17
Menurut Cannon (2011: 153), An audit risk assessment should take
into account the following types of risks. Sebuah audit penilaian risiko harus
memperhitungkan jenis jenis risiko berikut. Dibawah ini adalah jenis jenis
risiko yang dimaksud di atas :
1.
Inherent Risks
These are natural or built-in risks that
always exist. Driving your automobile holds the inherent risk
of an automobile accident or a flat tire. Theft is an inherent
risk for items of high value.Inherent Risks
ini adalah risiko
alami atau bawaan yang akan selalu ada. Menyetir kendaraan
bermotor memiliki inherent risk yaitu kecelakaan atau ban
kempes. Pencurian adalah inherent risk dari barang berharga.
2.
Detection Risks These are the risks that an auditor will not
be able to detect what is being sought. It would be terrible to
report no negative results when material conditions (faults)
actually exist. Detection
risks include sampling and
nonsampling risks.Detection Risks
ini adalah risiko
risiko
yang
tidak akan bisa diketahui auditor. Akan sangat gawat
sekali untuk melaporkan hasil yang tidak negatif ketika
sebenarnya terdapat kondisi material atau bukti kesalahan. Di
dalam inherent risk di dalamnya terdapat sampling risks dan
nonsampling risk :
a.
Sampling Risks These are the risks that an auditor
will falsely accept or erroneously reject an audit
sample (evidence). Sampling Risks
adalah risiko
dimana auditor akan dengan salah menerima sampel
audit (bukti) atau keliru menolak sampel audit (bukti).
b.
Nonsampling Risks
These are the risks that an
auditor will fail to detect a condition because of not
applying the appropriate procedure or using
procedures inconsistent with the audit objective
(detection fault).Nonsampling Risks
adalah risiko
dimana auditor gagal mendeteksi suatu kondisi
dikarenakan tidak konsisten dalam menerapkan
|