30
2. Organisasi
dan
kebijakan
otorisasi.
Penetapan
kebijakan
yang
berkenaan
dengan
tugas
otoritas
dimana
manajemen
dan
karyawan
lain
merupakan
lingkungan
pengendalian
yang
positif
dimana
ada
perbedaan
tugas
dari
tingkat
otoritas
yang
berbeda
kepada
tingkat
manajemen, dengan otoritas
yang
tersisa
dalam
suatu
kerjasama.
3. Audit
internal,
Teknologi
Informasi
dan
Kebijakan
Sumber
Daya
Manusia.
Keberadaan
dari
fungsi
audit
internal
dapat
memperkuat
lingkungan
pengendalian,
dimana auditor
internal bertanggung jawab
untuk
memonitor tingkat karyawan
yang
bertahan
dalam
prosedur
pengendalian yang
dibentuk.
Kebijakan
sumber
daya
manusia
bertujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan
manajemen
dan
pegawai
lainnya,
seperti
perekrutan pegawai
dan
kebijakan
pelatihan,
dimana
pengendalian
internal yang beroperasi lebih positif.
4. Kebijakan Panitia Audit. Panitia audit adalah panitia yang terdiri dari
sebagian besar
anggota
Dewan
Direktur
non-eksekutif
mandiri
yang
ditugaskan
untuk
memproses
pengauditan kesalahan laporan keuangan.
Pengendalian manajemen terdiri dari:
1. Pengendalian
top manajemen (Top Level Management Control)
Mengendalikan
peranan
manajemen dalam
perencanaan kepemimpinan dan
pengawasan fungsi sistem.
2. Pengendalian
manajemen
sistem
informasi
(Information System
Management
Control)
Mengendalikan
alternatif
dari
model
pengembangan
proses sistem
informasi
sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengumpulan dan pengevaluasian bukti.
|