8
Model
Waterfall
atau
classic
life
cycle
disebut
juga
Linear
Sequential
Model.
Model
rekayasa
ini
memberikan
pendekatan-pendekatan
yang
sistematik
dan
sekuensial dalam pengembangan piranti
lunak. Tahapan dalam
Linear Sequential
Model adalah sebagai berikut:
1. System /
information
engineering
and
modeling (rekayasa
sistem /
informasi
dan permodelannya).
Pada
tahap
ini
ditentukan
kebutuhan-kebutuhan
bagi
semua
elemen-elemen
sistem dan kemudian menempatkan beberapa bagian dari kebutuhan-
kebutuhan tersebut
ke
dalam
piranti
lunak.
Rekayasa sistem
dan
analisis
mencakup
penghimpunan
kebutuhan-kebutuhan pada
level
sistem
dengan
sejumlah
kecil
analisa
dan
perancangan
pada
top
level.
Rekayasa
informasi
mencakup
penghimpuna-penghimpunan
pada
level
bisnis
strategis
dan
pada
level area bisnis.
2. Software requirement analysis.
Proses
penghitungan kebutuhan
diintensifkan
dan
difokuskan
secara
spesifik
kepada
piranti
lunak.
Untuk
memahami
program
yang
akan
dibuat,
analisis
piranti
lunak
harus
memahami
informasi dari piranti
lunak
yang bersangkutan,
seperti fungsi yang dibutuhkan, kelakuan, unjuk kerja, dan antar muka.
3. Design
Perancangan piranti
lunak
sesungguhnya
adalah
proses
yang
bertahap
yang
difokuskan pada empat atribut dari sebuah program yang berbeda, yaitu
 |