15
hanya
ada
dalam
peta.
Garis
tersebut
berfungsi
memperjelas
kita
dalam
membaca peta.
Ditinjau
dari
sifat
–
sifat
asli
yang
akan
dipertahankan,
penggambaran
dari peta ke bidang datar, proyeksi memiliki syarat sebagai berikut :
a.
Peta
harus
conform,
artinya
bentuk
peta
yang
tergambar
harus
sebangun dengan keadaan sebenarnya, meskipun gambar itu kecil,
tidak boleh mengubah bangun – bangun kenampakan yang ada.
b. Peta
harus
ekuidistan,
artinya
setiap
jarak
yang
tergambar
pada
peta
harus
sesuai dengan keadaan sebenarnya, seperti
menggambarkan
jarak dari satu kota ke kota
lain, disesuaikan dengan
jarak sebenarnya
dibagi dengan skala peta.
c. Peta
harus
ekuivalen,
artinya
harus
sesuai
dengan
skala
yang
sudah
dicantumkan di dalamnya.
2.3
Sistem Informasi Geografi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Geografi
Sistem
Informasi
Geografi
pada
dasarnya
merupakan
gabungan
tiga
unsur
pokok
yaitu
sistem,
informasi, dan
geografi.
Dengan
melihat
unsur
–
unsur
pokoknya
maka
jelas
sistem informasi
geografi
merupakan
salah
satu
sistem informasi dengan tambahan unsur geografi.
Menurut
Chrisman (1997) dalam buku
Prahasta (2009, p116),
Sistem Informasi
Geografi
adalah
sistem yang
terdiri
dari
perangkat
keras,
perangkat
lunak,
data,
manusia
(brainware),
organisasi
dan
lembaga
yang
|