Home Start Back Next End
  
13
3. 
Serangan Brute Force
Adalah  
usaha  
mencoba
semua 
kombinasi
cipher.
key     yang 
mungkin
u:Qtuk
mendapatkan
cipher key  
yang
dapat 
meng-unlock
ciphertext.
Serangan
ini
dikenal 
juga
sebagai  exhaustive key search.
Dalam 
Brute  Force 
sebenamya
tidak
dilakukan usaha 
meng-crack cipher  key,
melainkan
mengandalkan pada
mencoba
semua 
kombinasi 
key 
yang 
mungkin
dalam   
jangka 
waktu
yang 
wajar.
P
nyerangan
adalah 
nontrivial,
masalahnya
serangan
terdapat banyak  kemungkinan kunci.
sangat 
lambat 
hila
Model  
enkripsi
yang 
pertama
kali 
digunakan
secara  
luas 
adalah  
model  
yang
didasarkan
pada  Data
Encryption
Standard
(DES),
yang  diciptakan
oleh 
biro 
Standard
National 
US   pada  tahun   1977. 
Untuk  
DES   data  
enkripsi 
dalam  
64   bit   blok  
dan
menggunakan
56
bit  kunci. 
Namun,
dengan 
berkembang
pesatnya
teknologi
dewasa
ini
membuat
Algoritma
DES 
tak 
dapat 
mengimbangi  
kemajuan
teknologi
yang 
pesat 
dan
telah  
ditemukan 
banyaknya 
kelemahan. 
Hal  
tersebut 
mendorong 
NIST    (National
]lfstitute
of
Standards
and 
Technology)
untuk 
mengembangkan
algoritma
DES 
menjadi
algoritma
AES 
(Advance
Encryption
Standard).            
DES   dikeluarkan
oleh 
NIST
sebagai 
enkripsi
standard
sementara
yang 
dapat 
digunakan
sampai  
AES 
selesai 
dibuat
pada
tahun  2001.
NIST
telah 
bekerja
sama
dengan
industri
dengan
komunitas
kriptografi
selama
p
ngembangan
AES. 
Tujuan
utamanya
adalah
untuk  
mengembangkan
FIPS 
(Federal
Information 
Processing 
Standard) 
yang   
menspesifikasikan 
kemampuan 
algoritma
enkripsi  
untuk  
melindungi
informasi 
pemerintahan 
yang   bersifat 
rahasia  
pada   masa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter