9
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1
Menurut Rainer dan Cegielski (2011,p10), Data items
refer to an
elementary description of things,events,activities, and transactions that are
recorded,classified, and stored but not organized to convey any specific
meaning. Data items can be numbers,letters,figures,sounds,or images. ,
yang terjemahannya adalah : Item data melihat deskripsi dasar dari
hal,peristiwa,kegiatan, dan transaksi yang dicatat,diklasifikasikan,dan
disimpan tetapi tidak disusun untuk menyampaikan arti tertentu. Item data
dapat berupa angka,huruf,figur,suara dan gambar.
Menurut Pearlson dan Saunders (2012,p15) , Data is simple
observations of the state of the world
, yang diterjemahkan adalah Data
adalah pengamatan yang sederhana mengenai keadaan dunia.
Jadi kesimpulan Pengertian Data adalah pengamatan yang sederhana
mengenai keadaaan dunia sehingga dapat mendeskripsikan dasar dari
hal,peristiwa,kegiatan dan transaksi yang dicatat,diklasifikasikan dan
disimpan tetapi tidak disusun untuk menyampaikan maksud tertentu. Data
dapat berupa angka,huruf,figur,suara dan gambar.
2.1.2
Menurut Rainer dan Cegielski (2011,p10), Information refer to data
that have been organized so that they have meaning and value to the
recipient , yang diterjemahkan adalah Informasi adalah data yang telah
disusun sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerima informasi.
Menurut Pearlson dan Saunders (2012,p15) Information is data
endowed with relevance and purpose , yang diterjemahkan adalah :
Informasi ialah data yang memiliki keterkaitan dan tujuan.
Jadi kesimpulan Pengertian Informasi adalah data yang tersusun
memiliki keterkaitan dan tujuan serta arti dan nilai bagi penerima informasi.
|
10
2.1.3
Menurut Hall (2011,p5) , A system is a group of two or more
interrelated components or subsystems that serve a common purpose , yang
diterjemahkan adalah Sebuah Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang saling terkait yang memiliki fungsi dengan
tujuan yang sama.
2.1.4
Menurut Satzinger, et al (2012,p4),An Information system is a set of
interrelated computer components that collects, processes, stores (usually in
a database), and provides as output the information needed to complete
business tasks, yang terjemahannya adalah : Sistem informasi adalah
seperangkat komponen komputer saling terkait yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan (biasanya dalam database) dan menyediakan sebagai
output informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas bisnis.
Menurut Gupta (2011,p18), sistem informasi (information system)
adalah gabungan dari pengorganisasian manusia, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan, dan prosedur yang menyimpan,
mengambilm mentransformasikan, dan menyebarluaskan kedalam informasi
di dalam sebuah organisasi.
Jadi kesimpulan dari pengertian sistem informasi adalah sistem yang
terdiri dari komponen-komponen yang membantu dalam proses data menjadi
sebuah informasi dimana informasi tersebut dapat disimpan, diambil,
ditransformasikan dan disebarluaskan di dalam organisasi.
2.1.5
Menurut Bodnar & Hopwood (2010,p1),Accounting Information
System is a collection of resources, such as people and equipment, designed
to transform financial and other data into information, yang terjemahannya
adalah : Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah kumpulan dari sumber
daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data
keuangan dan data lain menjadi informasi.
|
11
Menurut Hall (2011,p7),Accounting Information System is subsystem
process financial transactions and non financial transactions that directly
affect the processing of financial transaction, yang terjemahannya adalah :
Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari proses transaksi keuangan
dan bukan transaksi keuangan yang secara langsung mempengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan.
Jadi, dapat disimpulkan Sistem Informasi Akuntansi adalah
sekumpulan sumber daya yang digunakan untuk mengolah data transaksi
keungan dan non-keuangan menjadi informasi, yang akan mempengaruhi
transaksi itu sendiri.
2.1.6
Menurut Krismiaji (2010,p16), menyatakan secara garis besar, sebuah
sistem infomasi memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut
adalah:
1.
Tujuan. Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih
tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.
2.
Input. Data input harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input
kedalam sistem, sebagian besar input berupa data transaksi.
3.
Output. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output.
Output dalam sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan
keuangan dan laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran, dan
proyeksi arus kas.
4.
Penyimpan data. Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa
mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbaharui (updated) untuk
menjaga keterkinian data.
5.
Pemrosesan. Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan
mengolah datanya dengan menggunakan computer, agar dapat dihasilkan
informasi secara tepat dan akurat.
|
12
6.
Instruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat memproses data
untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci.
Perangkat lunak (program) komputer dibuat untuk menginstruksikan
computer melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para
pemakai computer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut
buku pedoman prosedur.
7.
Pemakai.
Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan
informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai. Dalam perusahaan,
pengertian pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang
melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengola dan
mengendalikan sistem.
8.
Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah
sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan
terlindungi dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi
semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasa harus dibuat
melekat pada sistem.
2.1.7
Menurut James A.Hall (2010,p9),The AIS is composed of three
major subsystems : (1) the transaction processing system (TPS), which
support daily business operations with numerous reports, documents, and
messages for users throughout the organization; (2) the general
ledger/finance reporting system (GL/FRS), which produces the traditional
financial statements, such as the income statement, balance sheet, statement
of cash flows, tax returns, and other reports required by law; and (3) the
management reporting system (MRS), which provides internal management
with special-purpose financial reports and information needed for decision
making such as budgets, variance reports, and responsibility reports., yang
terjemahannya adalah : AIS terdiri dari tiga subsistem utama: (1) the
transaction processing system (TPS), yang mendukung operasi bisnis sehari-
hari dengan berbagai laporan, dokumen, dan pesan untuk pengguna di seluruh
organisasi; (2) the general ledger/finance reporting system(GL/FRS), yang
|
13
menghasilkan laporan keuangan tradisional, seperti laba rugi, neraca, laporan
arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
hukum; dan (3) the management reporting system (MRS), yang menyediakan
manajemen internal dengan laporan keuangan tujuan khusus dan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran, laporan
varians, dan laporan tanggung jawab.
2.1.8
Menurut Hall (2011,p583),System analysis is actually a two-step
process involving an initial survey of the current system and then an analysis
of the users needs, yang terjemahannya adalah : Analisis sistem
sesungguhnya adalah dua langkah proses memulai sebuah permulaan survey
sistem yang sedang berjalan dan juga sebuah analisis dari keutuhan
pengguna.
Menurut Satzinger, et al ( 2012,p5), System Analysis consists of those
activities that enable a person to understand and specify what the new system
should accomplish, yang terjemahannya adalah : Analisis Sistem terdiri dari
kegiatan-kegiatan yang memungkinkan seseorang untuk memahami dan
menentukan sistem baru dan apa yang harus dicapai.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah
sebuah proses untuk memahami sebuah sistem agar dapat mengetahui secara
lebih rinci, mengenai siapa, apa, dimana dan kapan dari sistem tersebut.
2.1.9
Menurut Mardi MSI (2011,p124) menjelaskan bahwa pengembangan
sistem idealnya dilaksanakan dalam suatu kerangka rancangan induk sistem
yang mengkoordinasikan proyek pengembangan sistem kedalam rancangan
strategis perusahaan.
Menurut Satzinger, et al (2012,p5),System design consists of those
activities that enable a person to describe in detail the system that solves the
need, yang terjemahannya adalah : Desain sistem terdiri dari kegiatan-
kegiatan yang memungkinkan seseorang untuk menjelaskan secara rinci
sistem yang memecahkan kebutuhan.
|
![]() 14
Jadi, kesimpulan dari pengertian perancangan sistem adalah
sebuah
proses untuk mengetahui komponen
komponen yang harus
diimplementasikan ke dalam sistem informasi dengan tujuan untuk
mengetahui bagaimana sistem tersebut bekerja.
2.1.10
Menurut Graham dan Wills (2012,p254) ,UML a Tutorial Journal
of Computer Science 6 (3): 253-260, unified modeling language (UML)
adalah sebuah dasar dari object oriented method yang berlaku untuk
komponen berbasis pembangunan.
2.1.11
Menurut Satzinger, et al (2012,p55),An activity digram describes the
various user (or system) activities, the person who does each activity, and the
sequential flow of these activities, yang terjemahannya adalah : Sebuah
diagram aktivitas mendeskripsikan berbagai aktivitas pengguna (atau sistem),
orang yang melakukan setiap kegiatan, dan aliran sekuensial kegiatan ini.
Gambar 2.1 Activity Diagram (Satzinger et al, 2012, p58)
|
![]() 15
2.1.12
2.1.12.1
Menurut Satzinger, et al. (2010,p168),Event table is a catalog of use
cases that lists events in rows and key pieces of information about each event
in columns, yang terjemahannya adalah : Event table
merupakan sebuah
katalog dari use case yang menyusun peristiwa pada barisnya dan kunci
informasi dari setiap kejadian pada kolomnya.
Gambar 2.2 Event Table (Satzinger et al, 2009, p169)
2.1.12.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p65),An Event occurs at a specific
time and place, can be described, and should be remembered by the system,
yang terjemahannya adalah : Event
terjadi pada waktu dan tempat tertentu,
dapat digambarkan, dan harus disimpan oleh sistem.
2.1.12.3
Menurut Satzinger, et al (2009,p169),Triger merupakan Sinyal yang
memberitahu sistem bahwa suatu peristiwa telah terjadi, baik kedatangan data
yang membutuhkan pengolahan atau titik waktu.
|
16
2.1.12.4
Menurut Satzinger, et al (2009,p169),Source adalah Agen eksternal
atau aktor yang memasok data ke sistem.
2.1.12.5
Menurut Satzinger, et al (2012, p63),Use case is an activity that the
system performs, usually in response to a request by a user, yang
terjemahannya adalah : Use case
merupakan kegiatan dari sistem, biasanya
dalam menanggapi permintaan dari pengguna.
2.1.12.6
Menurut Satzinger, et al (2009,p169),Response adalah Output, yang
diproduksi oleh sistem, yang masuk ke tujuan.
2.1.12.7
Menurut Satzinger, et al (2009,p169), Destination adalah Agen
eksternal atau aktor yang menerima data dari system.
2.1.13
2.1.13.1
Menurut Satzinger, et al (2012, p93),Class diagram is a diagram
consisting of classes and associations among the classes, yang
terjemahannya adalah : Class Diagram adalah diagram yang terdiri dari kelas
dan asosiasi antara kelas-kelas.
2.1.13.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p93),Domain Model Class Diagram
is a diagram that only includes classes from the problem domain, yang
terjemahannya adalah : Domain Model Class Diagram adalah diagram kelas
yang hanya mencakup kelas dari masalah domain.
|
17
2.1.13.3
Menurut Satzinger, et al (2012,p93),Class is a category or
classification used to describe a collection of objects, yang terjemahannya
adalah : Class adalah kategori atau klasifikasi yang digunakan untuk
menggambarkan koleksi benda-benda.
2.1.13.4
Menurut Satzinger, et al (2012, p87),Attributes descriptive pieces of
information about things or objects. yang terjemahannya adalah : Atribut
deskriptif yang berasal dari potongan informasi tentang suatu hal atau benda.
2.1.13.5
Menurut Whitten dan Bentley (2009, p372),The behavior is the set of
things that an object can do and that correspond to functions that act on the
objects data (or attributes), yang terjemahannya adalah: Behavior adalah
kumpulan
dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait dengan
fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek(atribut). Pada siklus
berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi, atau
fungsi.
2.1.13.6
Menurut Satzinger, et al (2012,p88),Association is a term, in UML,
that describes a naturally occurring relationship between specific things,
sometimes called a relationship, yang terjemahannya adalah : Asosiasi
adalah istilah, di UML, yang menggambarkan hubungan alami antara hal-hal
tertentu, kadang-kadang disebut hubungan.
2.1.13.7
Menurut Jones dan Rama (2009, p165),A UML class diagram is a
good tool for considering the relationships between entities in a process.
|
18
One-to-one relationships. One-to-one relationships between entities
are not nearly as one-to-many relationships, but they do occur in AIS
One-to-many relationships. One-to-many relationships are common in
accounting information system. For example, relationships between agents
and events are usually one-to-many.
Many-to-many relationships. Consider the Order and Invetory entities
in database. An order can be for many products, and the same product can be
on many order. Thus, the relationship between these two entities is many-to-
many.
Yang terjemahannya adalah: Sebuah diagram kelas UML adalah alat
yang baik untuk mempertimbangkan hubungan antar entitas dalam proses.
Hubungan Satu-ke-satu. Hubungan Satu-ke-satu antar entitas tidak
sama dengan hubungan satu-ke-banyak, tetapi mereka terjadi pada SIA.
Hubungan Satu-ke-banyak. Hubungan Satu-ke-banyak adalah
hubungan yang umum dalam sistem informasi akuntansi. Misalnya,
hubungan antara agen dan peristiwa biasanya satu-ke-banyak.
Hubungan Banyak-ke-banyak. Pertimbangkan entitas Order dan
inventori dalam database. Order bisa untuk banyak produk, dan produk yang
sama dapat pada banyak order. Dengan demikian, hubungan antara kedua
entitas adalah banyak-ke-banyak.
2.1.14
2.1.14.1
Menurut Satzinger, et al (2012,p124),A statechart machine diagram
is a diagram showing the life of an object in states and transitions, yang
terjemahannya adalah : Sebuah state machine diagram adalah diagram yang
menunjukkan kehidupan obyek dalam Negara dan transisi.
|
![]() 19
Gambar 2.3 State Machine Diagram (Satzinger et al, 2012, p134)
2.1.14.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p124),Pseudostate the starting point
of a state machine diagram, indicated by a black dot, yang terjemahannya
adalah : Pseudostate titik awal dari sebuah state machine diagram, ditandai
dengan titik hitam.
2.1.14.3
Menurut Satzinger, et al (2012,p122),State is a condition during an
objects life when it satisfies come criterion, performs some action, or waits
for an event, yang terjemahannya adalah : State adalah suatu kondisi selama
hidup obyek ketika memenuhi kriteria, melakukan beberapa tindakan, atau
menunggu untuk sebuah event.
2.1.14.4
Menurut Satzinger, et al (2012,p124),Transition is the movement of
an object from one state to another state, yang terjemahannya adalah :
Transition adalah pergerakan dari suatu obyek dari satu state ke state lain.
2.1.14.5
Menurut Satzinger, et al (2012, p124),Destination State for a
particular transition, the state to which an object moves after the completion
|
20
of a transition, yang terjemahannya adalah : Destination State untuk transisi
tertentu, state yang obyeknya bergerak setelah transisinya selesai.
2.1.14.6
Menurut Satzinger, et al (2012,p124),Origin State for a particular
transition, the original state of an object from which the transition occurs,
yang terjemahannya adalah : Origin State untuk transisi tertentu, original state
dari sebuah obyek yang terjadinya transisi.
2.1.14.7
Menurut Satzinger, et al (2012,p124),Message Event is the trigger
for a transition which causes an object to leave its original state, yang
terjemahannya adalah: Message Event adalah Trigger dari Transition
yang
menyebabkan Object untuk meninggalkan Original State.
2.1.14.8
Menurut Satzinger, et al (2012,p125),Guard Condition is a qualifier
or test on the transition, and it is simply a true/false condition that must be
satisfied before the transition can fire, yang terjemahannya adalah : Guard
Condition
adalah kualifikasi atau tes pada transition, dan itu hanya sebuah
kondisi benar/salah yang harus dipenuhi sebelum transition selesai.
2.1.14.9
Menurut Satzinger, et al (2012,p125),Action Expression indicate
some process that must occur before the transition is completed and the
object arrives in the destination state, yang terjemahannya adalah : Aksi
ekspresi menujukkan beberapa proses yang harus terjadi sebelum transisi
selesai dan obyek tiba di destination state.
2.1.14.10
Menurut Satzinger, et al (2012,p125),Concurrency State is the
condition of being in more than one state at a time, yang terjemahannya
|
21
adalah : Concurrency State adalah kondisi yang berada lebih dari satu state
pada suatu waktu.
2.1.14.11
Menurut Satzinger, et al (2012,p125),Path is a sequential set of
connected states and transition, yang terjemahannya adalah : Path adalah
seperangkat yang terhubung state dan transition.
2.1.14.12
Menurut Satzinger, et al (2012,p125),Composite State is a state
containing multiple levels and transitions, yang terjemahannya adalah:
Composite State adalah State yang berisi beberapa Levels dan Transitions.
2.1.15
2.1.15.1
Menurut Satzinger, et al (2012,p63), User goal technique is a
technique to identify use cases by determining what specific goals or
objectives must be completed by a user, yang terjemahannya adalah : Teknik
User Goal adalah teknik untuk mengidentifikasi kasus penggunaan dengan
menentukan apa spesifikasi tujuan dan sasaran yang harus diselesaikan oleh
pengguna.
2.1.15.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p63),A use case is an activity the
system performs, usually in response to a request by a user, yang
terjemahannya adalah : Sebuah use case adalah kegiatan yang dilakukan
sistem, biasanya dalam menanggapi permintaan oleh pengguna.
2.1.15.3
Menurut Satzinger, et al (2012,p72),Use case diagram is the UML
model used to graphically show use cases and their relationships to actors,
yang terjemahannya adalah : Use case diagram adalah model UML
|
22
digunakan untuk grafis menunjukkan kasus penggunaan dan hubungan
mereka dengan actor.
2.1.15.4
Menurut Satzinger, et al (2012, p111),
Use case Description is a
textual model that lists and describes the processing details for a use case ,
yang terjemahannya adalah : Use Case Description
adalah : model tekstual
yang berisi daftar dan menjelaskan rincian proses untuk kasus penggunaan.
2.1.15.4.1
Menurut Satzinger et al (2012,p112),The fully developed description
is the most formal method for documenting a use case. One of major
difficulties for software developers is that the often struggle to obtain a deep
understanding of the users need., yang terjemahannya adalah : Fully
developed description adalah metode yang paling formal untuk
mendokumentasikan use case. Salah satu kesulitan utama pengembang
perangkat lunak rasakan yaitu harus berjuang untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna.
|
![]() 23
Gambar 2.4 Fully Developed Description (Satzinger et al, 2012, p123)
2.1.15.5
Menurut Satzinger, et al (2012,p66),An actor is a person or
organizational unit that supplies or receives data from the system, yang
terjemahannya adalah : Seorang actor adalah orang atau unit organisasi yang
memasok atau menerima data dari sistem.
2.1.15.6
Menurut Satzinger, et al (2011, p81), A simple stick figure is used to
represent an actor. The stick figure is given a name that characterizes the
role the actor is playing. The use case itself is represented by an oval with the
name of the use case inside. The connecting line between the actor and the
use case indicates that the actor is involved with the use case. Finally, the
automation boundary, which defines the border between the computerized
portion of application and the people operating the application, is shown as a
|
24
rectangle containing the use case. The actors communication with the use
case crosses the automation boundary.
Yang terjemahannya adalah: Sebuah orang-orangan (stick figure)
digunakan untuk mewakili seorang aktor. Orang-orangan diberi nama yang
mencirikan peran aktor tersebut. Use case
diwakili oleh oval dengan nama
use case didalam. Ada sebuah garis yang menghubungkan antara aktor dan
use case
yang menunjukkan bahwa aktor tersebut terlibat dengan use case
tersebut. Terakhir, batas otomatisasi, yang mendefinisikan perbatasan antara
bagian komputerisasi aplikasi dan orang-orang yang mengoperasikan
aplikasi, ditampilkan dengan bentuk persegi panjang yang berisi use case.
Komunikasi aktor dengan use case melintasi batas otomatisasi.
2.1.15.7
Menurut Satzinger (2009,p141),Activity Diagram is a type of
workflow diagram that describes the user activities and their sequential
flow, yang terjemahannya adalah Activity Diagram adalah salah satu tipe
dari alur kerja yang menjelaskan aktivitas pengguna dan urutan alurnya.
2.1.16
Menurut Satzinger, et al (2012, p71), an acronym for create, read /
report, update, delete; a technique to validate or refine use cases,
yang
terjemahannya adalah : sebuah akronim untuk membuat,
membaca/melaporkan, mengupdate, menghapus serta teknik untuk
memvalidasi atau memperbaiki use case.
2.1.17
2.1.17.1
Menurut Satzinger, et al (2012,p116),System Sequence Diagram is a
diagram showing the sequence of messages between an external actor and
the system
during a use case or scenario, yang terjemahannya adalah :
|
![]() 25
System Sequence Diagram
adalah diagram yang menunjukkan urutan pesan
antara aktor eksternal dan sistem melalui use case atau scenario.
2.1.17.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p158), Domain Layer is the part of a
three layer architecture that contains the programs that implement the
business rules and processes, yang terjemahannya adalah : Domain layer
adalah bagian dari three layer architecture
yang berisi program-program
yang mengimplementasikan aturan dan proses bisnis.
2.1.17.3
Menurut Satzinger et al (2012,p157) View layer the part of the three
layer architecture that contains the user interface, yang terjemahannya
adalah : View layer adalah bagian dari three layer architecture yang berisi
user interface.
2.1.17.4
Menurut Satzinger et al (2012,p158) Data layer the part of a three
layer architecture that interacts with the data, yang terjemahannya adalah :
Data layer
adalah bagian dari three layer architecture yang berinteraksi
dengan data.
2.1.18
Menurut Satzinger, John dan Burd (2009,p413), cara membuat first-
cut
design diagram dengan memperluas class diagram. Dalam pembuatan
first-cut
design diagram hal yang harus diperhatikan adalah menguraikan
attributes
dengan type data dan informasi awal serta menambahkan panah
navigation.
2.1.19
Menurut Satzinger, et al (2012, p351 ),The first step in updating the
DCD is to add method signatures based on the information from the sequence
diagrams, yang terjemahannya adalah : Langkah pertama dalam
|
26
memperbaharui DCD adalah menambahkan metode tanda tangan berdasarkan
informasi dari diagram urutan.
2.1.20
Menurut Satzinger, et al (2012,p306),Communication diagrams
is
type of interaction diagram that emphasizes the object that send and receive
messages for a specific use case, yang terjemahannya adalah :
Communication diagrams adalah salah satu type diagram interaksi yang
menekankan pada objek yang mengirim dan menerima pesan untuk use case
yang spesifik.
2.1.21
Menurut Satzinger et al (2009, p459) Package Diagram
pada UML
merupakan diagram yang sangat sederhana yang memperbolehkan perancang
menggabungkan tiaptiap class
pada suatu grup yang saling berhubungan.
Classclass
yang ada dipisahkan berdasarkan view layer, domain layer
dan
data access.
2.1.22
2.1.22.1
Menurut Satzinger, et al (2012,p345),A database is an integrated
collection of stored data that is centrally managed and controlled, yang
terjemahannya adalah : Database adalah koleksi terpadu dari data yang
tersimpan yang terpusat dan dikendalikan.
2.1.22.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p347),A key is an attribute or set of
attributes, the values of which occur only once in all the rows of the table,
yang terjemahannya adalah : Key adalah atribut atau himpunan atribut, nilai-
nilai yang terjadi hanya sekali dalam sebuah baris dari table.
|
27
Menurut Satzinger, et al (2012,p347),A foreign key is an attribute
that duplicates the primary key of a different (or foreign) table, yang
terjemahannya adalah : atribut yang duplikat primary key dari table yang
berbeda (atau asing).
2.1.22.3
Menurut Connoly dan
Begg (2010, p184),SQL (Structured Query
Language) is an example of transform-oriented language, or language
designed to use relations to transform inputs into required outputs., yang
terjemahannya adalah : SQL(Structured Query Language) adalah contoh dari
transform oriented language atau bahasa yang didesain dengan menggunakan
relasi untuk mengubah input menjadi output yang diinginkan.
2.1.22.4
Menurut Dan, et al (2007, p457), In a formal production
environment, you may elect to set up a development database server and
allow rights and connectivity for developers to this machine. After objects
have been properly tested and validated using the development server, you
can either use these Visual Studio projects for development to production
from the integrated development environment, or execute Transact-SQL
scripts manually. The object scripts can also be generated from the
development server and then executed on the production server, saving you
much of the manual scripting effort.
Yang terjemahannya adalah: Dalam lingkungan produksi formal,
Anda dapat memilih untuk menyiapkan server pengembangan database dan
memberikan hak dan konektivitas untuk pengembang untuk mesin produksi.
Setelah objek telah diuji dengan benar dan divalidasi dengan menggunakan
server pengembangan, Anda bisa menggunakan proyek-proyek Visual Studio
untuk pengembangan produksi dari lingkungan pengembangan terintegrasi,
atau mengeksekusi Transact-SQL script secara manual. Script objek juga
dapat dihasilkan dari server pengembangan dan kemudian dieksekusi pada
|
![]() 28
server produksi, dengan hal ini akan menghemat banyak upaya scripting
manual.
2.1.22.5
Menurut Romney dan Steinbart (2012, p109), Virtual all mainframes
and servers use database technology, and database use in personal
computers is growing rapidly. Most accountants are involved with database
through data entry,data processing,querying, or auditing. They also develop,
manage,or evaluate the controls needed to ensure database integrity.
Database provide organizations with the following benefits:
Data integration. Master files are combined into large pools of
data that many application program access. An example is an
employee database that consolidates payroll,personnel, and job skills
master files.
Data sharing. Integrated data are more easily shared with authorized
users. Databases are easily browsed to research a problem or obtain
detailed information underlying a report.
Minimal data redundancy and data inconsistencies. Because
data
items are usually stored only once, data redundancy and data
inconsistencies are minimized.
Data independence. Because data and the programs that use them are
independent of each other,each can be changed without changing the
other. This facilitates programming and simplifies data management.
Cross-functional analysis. In a database system, relationships, such
as the association between selling costs and promotional campaigns,
can be explicity defined and used in the preparation of management
report.
Yang terjemahannya adalah : Semua virtual mainframe dan server
menggunakan teknologi database, dan penggunaan database computer pribadi
ini berkembang pesat. Kebanyakan akuntan terlihat dengan database melalui
entri data, pengolahan data, query, atau audit. Mereka juga mengembangkan,
mengelola, atau mengevaluasi pengendalian yang diperlukan untuk
|
![]() 29
memastikan integritas database. Database menyediakan organisasi dengan
manfaat sebagai berikut :
Integrasi Data. File Master digabungkan menjadi besar kolam dari
data yang banyak akses program aplikasi. Contohnya adalah database
karyawan yang mengkonsolidasikan penggajian, personil, dan
keterampikan kerja file induk.
Data sharing. Data yang terintegrasi lebih mudah berbagi dengan
pengguna yang berwenang. Database mudah diakses untuk penelitian
masalah atau mendapatkan informasi rinci mendasari laporan.
Minimal redudansi data dan inkonsistensi data. Karena item data
biasanya disimpan hanya sekali, redudansi data dan data inkonistensi
diminimalkan.
Data independence. Karena data dan program yang menggunakannya
adalah independen satu sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa
mengubah yang lain. Ini memfasilitasi pemrograman dan
menyederhanakan manajemen data.
Analisis cross-fungsional. Dalam sistem database, hubungan, seperti
hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat
eksplisit didefinisikan dan digunakan dalam penyusunan laporan
manajemen.
2.1.23
Menurut Satzinger, et al (2012, p144) Network diagram a model that
shows how the application is deployed across networks and computers, yang
terjemahannya adalah : Jaringan diagram model yang menunjukkan
bagaimana aplikasi ini digunakan di seluruh jaringan dan computer yang
berbeda.
2.1.24
2.1.24.1
Menurut Bodnar dan Hopwood (2010,p405), The process of
designing specific forms is called forms design. The area of forms design
should be given very careful attention by the systems design team because
forms are the interface between the users and the system itself, yang
|
30
terjemahannya adalah : Proses form perancangan yang spesifik disebut form
desain. Bentuk desain harus diberikan perhatian yang sangat hati-hati oleh
tim desain sistem karena form adalah interface
antara pengguna dan sistem
itu sendiri.
2.1.24.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p173),User interfaces are inputs and
outputs that more directly involve a system user, yang terjemahannya adalah
: User interfaces adalah input dan output yang lebih langsung melibatkan
pengguna system.
2.1.24.3
Menurut Satzinger, et al (2012,p184), Storyboarding is sequence of
sketches of the display screen during a dialog, yang terjemahannya adalah :
Storyboard adalah urutan sketsa dari tampilan layar saat dialog.
2.1.24.4
Menurut Whitten & Bentley (2009, p550), Reports or Outputs
present information to system users. Output are the most visible component of
a working information system, yang terjemahannya adalah: Report atau
Output menyediakan informasi kepada pengguna sistem. Output adalah
komponen yang paling dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja.
2.1.24.5
Menurut Satzinger, et al (2012, p367)
System outputs come in
various forms,including output that is used by other systems, printed
reports,and data displayed on traditional or mobile computer displays. ,
yang diterjemahkan adalah : System Output muncul dalam berbagai bentuk,
termasuk output yang digunakan oleh sistem lain, seperti laporan yang
dicetak dan data yang ditampilkan pada layar komputer mobile.
|
31
2.1.24.6
Menurut Satzinger, et al (2012, p173) System interface is inputs or
outputs that require minimal human intervention, yang terjemahannya
adalah : system interface adalah input atau output yang memerlukan
ketelibatan manusia.
2.1.24.7
Menurut Whitten dan Bentley (2010,p634),Most GUI-based
application development environments, such as Microsofts Visual Studio,
can be easily used to construct nonfunctional prototypes of user interface
screens, yang terjemahannya adalah banyak lingkungan pengembangan
aplikasi berbasiskan GUI seperti Microsofts Visual Studio, dapat dengan
mudah digunakan untuk membangun prototipe nonfungsional dari layar antar
muka pengguna.
2.1.24.8
Menurut Griffiths (2012),C# (dibaca C Sharp) merupakan sebuah
bahasa pemograman yang di gunakan untuk membangun berbagai macam
aplikasi seperti aplikasi desktop, website, games dan phone app yang dapat
berjalan dalam .NET Framework. C# programming menyediakan fitur object-
oriented dan functional programming.C# juga menyediakan service
seperti
run-time type checking, exception handling, dan thread management.
2.1.25
2.1.25.1
Menurut Satzinger, et al (2012,p364),Integrity Control is a control
that rejects invalid data inputs, prevents unauthorized data outputs, and
protects data and programs against accidental or malicious tampering,
yang terjemahannya adalah : Integrity control adalah control yang menolak
input data yang tidak
valid, ,mencegah output data yang tidak sah, dan
melindungi program data dan melawan maupun disengaja atau gangguan.
|
32
2.1.25.2
Menurut Satzinger, et al (2012,p368),Security control is to protect
the assets of an organization from all threats, as indicated earlier, the
primary focus is on external threats, yang terjemahannya adalah : Kontrol
keamanan adalah untuk melindungi asset dari suatu organisasi dari semua
ancaman, seperti yang ditunjukkan sebelumnya, focus utama adalah pada
ancaman eksternal.
2.2 Teori Khusus
2.2.1
Menurut Mardi (2011,p107), Sistem penggajian dan pengupahan
merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus
mengalami proses dalam bentuk bertahap, disebut proses secara bertahap
karena daftar gaji dibayarkan secara periodik.
2.2.2
2.2.2.1
Menurut Bryas & Rue (2011,p252),Base wages and salaries are the
hourly, weekly, or monthly pay that employee receive in exchange for their
work., yang terjemahannya adalah : Gaji Pokok adalah uang yang
dibayarkan pada karyawan perjam, perminggu, atau perbulan sebagai hasil
dari pekerjaan mereka.
Menurut Bangun (2012,p256) Gaji Pokok adalah gaji dasar yang
dibayarkan kepada karyawan bukan berdasarkan kinerja, biasa dijadikan
dasar dalam menentukan besarnya tunjangan-tunjangan yang menjadi hak
karyawan.
Jadi, dapat disimpulkan Gaji Pokok adalah
upah dasar yang diterima
oleh karyawan setiap jam, setiap minggu, atau setiap bulan berdasarkan
kinerja mereka.
|
33
2.2.2.2
Menurut
Byars & Rue (2011,p.275),Incentives Plan Based On Time
Saved : give an employee a bonus for reaching a given level of production or
output in less than the standard time, yang terjemahannya adalah : Insenstif
berdasarkan waktu adalah memberi karyawan bonus karena telah mencapai
batas produksi kurang dari waktu yang ditentukan.
2.2.2.3
Menurut Hanggraeni Dewi (2012,p164) Cuti adalah time-off yang
diperoleh pekerja untuk tidak masuk kerja tetapi tetap mendapatkan bayaran
selama periode cuti tersebut.
2.2.2.4
Menurut Hanggraeni Dewi (2012,p164) Absen adalah kemudahan
bagi pekerja untuk izin tidak masuk kerja karena berbagai macam hal seperti
sakit, keluarga meninggal, kecelakaan, dll.
2.2.2.5
Menurut Abelson (2011, p52) turnover intention didefinisikan sebagai
suatu keinginan individu untuk meninggalkan organisasi dan mencari
alternatif pekerjaan lain.
2.2.2.6
Menurut Byars & Rue(2011, p.252),The Primary objective of any
base wage and salary system is to establish a structure for
the equitable
compensation of employees, yang terjemahannya adalah : Fungsi utama dari
gaji pokok adalah untuk membentuk sebuah struktur kompensasi yang adil
untuk karyawan.
Menurut Bangun (2012, p.258-260) Tujuan dari bagaimana
pentingnya memerhatikan kompensasi :
|
34
a.
Mendapatkan Karyawan yang Cakap
Organisasi-organisasi akan bersaing untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang berkualitas,suatu pilihan bagi kebanyakkan organisasi
adalah menawarkan fasilitas kompensasi yang menarik.
b.
Mempertahankan Karyawan yang Ada
Sistem Administrasi kompensasi yang menarik akan dapat
mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliki sekarang.
c.
Meningkatkan Produktivitas
Program kompensasi yang menarik akan dapat memotivasi dan
kepuasan karyawan untuk meningkatkan produktivitas.
d.
Memperoleh Keunggulan Kompetitif
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang
memiliki kontribusi penting dalam organisasi.
e.
Aturan Hukum
Berkaitan dengan aturan hukum,organisasi harus menyesuaikan
kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku secara nasional dan
daerah.
f.
Sasaran Strategi
Suatu strategi yang hampir setiap organisasi melakukan kebijakkan
yang sama adalah memperbaiki sistem administrasi kompensasinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa,fungsi gaji adalah
sebagai bentuk
kompensasi
terhadap karyawan dan untuk dapat membuat karyawan merasa
dihargai dengan hasil kerjanya sehingga karyawan tersebut dapat bertahan
dengan motivasi dan kepuasan karyawan dalam meningkatkan produktivitas.
2.2.2.7
Menurut Mulyadi (2010, p374), Informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah :
|
35
1.
Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama
periode akuntansi tertentu.
2.
Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat
pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
3.
Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode
akuntansi tertentu.
4.
Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan
setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
2.2.2.8
Menurut Mulyadi (2010, p374), Dokumen yang digunakan dalam
sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah :
1.
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
2.
Kartu jam hadir
3.
Kartu jam kerja
4.
Daftar gaji dan daftar upah.
5.
Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
6.
Surat pernyataan gaji dan upah.
7.
Amplop gaji dan upah.
8.
Bukti kas keluar.
2.2.2.9
Menurut Mulyadi (2010, p385), Sistem penggajian terdiri dari
jaringan prosedur berikut ini :
1.
Prosedur pencatatan waktu hadir.
2.
Prosedur pembuatan daftar gaji.
3.
Prosedur distribusi biaya gaji.
|
36
4.
Prosedur pembuatan bukti kas keluar.
5.
Prosedur pembayaran gaji.
Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :
1.
Prosedur pencatatan waktu hadir.
2.
Prosedur pencatatan waktu kerja.
3.
Prosedur pembuatan daftar upah.
4.
Prosedur distribusi biaya upah.
5.
Prosedur pembuatan bukti keluar kas.
6.
Prosedur pembayaran upah.
2.2.2.10
Menurut Nayla, Actifa P (2014,p142) Gaji dan
upah karyawan bisa
dibayarkan secara langsung melalui paket (amplop) gaji dan upah yang
diberikan secara langsung kepada masing-masing karyawan atau bisa juga
melalui transfer rekening masing-masing karyawan. Terkait pembayaran gaji
dan upah kepada karyawan ini, yang paling penting dan perlu diingat adalah
setiap pembayaran gaji dan upah kepada karyawan harus dicatat ke dalam
jurnal.
2.2.2.11
Menurut Romney dan Steinbart (2012,p455) , Human Resources
management (HRM)/payroll cycle is a recurring set of business activities and
related data processing operations associated with effectively managing the
employee workforce., yang terjemahannya adalah : Human Resources
Managemen (HRM)/siklus penggajian adalah seperangkat berulang kegiatan
bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang berhubungan dengan efektif
mengelola tenaga kerja karyawan.
|
![]() 37
2.2.3
2.2.3.1
Menurut Romney dan Steinbart (2012,p204), Internal Control is the
process implemented to provide reasonable assurance that the following
control objective are achieved :
Safeguard assets : prevent or detect their unauthorized acquisition,use
or disposition.
Maintain records in sufficient detail to report company assets
accurately and fairly.
Provide accurate and reliable information.
Prepare financial reports in accordance with established criteria.
Promote and improve operational efficiency.
Encourage adherence to prescribed managerial policies.
Comply with applicable laws and regulations
Yang terjemahannya adalah : Pengendalian intern adalah proses yang
dilaksanakan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan control
berikut tercapai :
Aset safeguard : mencegah atau mendeteksi akuisisi tidak sah,
penggunaan atau pelepasan.
Memelihara catatan secara cukup rinci untuk melaporkan asset
perusahaan secara akurat dan adil.
Memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.
Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
Mempromosikan dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan manajerial yang ditentukan.
Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
2.2.3.2
Menurut Romney and Steinbart (2012,p205) , Internal controls
perform three important functions:
1.
Preventive controls deter problems before they arise.
Examples include hiring qualified personnel,segregating
|
38
employee duties,and controlling physical access to assets and
information.
2.
Detective controls discover problems that are not prevented.
Examples include duplicate checking of calculations and
preparing bank reconciliations and monthly trial balances.
3.
Corrective controls identify and correct problems as well as
correct and recover from the resulting errors. Examples
include maintaining backup copies of files,
correcting data
entry errors, and resubmitting transactions for subsequent
processing.
Yang terjemahannya adalah : Pengendalian intern melakukan tiga
fungsi penting :
1.
Kontrol Preventif mencegah masalah sebelum mereka muncul.
Contohnya termasuk mempekerjakan personil yang
berkualitas, memisahkan tugas karyawan, dan mengendalikan
akses fisik ke asset dan informasi.
2.
Kontrol Detektif menemukan masalah yang tidak dicegah.
Contohnya termasuk duplikat pemeriksaan perhitungan dan
mempersiapkan rekonsiliasi bank dan saldo sidang bulanan.
3.
Kontrol Korektif mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
serta benar dan pulih dari kesalahan yang dihasilkan.
Contohnya termasuk mempertahankan cadangan salinan file,
mengoreksi kesalahan entri data, dan mengirimkan kembali
transaksi untuk diproses selanjutnya.
2.2.3.3
Menurut Romney and Steinbart (2012,p205) , Internal controls are
often segregated into two categories :
1.
General controls make sure an organizations control
environment is stable and well managed. Examples include
security; IT infrastructure; and software acquisition,
development and maintenance controls.
|
39
2.
Application controls make sure transactions are processed
correctly. They are concerned with the
accuracy,completeness,validity, and authorization of the data
captured,entered,processed,stored,transmitted to other
systems, and reported.
Yang terjemahannya adalah : Pengendalian internal sering dipisahkan
menjadi dua kategori :
1.
Pengendalian umum memastikan pengendalian lingkungan
organisasi stabil dan dikelola dengan baik. Contohnya
termasuk keamanan; infrastruktur TI; dan perangkat lunak
akuisisi, pengembangan dan pemeliharaan control.
2.
Pengendalian aplikasi memastikan transaksi diproses dengan
benar. Pengendalian ini memperhatikan dengan akurasi,
kelengkapan, kebenaran, dan otorisasi dari data yang diambil,
dimasukkan, diproses, disimpan, ditransmisikan ke sistem lain,
dan dilaporkan.
2.2.4
2.2.4.1
Menurut Baskoro (2014,p36), Tunjangan Tetap adalah tunjangan yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang bersifat teratur dan
diberikan secara tetap dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran
upah.
2.2.4.2
Menurut Baskoro (2014,p36), Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan
yang diberikan oleh perusahaan secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan pekerja, yang diberikan secara tidak tetap atau berdasarkan
pada kehadiran.
|
40
2.2.4.3
Menurut UU nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial, BPJS berfungsi menyelenggarakan program jaminan
kesehatan dan diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi
sosial dan prinsip ekuitas dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan.
2.2.5
2.2.5.1
Menurut Resmi, Siti (2011, p.163) PPh Pasal 21 merupakan pajak atas
penghasilan berupa gaji,upah,honorarium,tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan, atau
jabatan,jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak orang pribadi
dalam negeri.
Menurut Mardiasmo(2011,p.168) pengertiaan pajak penghasilan PPh
pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji ,upah ,honorarium
,tunjangan ,pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apa pun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan,jasa dan kegiatan yang dilakukan
oleh orang pribadi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PPh Pasal 21 adalah pajak yang
dikenakan atas penghasilan seseorang berupa gaji,upah,honorarium dan
pembayaran lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri.
2.2.5.2
Menurut
Resmi, Siti (2011, p.169) yang tidak termasuk dalam
Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21 adalah :
a.
Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari
negara asing, dan orang-
orang yang diperbantukan kepada
mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka,
|
41
dengan syarat bukan warga negara Indonesia dan di Indonesia
tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan
atau pekerjaannya tersebut, serta Negara yang bersangkutan
memberikan perlakuan timbal balik;
b.
Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak
Penghasilan, yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
dengan syarat bukan warga Negara Indonesia dan tidak
menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan dari Indonesia.
2.2.5.3
Menurut Resmi, Siti (2011,p171) penghasilan yang dipotong PPh
Pasal 21 adalah :
1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa
penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur.
2. Penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima pensiun secara
teratur berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya.
3. Penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan
penghasilan sehubungan dengan pensiun yang diterima secara
sekaligus berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan
hari tua atau jaminan hari tua, dan pembayaran lain jenis.
4. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja epas, berupa upah
harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang
dibayarkan secara bulanan.
5. Imbalan kepada pegawai, antara lain berupa uang saku, uang
representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan
dengan nama dan dalam bentuk apa pun, dan imbalan sejenis dengan
nama apa pun.
6. Penerimaan dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan lainnya
dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diberikan.
a.
Bukan Wajib Pajak
|
42
b.
Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat
final; atau
c.
Wajib Pajak yang dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan
norma perhitungan khusus (deemed profit).
2.2.5.4
Pasal 21)
Menurut Resmi, Siti (2011, p179), Tidak termasuk penghasilan yang
dipotong PPh Pasal 21 (Bukan Objek PPh Pasal 21) adalah :
1.
Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi
sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi
jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa;
2.
Penerimaan dalam bentuk natura dan/ atau kenikmatan dalam bentuk
apa pun diberikan oleh Wajib Pajak atau pemerintah (termasuk Pajak
Penghasilan yang ditanggung oleh pemberi kerja, maupun yang
ditanggung oleh pemerintah), kecuali penghasilan yang diterima atau
diperoleh penerima pensiun secara teratur berupa uang pensiun atau
penghasilan sejenisnya.
3.
Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, iuran tunjangan
hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada badan penyelenggara
tunjangan hari tua atau badan penyelenggara jaminan social tenaga
kerja yang dibayar oleh pemberi kerja.
4.
Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau
lembaga amal zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah,
atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama
yang diakui di Indonesia yang diterima oleh orang pribadi yang
berhak dari lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh
pemerintah.
5.
Beasiswa yang diperoleh atau diterima oleh Warga Negara Indonesia
dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti
pendidikan di dalam negeri pada tingkat pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi, yang tidak mempunyai hubungan
|
![]() 43
istimewa dengan pemilik, komisaris, direksi, dan pengurus dari Wajib
Pajak pemberi beasiswa. Komponen beasiswa terdiri atas biaya
pendidikan yang dibayarkan ke sekolah (tuition fee), biaya ujian,
biaya penelitian yang berkaitan dengan bidang studi yang diambil,
pembelian buku, dan biaya hidup yang wajar sesuai dengan daerah
lokasi tempat belajar.
2.2.5.5
Menurut Resmi, Siti ( 2011, p.180), PPh Pasal 21 yang dipotong oleh
pemotong pajak secara umum diformulasikan sebagai berikut.
PPh Pasal 21 = Tarif x Dasar Pengenaan Pajak
Beberapa Tarif berikut ini digunakan sebagai dasar menghitung PPh Pasal 21.
1. Tarif Pasal 17 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, dengan ketentuan
sebagai berikut.
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
Rp 0,00 s.d Rp. 50.000.000,00
5%
Di atas Rp 50.000.000,00 s.d Rp
250.000.000,00
15%
Di atas Rp 250.000.000,00 s.d Rp
500.000.000,00
25%
Di atas Rp 500.000.000,00
30%
2.
Tarif Khusus
a.
Tarif khusus berikut diterapkan atas penghasilan yang bersumber dari
APBN yang diterima oleh Pejabat PNS, anggota TNI/Polri, dan
pensiunannya.
|
44
1.)
Tarif 0% dari jumlah bruto honorarium atau imbalan bagi PNS
Golongan I dan Golongan II, Anggota TNI/Polri Golongan
Pangkat
Perwira Tamtama dan Bintara, dan pensiunananya.
2.)
Tarif 5% dari jumlah bruto honorarium atau imbalan bagi PNS
Golongan III, Anggota TNI/Polri Golongan Pangkat Perwira Pertama,
dan pensiunannya.
3.)
Tarif 15% dari jumlah bruto honorarium atau imbalan bagi PNS
Golongan IV, Anggota TNI/Polri Golongan Pangkat Perwira
Menengah dan Tinggi, dan pensiunannya.
b.
Tarif khusus berikut diterapkan atas penghasilan berupa uang pensiun
yang diterima sekaligus.
1.)
Tarif 0% dari penghasilan bruto sampai dengan Rp50.000.000,00.
2.)
Tarif 5% dari penghasilan bruto di atas Rp50.000.000,00 sampai
dengan Rp100.000.000,00.
3.)
Tarif 15% dari penghasilan bruto di atas Rp100.000.000,00 sampai
dengan Rp500.000.000,00.
4.)
Tarif 25% dari penghasilan bruto di atas Rp500.000.000,00.
c.
Tarif khusus berikut diterapkan atas penghasilan berupa uang manfaat
pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua.
1.)
Tarif 0% atas penghasilan bruto sampai dengan Rp50.000.000,00.
2.)
Tarif 5% atas penghasilan bruto di atas Rp50.000.000,00.
d.
Tarif khusus 5% atas upah harian,
borongan satuan yang diterima oleh
tenaga kerja harian lepas yang mempunyai total upah sebulan kurang dari
Rp1.320.000 dan upah sehari kurang dari Rp150.000.
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 yang diterapkan terhadap Wajib
Pajak yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi lebih
tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang ditetapkan terhadap Wajib
Pajak yang dapat menunjukkan NPWP. Kepemilikan Nomor Pokok Wajib
|
![]() 45
Pajak (NPWP) dapat dibuktikan oleh Wajib Pajak, antara lain dengan cara
menunjukkan kartu NPWP.
Contoh perhitungan gaji Pegawai Tetap dengan Gaji Bulanan :
Penghasilan bruto :
1.
Gaji sebulan
xxx
2.
Tunjangan PPh
xxx
3.
Tunjangan dan honorium lainnya
xxx
4.
Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja
xxx
5.
Penerimaan dalam bentuk natura yang dikenakan pemotongan PPh
Ps 21 *)
xxx
6.
Jumlah penghasilan bruto (jumlah 1 s.d 5)
xxx
Pengurangan :
7.
Biaya jabatan(5%xpenghasilan bruto, maksimal Rp500.000
sebulan)
xxx
8.
Iuran pensiun atau iuran THT/JHT (yang dibayarkan oleh penerima
penghasilan)
xxx
9.
Jumlah pengurangan (jumlah 7+8)
(xxx)
Perhitungan PPh Pasal 21 :
10. Penghasilan neto sebulan(6-9)
xxx
11. Penghasilan neto setahun/disetahunkan (10 x 12 bulan)
xxx
12. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
xxx
13. Penghasilan Kena Pajak setahun (11-12)
xxx
14. PPh Pasal 21 yang terutang (13 x tarif Pasal 17 ayat(1) huruf a. )
xxx
15. PPh Pasal 21 yang dipotong sebulan (14÷12 bulan)
xxx
Catatan :
Besarnya PTKP per tahun adalah :
Rp 15.840.000,00 (lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu rupiah)
untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi.
Rp 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) tambahan
untuk Wajib Pajak yang kawin.
|
![]() 46
Rp 1.320.000,00 (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) tambahan
setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis
keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya,
paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
2.2.6
2.2.6.1
Menurut Reeve, et al (2009, p.203),General Ledger Contains all of
balance sheet and income statement accounts, is then called GL, yang
terjemahannya adalah :
Jurnal Umum adalah semua neraca dan akun laporan
keuangan.
Menurut Kimmel,et al (2013, p.100),General Ledger contain all the
assets,liabilities,stockholders,equity,revenue and expense accounts,
yang
terjemahannya adalah : Jurnal Umum terkait semua asset,hutang ,pemegang
saham,modal,pendapatan, dan akun pengeluaran.
Jadi dapat diambil kesimpulannya bahwa Jurnal Umum adalah semua
neraca yang terdiri dari asset,hutang,pemegang saham,modal,pendapatan,
daan akun pengeluaran kas yang semuanya menghasilkan laporan keuangan.
2.2.6.2
Menurut Weygandst, et al (2010,p.289) A journal that is used to
record similar types of transactions, such as all credit sales, yang
terjemahannya adalah : Jurnal yang digunakan untuk merekam tipe transaksi
yang sejenis, seperti penjualan kredit.
|
![]() 47
2.3 Kerangka Pikir
Gambar 2.5 Kerangka Pikir
|