2.4 FIVE FORCES MODEL
Menurut Michael E. Porter (2008), Five Forces Model adalah lima hal
yang dapat menentukan tingkat persaingan dan daya tarik pasar dalam suatu
industri. Daya tarik dalam konteks ini mengacu pada profitabilitas industri
secara keseluruhan. Hasilnya setelah analisis dilakukan maka akan dapat
dinilai apakah industri tersebut masih menarik atau tidak menarik.
Menurut Kotler & Keller (2012, hal. 254) five forces model berfungsi
untuk menganalisa potensi pasar melalui 5 segmen, yaitu: industry
competitors, potential entrants, substitutes, buyers, dan suppliers.
Lima segmen tersebut menimbulkan ancaman-ancaman sebagai berikut:
1. Threat of intense segment rivalry
Persaingan industri semakin ketat sehingga menimbulkan persaingan
harga, perang iklan dan banyak pula produk-produk baru diluncurkan ke
pasaran sehingga memakan banyak biaya dalam menghadapi persaingan
seperti ini.
2. Threat of new entrants
Jika sebuah industri memiliki entry barriers yang rendah, maka akan
semakin banyak perusahaan yang dapat dengan mudah masuk dan
menyebabkan persaingan di dalam industri tersebut semakin tinggi.
3. Threat of substitute products
Jika produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki produk pengganti
di pasaran dan persaingan ketat terjadi di dalam industri dimana produk
48
|