58
2.6
Tipe
Skala
Pengukuran
Menurut Riduwan (2003,pp37-44), ada dua tipe skala pengukuran menurut
gejala sosial yang diukur, yaitu:
a. Skala
pengukuran
untuk
mengukur
perilaku
susila
dan
kepribadian.
Termasuk
tipe
ini adalah: skala sikap, skala moral, tes karakter, skala partisipasi sosial.
b. Skala pengukuran
untuk mengukur berbagai
aspek budaya lain dan lingkungan
sosial.
Dari
tipe-tipe
skala
pengukuran
tersebut,
maka
dalam
pembahasan ini
hanya
dikemukakan
untuk
mengukur
sikap
yang
menekankan
pada
bentuk
Skala
Likert
dan
Skala Guttman.
1)
Skala Likert
Menurut
Riduwan
(2003,p37)
Skala
Likert digunakan
untuk
mengukur
sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala
sosial.
Dengan
menggunakan
Skala
Likert, maka
variabel
yang
akan
diukur
dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub
variabel kemudian
sub
variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur.
Menurut Nazir
(1988,p397) responden diminta untuk
mengecek tiap
item apakah
ia
menyenanginya
(+)
atau
tidak
menyukainya
(-).
Responsi
tersebut
dikumpulkan
dan
jawaban
yang
memberikan indikasi
menyenangi diberikan skor
tertinggi. Tidak
ada
masalah
untuk
memberikan
angka
lima
untuk
yang
tinggi
dan
skor
yang
satu
untuk
yang
terendah
atau
sebaliknya.
Yang
penting
adalah
konsistensi
dari
arah
sikap yang diperlihatkan.
2)
Skala Guttman
Menurut
Riduwan
(2003,p40)
Skala
Guttman
adalah
skala
kumulatif. Jika
seseorang
menyisakan
pertanyaan
yang
berbobot
lebih
berat,
ia
akan
mengiyakan
|