37
karena setiap input
dan outputnya dengan sedikit atau tidak ada
campur tangan manusia sama sekali.
2.1.20.7
Pengertian Visual Studio
Menurut Whitten dan Bentley (2012, p634).Most GUI-
based application development environments, such as Microsofts
Visual Studio, can be easily used to construct nonfunctional
prototypes of user interface screens, yang terjemahannya :
banyak lingkungan pengembangan aplikasi berbasis GUI seperti
Microsofts Visual Studio, dapat dengan mudah digunakan untuk
membantu prototype
nonfunctional
dari layar antar muka
pengguna.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa Visual studio
merupakan pengembangan aplikasi yang
berbasis GUI yang membantu prototype nonfunctional
dari user
interface.
2.1.20.8
Pengertian C#
Menurut P. J. Deitel, et al (2010, p42-43). Visual C# (a new
language based on C++ and Java that was developed expressly
for the .NET platform), yang terjemahannya adalah :
Visual
C#
(bahasa baru berdasarkan
C++
dan
Java
yang dikembangkan
tegas untuk .NET platform).
Menurut Paul Deitel, et al (2014, p47), In 2000, Microsoft
announced the c# programming language. C# has roots in the C,
C++ and Java programming languages. It has similar
capabilities to Java and is appropriate for the most demanding
application development tasks, especially for building todays
large-scale enterprise applications, and web-based, mobile and
cloud-based apps. The latest versions of Visual Basic have
capabilities comparable to those of C#, yang terjemahannya
adalah : Pada tahun 2000, Microsoft
mengumumkan
bahasa
pemrograman
c#.
C#
memiliki akar
dalam
bahasa pemrograman
C, C++
dan
Java. Ia memiliki
kemampuan
yang mirip dengan
|