reorder point analysis
adalah
a technique for determining when to reoder an item based on the item’s
unique sales rate”. Yang terjemahannya adalah sebuah teknik untuk menentukan
kapan melakukan pemesanan ulang barang berdasarkan tingkat penjualan unik.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa reorder point
adalah batas jumlah barang yang menentukan pemesanan ulang barang.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter