Home Start Back Next End
  
49
B.
Metode Periodik/ Fisik
1.
Terdapat perkiraan pembelian, retur pembelian, potongan
pembelian dan biaya angkut pembelian.
2.
Transaksi pembelian, retur pembelian, potongan pembelian dan
biaya angkut pembelian dicatat dalam perkiraan masing-masing.
3.
Setiap terjadi penjualan tidak perlu dilakukan pencatatan harga
pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung pada akhir
periode secara agregat.
4.
Lebih sesuai digunakan pada perusahaan eceran/ retail yang
mempunyai banyak macam persediaan barang dagangan dan sulit
untuk ditentukan harga pokok setiap terjadi penjualan.
2.2.19
Pengertian Harga Pokok Persediaan
Menurut Estelle (2013), “Inventory costs are the costs related to
storing and maintaining its inventory over a certain period
time.
Typically, inventory costs are described as a percentage of the inventory
value.”, yang terjemahannya: harga pokok persediaan merupakan biaya-
biaya yang terkait dengan penyimpanan dan mempertahankan persediaan
selama periode tertentu. Biasanya, biaya persediaan digambarkan sebagai
persentase dari nilai persediaan.
Menurut Tamam (2014), Harga pokok persediaan adalah harga
untuk memperoleh persediaan tersebut. Disamping harga beli, yang
termasuk dalam harga pokok persediaan adalah semua biaya yang terjadi
sampai dengan persediaan siap dijual. Misalnya, biaya pengangkutan, bea
masuk dan asuransi.
Dapat disimpulkan bahwa harga pokok persediaan adalah biaya-
biaya yang terkait dengan penyimpanan persediaan baik dari pembelian
untuk persediaan bahan baku hingga persediaan barang jadi yang siap
dijual. Dan juga digambarkan sebagai persentase nilai persediaan itu
sendiri.
2.2.20
Pengertian Jurnal Persediaan
Menurut Warren & Reeve (2009, p57), “Journal is Transaction are
initially entered in a record, using the rules of debit and credit”, yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter