![]() 21
Dalam
rekayasa
piranti
lunak
perlu
dilakukan
pendekatan secara
sistematis
dan
sekuensial
dengan
menerapkan
daur
hidup
piranti
lunak
(Waterfall
model/Classic
Life
Cycle). Classis
Life
Cycle
atau
Waterfall
Model,
yang
dikenal
juga
sebagai
The
Linear
Sequential
Model,
memberikan pendekatan yang
sistematis
dan
sekuensial
pada
pengembangan software yang dimulai pada level sistem dan berlanjut ke analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2001, p28).
System / Information
Engineering
Analysis
Design
Code
Test
Gambar 2.2 The Linear Sequential Model
Model Linear Sequential mencakup beberapa tahap (Pressman, pp28-29), yaitu:
a. Rekayasa Sistem (System/Information Engineering and Modelling)
Karena
piranti
lunak
merupakan
bagian
dari
sistem
yang
besar
(atau
bisnis),
maka
pekerjaan
dimulai
dari
penetapan kebutuhan untuk
seluruh
sistem
kemudian
mengalokasikan beberapa bagiannya ke
dalam piranti
lunak.
Sistem
ini
penting pada
saat
piranti
lunak
harus
bertemu dengan elemen-elemen lain
seperti perangkat keras,
manusia, dan basis data.
b. Analisis kebutuhan piranti lunak (Software Requirements Analysis)
|