![]() 35
c.
Subject+
Linking Verb +
Nown (S-LV-1'\1)
Po!a ketiga
ter!ihat lebih banyak dari pola
kedua. Khusus
kata
benda yang subyek. Kemudian kata kelja
yang
diikuti oleh
kata
benda
kedua
Daiam
pola
ketiga bagaimanapun
kata
benda
tidak
m,;olakuJren tin,clalli:an
w.:hadap
objek.
Sebagai
ganti
dari
action
verb,
kita
mempunyai
beberapa
jenis
kata kerja
yang
berbeda.
Jenis
kata
kelja
i.ni :neletakkan
label
pada
subyek
Kata
kerja
ini
menghubungkan
gambaran
subyek
ke subyek.
Kata
kerja
tersebut
dJiial1!ak:an linking
verb.
Contoh
:
Maria
became a physician.
(Maria
menjadi
seorang
dokter).
d.
SubJect+ Lit1I>i1tg
Verb
+Adjective (S-LV-Arij)
Poia
keempat
dimuiai
persis
seperti pola
ketiga dan
banyak
melal<:ukan
fungsi yang
sa:ma.
Sekaii
lagi subyek
diilruti
oleh
linking
verb yang
menempatkaJl
sebuah
label
di subyek.
Uniuk
lreli label
yang
ditempatkan
bukan kata benda
tetapi kata sifat. Kata sifat
menoojuk
pada
kualitas
;;u1!::yek. b<k'"lyak
linking
verb
yang
digunakan
dalam
pola
ini
mem!::ac"l.tu
menunjukkan. kuaiitas
yang
dapat
kita
lilmt,
dengzr, cicipi,
hirup, dan
rasakan.
Contoh : The fooC: tasted
delicious.
(Makar1an
terasa enak).
e. Subject+ Verb
11tGfirect Object+ Object
(S-V-I0-0)
kita
mulai
de!!gan subyek
+
verb
+
objek
da:i
po!a
kedua.
I.agi-lagi kita
membutuhkan
sebua.11
action
|