30
pembuatan
beton
pada
musim dingin,
konstruksi
darurat,
pembangunan gedung-gedung besar, dan produksi beton
tekan dalam pabrik.
d. Semen tipe IV (Low
Heat of Hidration)
Kandungan C3S dan C3A sangat rendah dan tahan
terhadap sulfat. Semen ini membebaskan panas hidrasi
yang rendah saat dicampur dengan air. Kegunaannya
terutama untuk konstruksi yang masif.
e. Semen tipe V (High Sulfate Resistance)
Semen tipe
ini
memiliki kadar C3A dan C
4
AF agak tinggi.
Semen ini mempunyai
ketahanan
yang tinggi terhadap
sulfat. Kegunaannya untuk konstruksi bawah tanah yang
banyak mengandung senyawa sulfat, pengeboran minyak
bumi, dan gas alam.
2. Semen Abu Terbang (Fly Ash Cement)
Semen
ini
termasuk
semen
Portland
pozzoland
yang
terdiri
dari
campuran
semen
Portland tipe
I
dan
abu
terbang
yang
dihasilkan
dari
pembakaran
batubara.
Semen
tipe
ini
mempunyai
panas
hidrasi
rendah dan
tahan
terhadap
sulfat
sehingga
cocok
digunakan
untuk konstruksi
bawah
laut
dan
daerah yang mengandung kadar sulfat tinggi.
3. Semen Putih (White Cement)
Semen ini merupakan semen Portland dengan kadar besi
oksida
yang
rendah
(0.3%).
Selama
proses
produksi
|