12
internal seperti daftar umur piutang, anggaran, dan
proyeksi arus kas.
4. Penyimpan data. Data sering disimpan untuk dipakai lagi
dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus
diperbaharui (updated) untuk menjaga keterkinian data.
5.
Pemroses. Data harus diproses untuk menghasilkan
informasi dengan menggunakan komponen pemroses.
Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya
dengan menggunakan komputer,
agar dapat dihsilkan
informasi secara tepat dan akurat.
6.
Instruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat
memproses data untu menghasilkan informasi tanpa
instruksi dan prosedur rinci. Peangkat lunak (program)
komputer dibuat untuk mengnstruksikan komputer
melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk
para pemakai komputer biasanya dirangkum dalam
sebuah buku yang disebut buku pedoman prosedur.
7.
Pemakai. Orang yang berinteraksi dengan sistem dan
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem
disebut dengan pemakai. Dalam perusahaan, pengertian
pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang
melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang
mengola dan mengendalikan sistem.
8. Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan
oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari
berbagai kesalahan, dan terlindungi dari akses secara
tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam
itu, makasistem pengamanan dan pengawasan harus
dibuat melekat pada sistem.
|