![]() 5
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1
State Of The Art
No.
Judul
Penelitian
Teori
Metodelogi
Hasil
Perbedaan
1.
Anindika
Pribadi
(2013).
Analysis PA
dalam proses
produksi
program talk
show di NET
1.Teori
Televisi
2.Program
Acara
Televisi
3.Tim
Produksi
Televisi
4.Pengertian
analysis.
Kualitatif
1.Saat menyesun
agenda setting
peniliti lebih
harus sering
nertemu dengan
tim kreatif yang
membuat tema
sehingga
oeneliti lebih
bisa membantu
pada tahap pra
produksi.
1.Menggunakan
teori SWOT.
2.
Laperissa,
Lia Apriani.
(2012).
Analisis
Tugas
Production
Assistant
Periode
2011-2012
Dalam
Proses
Produksi
Talkshow
Bukan
1. Teori
Televisi
2. Program
Acara
Televisi
3. Tim
Produksi
Televisi
4.
Pengertian
Analisis
1. Kualitatif
2. Jenis
Deskriptif
3.
Wawancara
Mendalam
1. Saat pra
produksi, tim
PA mengikuti
meeting harian
dan mingguan,
dan melakukan
pembookingan
alat untuk proses
produksi
2. Proses
produksi, tim
PA melakukan
shooting dengan
kru yang lainnya
1.Tidak
menggunakan
teori
Komunikasi
Organisasi.
|
![]() 6
Empat Mata
Di Trans 7,
Jakarta.
3. Pasca
produksi, tim
PA melakukan
proses editing
jika shooting
taping, apabila
shooting live tim
PA mengikuti
evaluasi dan
membereskan
alat-alat.
3.
Yudhientia,
Tantri.
(2012).
Stategi
Manajemen
Programing
Pada Stasiun
Televisi
Swasta
Lokal JTV
Surabaya.
Surabaya
1. Strategi
Manajemen
Programing
Televsi
2. Teori
Audiens
3. Teori
Produksi
Televisi
1. Pendekatan
Kualitatif
Strategi
manajemen
programming
ini terdiri dari
beberapa
tahapan, yaitu
perencanaan
program,
produksi dan
pembelian
program,
eksekusi
program, serta
pengawasan dan
evaluasi
program.
1.Peran PA yang
lebih kea rah
manajemen
programing
televise.
4.
White,
Melvin R.
Beginning
Television
Production
1. Lighting
Units
Hasil yang
didapat adalah
penggunaan tata
lampu yang baik
dalam produksi
sebuah program
1.Menganalysis
peran PA tidak
semua pada
tahap produksi.
|
![]() 7
televisi. Key
Light, Fill Light,
dan Back Light
5.
Ewertson,
Lena.
(2010). Is
Seeing
Believing?
The
Experimental
Production
Of Technical
Standarts For
HDTV.
National
Science
Council.
Taiwan
1.
Television
Production
2. Rules Of
Technical
Standart
HDTV
Penggunaan
Penyiaran
Televsi Berbasis
HDTV di
Seluruh Dunia
1.Menganalysis
peran PA tidak
semua pada
tahap produksi.
Merupakan penelitian sebelumnya untuk memperlihatkan persamaan dan
perbedaan yang ada di penelitian sebelumnya, dengan penelitian setelahnya.
Persamaan atau perbedaan tersebut bisa saja dilihat dari obyek yang diteliti, metode
penelitiannya, atau teori yang digunakan.
2.2
Landasan Konseptual
2.2.1
Komunikasi Massa
Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa inggris, yaitu mass
communication, singkatan dari mass media communication (komunikasi
media massa). Komunikasi massa adalah suatu komunikasi kepada khalayak
|
8
luas dengan menggunakan media massa. (Richard West,
Lynn H.Turner,
2013, 41)
Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa
atau komunikasi dengan menggunakan media massa. Massa di sini adalah
kumpulan orang-orang yang berhubungan antar sosialnya tidak jelas dan
tidak mempunyai struktur tertentu. Menurut Gerbner (1967), meengenai
komunikasi, yaitu interaksi social melalui pesan (social inetracrion through
message), tampaknya merupakan defenisi yang dipandang paling sulit
dipatahkan, setidaknya defenisi itu sangat ringkas dan cukup untuk
menggambarkan gejala komunikasi.
Dari berbagai sumber yang ada, peneliti dapat menyimpulkan,
komunikasi massa merupakan proses penyampaian informasi atau pesan
secara serentak kepada khalayak luas.
2.2.2
Media Massa
Menurut Denis McQuail (2000), media massa memiliki sifat atau
karateristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan
(universal of reach), bersifat public dan mampu memberikan popularitas
kepada siapa saja yang muncul di media massa (Morissan, M.A, 2010: 1).
Dari perspektif budaya media massa telah menjadi acuan utama untuk
menentukan defenisi-defenisi terhadap suatu perkara, dan media massa
memberikan gambaran atas realita social. Media massa juga menjadi
perhatian utama masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan menyediakan
lingkungan budaya bersama bagi semua orang.
|
9
Media massa dapat disimpulkan sebagai alat atau channel, media,
yang digunakan
untuk melakukan penyebaran informasi kepada khalayak
luas.
2.2.2.1 Jenis-Jenis Media Massa
Media massa, sebagai media yang menunjang komunikasi
massa terbagi atas
2 jenis, yaitu media cetak dan media elektronik.
1.
Media Cetak
Media Cetak Media cetak adalah suatu bentuk media
yang mengutamakan fungsinya sebagai media yang dapat
menyampaikan informasi.
2.
Media Elektronik
Media elektronik
adalah
sarana media massa yg
mempergunakan alat-alat elektronik modern, seperti radio,
televisi, dan internet
2.2.3
Televisi
Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-tech) yang
menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual. Isi pesan audiovisual
gerak memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk mempengaruhi mental,
pola pikir, dan tidak individu (Baksin, 2006:16).
Televisi adalah alat penagkap siaran bergambar, yang berupa audio
visual dan penyiaran videonya secara broadcasting.
|
![]() 10
2.2.3.1 Karakteristik Televisi
Di dalam buku Elvinaro (2007: 137-139) terdapat 3 macam
karakteristik dari televisi, yaitu:
Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media
penyiaran lainnya, yakni dapat didengar sekaligus dilihat. Jadi apabila
khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek
suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak.
Maka dari itu televisi disebut sebagai media massa elektronik
audiovisual. Namun demikian, tidak berarti gambar lebih penting dari
kata-kata, keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis.
Berpikir dalam gambar
Ada dua tahap yang dilakukan proses berpikir dalam gambar.
Pertama adalah visualisasi (visualization) yakni menerjemahkan kata-
kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara
individual. Kedua, penggambaran (picturization) yakni kegiatan
merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga
kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
Pengoprasian lebih kompleks
Dibaningkan dengan radio siaran, pengoprasian televisi siaran
jauh lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan orang. Peralatan
yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoprasikannya lebih
rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan
terlatih.
|
11
Frank Jefkins juga menyebutkan beberapa karakteristik
televisi, yaitu:
1. Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan,
visi dan warna.
1.
Fungsi televisi adalah sebagai media hiburan, namun dibeberapa
negara berkembang televisi merupakan simbol status sosial
seseorang.
2.
Pembuatan program televisi lebih lama dan mahal, apabila
dibandingkan dengan program radio.
3.
Karena mengandalkan tayangan secara visual, maka segala
sesuatu yang nampak harus dibuat semenarik mungkin.
4.
Dibandingkan dengan media lainnya, televisi memang jauh
lebih mahal.
5.
Mengutamakan unsur-unsur isi daripada hubungan.
6.
Komunikasinya bersifat satu arah.
7.
Umpan baliknya tertunda (delayed).
2.2.4
Program Acara Televisi
Suatu program acara televisi selalu mempertimbangkan agar program
acara tersebut semakin digemari oleh penontonnya. Semakin banyak
penonton, maka program semakin sukses juga.
Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu
konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain
produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang
|
12
disesuaikandengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut (Naratama, 2004 :
63). Format acara televisi dibedakan menjadi 3, yaitu:
1.
Drama (Fiksi)
Format acara televisi yang diproduksi dengan kreatifitas
imajinasi dari kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasikan
ulang. Format tersebut merupakan interpretasi kisah kehidupan yang
diwujudkan dalam suatu ru
ntutan cerita dalam sebuah adegan. Contoh: drama pencitraan,
tragedy, horror, komedi, dan aksi.
2.
Non Drama (Non Fiksi)
Format acara televisi
\yang diproduksi melalui proses
pengolahan dari realitas kehidupan nyata tanpa harus diinterpretasi
ulang dan tanpa dunia khayalan. Format tersebut bukan sebuah
runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Dengan pengertian bahwa
non drama merupakan runtutan pertunjukan kreatif yang
mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi, gaya, dan
musik. Contoh: talkshow, live music, reality show, dan variety show.
3.
Berita (News)
Format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi
dan fakta atas peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada
kehidupan nyata. Format ini memerlukan nilai-nilai faktual dan aktual
yang disajikan dengan ketepatan serta kecepatan waktu di mana sifat
liputan independen sangat dibutuhkan. Terbagi menjadi 3, yaitu berita
keras (hard news), berita lunak (soft news), dan news feature.
|
13
Dari defenisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa
progam music REGGAE yang ada di TVRI adalah suatu format program
Non-Drama yang prosesnya tanpa harus diinterprestasi ulang dan tanpa dunia
khalayan.
Dari format ini di dapat berbagai jenis program televisi. Berbagai
jenis program ini dapat dikelompokan berdasarkan jenisnya, yaitu program
informasi (berita/news) dan program hiburan (entertainment).
Menurut Morrisan dalam dunia pertelevisian, program acara tersebut
terdiri dari:
1.
Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya
untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada
khalayak audience. Program informasi tidak harus program berita
dimanapresenter membacakan berita , tapi jug termasuk di
dalamnya acara talk show
(perbincangan). Program ini dibagi 2,
yakni berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news).
2.
Program Hiburan, segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan
permainan. Yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama,
permainan (game), musik, dan pertunjukan.
Dalam menentukan jadwal penayangan suatu acara ada baiknya
ditentukan atas dasar perilaku audien yaitu rotasi kegiatan mereka
dalam satu hari dan juga kebiasaan menonton televisi pada jam
tertentu, sedangkan dalam penyusunan jadwal acaranya harus
mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi
|
14
kebiasaan menonton audien, pekerjaan, kebutuhan , dan
ketertarikan audien kepada hal hal tertentu.
3.
Game Show atau Hiburan
Bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara
individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk
mendapatkan sesuatu, menjawab pertanyaan dan memenangkan
permainan.
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program
yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Dan pada
dasarnya semuanya bisa dijadikan sebuah program untuk ditayangkan di
telvisi selama program itu menarik dan disukai oleh audien, dan selama
tidak bertentangan dengan kesusilaan, hokum peraturan yang berlaku.
Dalam berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu: 1) Program Informasi (berita)
dan, 2) Program Hiburan (entertainment). Dalam penelitian ini peneliti
memberikan batasan hanya pada Program Hiburan (entertainment) yang
difokuskan hanya pada program musik saja.
2.2.4.1
Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siran yang bertujuan
untuk menghibur audien dalam bentuk music, cerita dan
permainan.
Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan
(game), music dan pertunjukan. (Morrisan 2008: 217-218)
Program music REGGAE yang ditayangkan TVRI. termasuk
dalam format acara non-fiksi, yang dikategorikan program music yang
menghibur.
|
![]() 15
2.2.5
Program Musik
Program music dapat ditampilakan dalam dua format, yaitu konser dan
video clip. Progrm music berupa konser dapat dilakukan di lapangan
(outdoor). Program music di televisi saat ini
sangat ditentukan dengan
kemampuan artis menarik audien.
Menurut Vane-Gross: The Programmer who wish to present music
shows would do well to be coutiuns. They should select and artist wish wide
demographic appeal, supply as much visual support as possible, and not let a
sequence go too long.(Progremer yang ingin menyajikan pertunjukan music
haruslah cermat. Mereka harus memilih artis yang memiliki dayatarik
demografis yang luas, menyajikan sebnayak mungkin dukungan visual, dan
tidak membiarkan satu gambar di tampilkan terlalu lama). (Morissan, 2008 :
217-219)
Dengan demikian, menurut Vane-Gross, programmer yang ingin
menyajikan acara music harus mempertimbangkan beberapa hal agar acra iru
bisa mendapatkan sebanyak mungkin audien, yaitu :
Pemilihan artis yang memiliki daya Tarik demografis yang
besar, misalnya artis yang memilik banyak penggemar pria
atau artis yang banyak digandrungi para wanita, kelompok
remaja (ABG), kalngan orang tua.
Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi
harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung
yang tida membiarkan suatu gambar yang terlalu lama.
Mengambil gambar artis yang tengah menyanyi tidak sama
|
![]() 16
dengan mewawancarai si artis.Dalam shooting music maka
gambar music harus berganti-ganti secara dinamis.
Program ini tampil dalam bentuk sajian yang
menyajikan hiburan
dengan music REGGAE dengan meampilkan para artis yang sangat terkenal
dalam komunitasnya.
Dengan pembawa acara yaitu Gracia Indri dan Dwi
Andika.
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti program music REGGAE,
program ini memiliki keistimewaan dimana program ini hanya di produksi di
TVRI saja.
2.2.6
Tim Produksi Program Televisi
Menurut buku Dasar-dasar Produksi Televisi (Andi Farudin, 2007,
60-63), manajemen produksi program acara televisi adalah semua aktifitas
atau proses pembuatan produksi program acara sesuai dengan rancangan yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Berikut tim yang tergabung dalam
produksi siaran televisi.
Executive Producer
Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pembuatan ide baik
program yang bersifat regular atau program-program tertentu yang bersifat
spesial/khusus. Pada tahapan ini mulanya excecutive producer mendapat ide
dan konsep dari tim kreatif kemudian dipresentasikan kepada department
programming.
Producer
Bertanggung jawab untuk mengelola proses produksi secara spesifik,
tertuju pada pengelolaan staff dan kru produksi, koordinasi antar departemen,
jadwal produksi, rencana produksi, memilih dan menginisiasi konsep program
|
![]() 17
bersama tim kreatif. Bekerja-sama dengan director pada eksekusi dan
tetap
bertanggung jawab terhadap hasil akhir program secara menyeluruh sampai
dengan proses editing.
Associate Producer
Associate producer memiliki tanggung jawab sama seperti seorang
produser tetapi dengan program yang relativ lebih kecil. Dan ia juga memiliki
tanggung jawab untuk memaintain program itu sendiri agar tetap
mendapatkan rating dan share
yang bagus, kemudian menjaga keutuhan dari
tim itu sendiri sehingga dapat saling bekerja sama dalam mempertahankan
rating dan share program.
Production Assistant
Adalah mereka yang bertanggung jawab membantu produser dalam
menyiapkan hal yang bersifat teknis, mulai dari tahap pra produksi, produksi,
hingga pasca produksi.
Tim Kreatif
Adalah sebuah tim yang mengembangkan ide-ide kreatif dan
membuat naskah (script, storyline, dan sceneplay) untuk diproduksi menjadi
program acara tv tentunya dengan arahan produser.
Program Director/Director
Adalah mereka yang bertanggung jawab mengarahkan seluruh aspek
teknik sinematografi, broadcast, dan elemen kreatif lainnya
dari sebuah
produksi program acara tv tentunya atas kesepakatan produser sebagai
penanggung jawab produksi dan penulis naskah sebagai penanggung jawab
ide. Program Director
memberikan perintahnya secara langsung kepada
|
![]() 18
kameramen dan Floor Director
yang berada di studio. PD mempunyai
tanggung jawab yang besar karena sebuah program acara tv berlangsung
dengan baik.
Teknisi Control Room atau Techical Director
Adalah mereka yang bertanggung jawab secara teknik MCR (Master
Control Room) terhadap proses jalannya produksi program acara tv baik
bersifat live broadcast atau taping (rekaman).
Unit Talent
Bertanggung jawab mengkoordinasi terhadap kehadiran para pemain
(talent) yang akan tampil dalam produksi program acara tv. Termasuk para
penonton sebagai pelengkap kemeriahan program acara tersebut.
Camera Person
Bertanggung jawab mengambil seluruh shot/gambar yang diperlukan
dalam proses produksi sesuai naskah atau komando dari Program Director.
Seorang camera person yang baik mampu mengeksplorasi gambar/shot
tentunya atas persetujuan seorang Program Director.
Floor Director (FD)
Orang yang bertugas di belakang panggung untuk mengatur keluar
masuk nya pengisi acara dan mempersiapkan pengisi acara untuk tampil ke
panggung. Mereka mendapat arahan langsung dari Program Director
dalam
menjalankan tugas.
|
![]() 19
Audioman
Bertanggung jawab terhadap audio (suara) sebuah produksi
program acara tv. Biasanya seorang audioman akan berkonsultasi kepada
produser mengenai kebutuhan audio kemudian mengecek guna memastikan
baik tidaknya peralatan audio tersebut.
Editor
Adalah orang yang bertanggung jawab pada tahapan pasca produksi
dengan melakukan editing shot/pemotongan gambar hingga menjadi program
acara tv yang layak tayang. Editor juga bertugas membuat opening title,
credit title,
dan sub title
serta menambahkan beberapa efek transisi pada
sebuah shot/gambar yang diedit.
Wardrobe
Bertanggung jawab menyiapkan busana dan tata rias untuk talent
acara produksi program acara tv.
Lighting/Gaffer
Bertanggung jawab terhadap seluruh aspek pencahayaan produksi
program acara tv. Mereka melakukan koordinasi dengan Program Director
untuk menyiapkan segala kebutuhan lampu yang diperlukan dalam produksi
program acara tv.
|
![]() 20
Graphic Design
Bertanggung jawab menyiapkan kebutuhan desain grafis pada sebuah
produksi program acara tv seperti pembuatan opening tune, bumper in/out,
dan grafis lain yang menu
2.2.7
Pengertian Production Assistant Televisi
Pada stasiun televisi yang berskala nasional biasanya seorang
produser acara akan dibantu oleh salah satu atau beberapa orang asisten.
Menurut (Morissan M.A. 2005: 84) mengenai asisten produser adalah:
Tugas asisten produser antara lain membantu reporter mempersiapkan paket
berita jika reporter berada dalam keadaan waktu yang mendesak atau jika
reporter tidak sempat menyelesaikan paket beritanya karena ia harus
berangkat lagi untuk melaksanakan tugas berikutnya.
Menurut Naratama (2004: 55), asisten produser adalah seseorang yang
membantu Produser dalam menjalankan tugasnya.Suprapto mengadaptasi
Maxine K
& Robert M.Reed mengenai perbedaan antara asisten produser
dengan asisten produksi secara struktur (2006: 50) bahwa Assistant Producer
berada di bawah Producer, sedangkan Production Assistant berada sejajar
dengan Producer.
Jadi bisa dibedakan Asisten Produser banyak bertugas di dalam kantor
dan melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan form, surat, telepon,
naskah dan lain-lain.Asisten Produksi bertugas di lapangan saat proses
produksi berlangsung.Namun pembagian ini berkembang dengan sendirinya
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
|
21
PA yang memiliki kepanjangan Production Assistant adalah sebuah
profesi penting dalam dunia broadcast. Tanpa seorang PA, produser-produser
tidak bisa menjalankan program-nya dengan lancar. Dan jika di lihat dari
profesi ini, PA adalah pembantu acara dan benar -
benar sangat membantu.
PA bisa dikatakan juga adalah asisten produser studio, sebelum produksi
dimulai, PA mengikuti rencana apa yang produser inginkan, kemudian PA
menyiapkan secara teknis, crew, dan alat, karna jika pekerjaan ini dilakukan
sendiri oleh produser, maka proses produksi tidaklah maksimal.
Orang yang bertanggungjawab secara teknis atas kelancaran satu
acara televisi. Kedudukan suatu program terkait langsung dengan penampilan
(show) pada suatu acara pada saat ditayangkan (on air). Jika produser bekerja
untuk mempersiapkan rundown maka pengarah acara berkerja di
controlroom, adalah orang orang yang melaksanakan rundown itu. Mereka
yang bertanggung jawab membantu produser dalam menyiapkan pra produksi
program, proses produksi sangat penting, hingga pascaproduksi. PA
(Production Assistant) harus tahu bagaimana lampu studio itu diarahkan,
mengontrol durasi saat produksi, secara teknis peran PA sangat
mempengaruhi kualitas produksi program. (Mabruri, 2010:38).
2.2.8
Tugas Production Assistant
Tugas production assistant atau asisten produksi adalah membantu
producer atau sutradara selama proses produksi berlangsung. Memberikan
masukan atau input-input kepada producer dan program director selama
latihan agar dapat memperbaiki program dari segi teknis. (Zettl, 2006 : 369)
|
22
Pada tahap pra produksi production assistant meliputi kegiatan
mengkoordinasikan sumber-sumber produksi diantaranya mengidentifikasi
booking dan pemberesan semua kontrak, perijinan, dan surat menyurat.
Memesan sumber daya dalam produksi, latihan artis, pembuatan set-ing, cek-
ing dan melengkapi peralatan. Pada tahap persiapan ini juga harus
merencanakan pengaturan kebutuhan transportasi baik untuk pengangkutan
bahan dan peralatan produksi maupun pengangkutan crew, artis, dan
pimpinan produksi dari dan ke lokasi shooting.Tahap ini dilaksanakan sesuai
scedule yang telah ditetapkan.
Di dalam sebuah proses produksi, asisten produksi sering kali hanya
melaksanakan setengah dari proses produksi tersebut. Bisa dikatakan bahwa
asisten produksi sebagai penghubung atau mediator antara produser dengan
crew atau tim produksi lainnya. Sehingga seorang asisten produksi harus
dapat mengkordinasi tim produksi yang meliputi semua crew produksi, mulai
dari cameramen, lighting, talent, wardrobe, pembantu umum, dan crew
pendukung lainnya. Karena asisten produksi lah yang bertanggung jawab atas
hal-hal di lapangan, maka mempersiapkan wardrobe, make-up, transportasi,
dan peralatan produksi lainnya merupakan tanggung jawab seorang asisten
produksi.
Meskipun seorang Asisten Produksi tidak berkecimpung di dalam
proses Pasca Produksi, namun Asisten Produksi memegang kendali penuh
disana. Asisten Produksi memiliki tanggung jawab untuk tayangnya sebuah
iklan dengan tepat waktu. Sehingga Asisten Produksi harus bergerak cepat
dan menekan di bagian yang lain agar iklan berjalan dengan lancar.(Mabruri,
2010:40).
|
23
Prodaction assistant adalah mereka yang bertanggung jawab
membatu producer dalam menyiapkan pra produksi program, produksi,
hingga pasca produksi program.
2.2.9
Proses Produksi Program Televisi
Dalam buku Tekhnologi Boroadcasting TV (Ciptono Setyobudi,
2006:56-58), program televisi sebelum dityangkan, sebenarnya melakukan
beberapa tahapan-tahapan. Secara garis besar dikategorikan dalam 3 proses,
yaitu :
1.
Pre-Prodaction
Pada tahap ini tampak alur, bahwa sebuah program acara
berawal dari sebuah ide atau gagasan bisa seseorang ata kelompok,
yang diteruskan dengan proses tukar pikiran (brainstorming). Baru
setelah itu dilakukan penyesuaian-penyesuaian (adaptasi) agar
didapatkan sebuah program yang terstruktur dan rapi biasanya sudah
berupa naskah cerita (scenario) untuk drama atau rowndown
acara.
Setelah konsep Pre-Prodaction selesai baru dilanjutkan tahap
berikutnya yaitu merealisasikan atau tahap prodaction.
2.
Production
Pada tahap ini pada prinsipnya mevisualisasikan konsep
naskah atau rundown agar acara dapat dinimkti pemirsa, dimana
sudah melibatkan bagian lain yang bersifat teknis (engineering).
Karena konsep tersebut agar dapat dilihat harus menggunakan
peralatan (equipment) yang sudah pasti harus ada orang (operator)
|
24
terhadap peralatan tersebut agar dapat beroprasi atau lebih dikenal
dengan prodaction sevices.
1.
Rehearsal: Merupakan bagian dari tahap produksi
menurut Geral Millerson, karena perspektif produksi non berita
membutuhkan persiapan yang sangat detil beberapa jam sebelum
produksi. Hal ini tidak berlaku untuk program live
dengan kru yang
besar. Program live
harus melakukan rehearsal
minimal 15 jam
sebelum live on cam. Pada produksi televisi yang kompleks
melibatkan jumlah
talent, kru, dan perlatan yang besar harus
melakukan pre-studio rehearsal.
2.
Pre Studio rehearsal: Dimulai dengan rapat (briefing)
kru, serta reading para pengisi acara yang terlibat dipimpin langsung
oleh program director atau sutradara. Sehingga kru dan pengisi suara
akan memahami script
yang diberikan serta memahami karakter
masing-masing dengan keinginan sutradar.
3.
Studio Rehearsal: Studio rehearsal
sudah siap
dilaksanakan apabila seluruh persiapan studio sudah selesai.
Pengecekan dimulai dari set design
yang menjadi tanggung jawab set
designer. Memastikan tata pencahayaan yang disiapkan lighting
director
sudah terpenuhi dengan baik. Termasuk tata suara beserta
penempatan peralatan pendukungnya harus sudah sesuai dengan apa
yang direncanakan.
3.
Post-Production
Postprodaction atau seting dikenal dengan istilah pasca
produksi lebih berorientasi atau didominasi pada produksi program-
|
25
program acara yang bersifat tidak langsung (live) karena untuk
visualisasi langsung didirect pada pane switcher oleh
PD dan
transmisikan ke pemirsa.
1.
Capturing: Proses capture gambar terjadi pada editing
non-linear, yaitu mentransfer audio-visual dari kaset digital ke dalam
hard disk computer sehingga
materi editing sudah dalam bentuk file.
Apabila menggunakan editing linear langsung proses logging gambar.
2.
logging: Logging
gambar adalah membuat susunan
daftar gambar dari kaset hasil shooting secara detail, disertai dengan
mencatat time code-nya di kaset berapa atau nama file apa gambar itu
berada. Hal ini akan memudahkan proses editing selanjutnya.
3.
Editing Pictures: Editing adalah kunci utama dalam
proses ini. Pada tahap ini semua footage
telah dikumpulkan selama
produksi, selanjutnya disusun dan dirangkai menjadi produk final.
4.
Editing Sound: Penyuntingan suara disinkronasi
dengan gambar, serta menghidupkan suasana melalui ilustrasi musik.
Bila membutuhkan sound effect
tentunya akan memperjelas atmosfer
yang ingin ditampilkan.
5.
Final Cut: Sekarang peralatan yang digunakan dan
kompleksitas ilustrasi musik, menentukan bahwa materi program
sudah membaur dengan suara pada tahap online. Dibutuhkan studio
audio untuk mengerjakan suara final. Program yang sudah lengkap
disebut master. (Ciptoyono Setyobudi 2006, 56-58)
|
![]() 26
2.2.9 Gambar Tahapan Produksi
2.2.10
Pengertian Analisis
Analysis data kualitatif digunakan bila data-data yang terkumpul
dalam riset adalah data kualitatif. Data kualitatif dapat berupa kata-kata,
kalimat-kalimat atau narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara
mendalam maupun observasi. Tahap analysis data memegang peran peting
dalam riset. Riset kualitatif adalah riset yang menggunakan cara berfikir
induktif, yaitu cara berfikir yang berangkat dari hal-hal yang khusus menuju
hal-hal yang umum. (Rachmat Kriyantono, 2010, 196).
Altheide (1996:2) mengatakan bahwa analysis isi kualitatif disebut
pula sebagai Ethnographic Content Analysis (ECA), yaitu perpaduan analysis
objektif dengan observasi partisipan (Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si,
|
27
2010, 250). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analisis adalah
penyelidikan
terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dsb) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya,
dsb).
Dari definisi analisis di atas, peneliti
dapat mengambil kesimpulan,
bahwa analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa.
Menganalisis tugas production assistant dapat dilakukan dengan cara
identifikasi profesi, pengolahan data di lapangan, dan penafsiran data
yang
telah terkumpul. Pengertian lebih dalam juga dilakukan pada teknik analisis
dan dihubungkan dengan sesuatu yang sedang diselidiki untuk mendapatkan
pemahaman yang benar dan menyeluruh.
2.2.11
Teori Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto, 2004, 54). Dalam pendekatan system Karl Weick (pelopor
pendekatan system informative) menganggap struktur hierarki, garis
komando organisasi, prosedur operasi standar merupakan mungsu dari
inovasi (Syaiful Rohim 2009, 141).
Komunikasi organisasi mempunyai empat
bentuk yaitu pertama
Komunikasi Ke Bawah, Komunikasi Ke Atas, Komunikasi Horizontal, dan
Komunikasi Diagonal. (Wiryanto, 2004, 62-65).
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan hanya pada
komunikasi Horizontal
karena yang difokuskan adalah PA (Production
Assistant) dan tim kreatif.
|
28
2.2.11.1 Komunikasi Horizontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication)
adalah komunikasi yang melibatkan antar individu atau kelompok
pada level yang sama. Contoh arah komunikasi ini adalah diskusi
antar staff akuntan, diskusi antar manajer, diskusi direktur dengan
kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi sehingga
satu dengan yang lain saling memberikan informasi.
Organisasi adalah bentuk kelompok karena didalamnya ada orang
orang yang berkumpul. Organisasi didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau
sistem/individual yang melalui suatu hierarki/jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Istilah organisasi berasal dari
bahasa Latin organizare, yang scara harfiah berarti paduan dari bagian
bagian yang satu sama lainnya saling bergantung. Para ahli menyebut
organisasi sebagai sarana (Soyomukti, 2010:178).
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses
pertukaran informasi dan penyampaian makna yang merupakan hal utama dari
suatu sistem sosial atau organisasi dan satu satunya cara mengelola aktivitas
dalam suatu organisasi melalui proses komunikasi.
2.2.12 Tahapan Produksi
Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang sering disebut
Standard Operation Procedure (SOP) (Wibowo, 2009), seperti berikut:
1. Tahap pra produksi
Tahap ini merupakan tahapan awal dalam bagi seorang produser dan
harus di lakukan secara rinci dan baik, dalam tahapan pra produksi dibagi tiga
bagian:
|
29
a.
Penemuan ide, tahapan ini dimulai ketika seorang produser menemukan
ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis
naskah mengembangkan gagasan menjadi sebuah riset.
b.
Perencanaan, tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja,
penyempurnaan naskah, pemilihan narasumber dan crew. Selain esteamasi
biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari
perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti.
c.
Persiapan tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan
surat-menyurat, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua
persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka
kerja (teame schedule)
yang sudah ditetapkan. Pra produksi, langkah pertama adalah rapat dan staff
meeting untuk rangkaian acara.
Dalam kesimpulan di dalam observasi yang peneliti dapatkan adalah SOP
sering tidak berjalan dan juga SOP sering dijalankan tetapi tidak sepenuhnya.
Dan dari semua tahapan-tahapan yang ada, peran PA dalam penilitian ini
adalah membantu segala jenis permasalahan yang akan terjadi ketika produksi
akan segera dimulai.
.
|
![]() 30
2.3
Kerangka Pemikiran
Gambar 2.3.1 Kerangka Pemikiran
Production Assistant
Produksi
Pasca Produksi
Pra Produksi
Program Music
Reggae
|