.BAlH
STL1li
Pt:STAK4.
Sif11t-Sifat
Beton 
bertuhmg 
temmsuk  
baha11
yang 
paling 
ser'illg
digunakan  
dalam
struk:tur
bangur:au
selain
baha.'l. 
laic-, seperti
kayu
dan
baja.
Beton
betulang
adalah
nerupakan   gabuugan
logi.s
dari 
dua 
jePis 
bahan 
yaitu 
beton  dan 
baja. 
Beton
ditX!r•J!eh 
drui
Cat!lpuran
semen, 
agrcgat 
halus, 
agrcgat 
kasar 
dan 
air 
dengan
proporsi
tertenta
sesnai
dengan
mum
beton
yac>g
diinginlom
dan
kadang·k:adac!g
dipakai
ba.
an
campunm
lainnya.
Bahan
campuran
lahlllya      
dapat
berJpa 
bahan
additive  
yang  bisa                  
sifat  
tertentu  
dari  
beton  
mempercepat  
atau
mempedambat
':)engerasan ) dan
dapat        
mcringk.atkan
kekuatan
beton.
Kekuatan  
bcton 
tergantung  
dari 
banyak   faktor,  
yairJ 
:
proporsi  
dari
camplir'&.n
kondisi
temperatur
kelembaban  dari tempat
di
mana
campumn
diletakk:an dan
mengeras.
Beton
merniliki
kekuatan
tekan
yang
ti:nggi akan
tetapi
::nemiliki 
kekuata;;
t&L
yang  rendah. 
Pada 
penggunaan 
komponen  
strukturcl
ban15.man,  beton
diperkuat 
den.gan batangan-bata.'"lgan 
baja 
yang
ditanem.l!:an  di
dalarn  
on untu.k
memberikan 
kekuatan  tarik  yang
diperlukan. 
baja
dapat
bekelja
sama
karena
terdapat
leka.ii' 'l ( bond,
atau
interaksi
antara
batangan
denga.:J. 
beto:
keras
sekelilingnya 
)  yang 
mencegali
seHp
dari
baja 
relatif
terhadap
be:ton.
Can.1puran
beton
yang
mernadai
meml:>erikan
sifat
anti
resap
yang
cukup
drui beton          
mencegah
kcrosi
pada baja
dan
angka
kecepatan          
yang
lllilnp!r  sempa            
d
L-i  0,000010 
sa.-npai
denga.'l
0,000013 
=tuk
beton 
dan
0,000012
u..'1tuk baja per
derajat
Celcius
(
°C
).
6
  
7
Mui:u
beton 
a.'I!at
dipengaruhi
oleh 
sifat-sifat
bahan-bahan
pembentuknya,
terutmna 
semen (
setelah
:menge:ras ),         
be+..on
keras
rnemiliki sifat            getas,
kuat  
da1am
menabm               
tetapi  
lemah  
da!am   menahan                
sebagai
material 
yang  getas,           
beton 
mempunyai        
tac"ik
yang
lemah  yang 
menumt
hasil
pereobaa.1·1
di
!aho:ratmi:l.'n .
Kuat
tariknya  ha,'lya herkisar  0,1 -  
dari
lruat
tek.annya.
Pada 
kondisi            
heton 
mempunyai
sifat 
yang 
hampir 
linier 
sampai
pada
kehaneuran yang
tiba-tiba setelah
mencapai batas
kuat
tariknya.
Beton 
mamiliki
kemampuan menaha,,geser
yang            
baik  dihac'ldingk.an
dengan  
menahac"l 
ta:r'Jc.
Berdasarkan
hasil         percobaan
di 
laboratorium,
kuat
geser  heton 
berkisar 
0,3
·
0,5         
bersifat  tiba-tiba.
Hal 
lain 
yang 
peT!u
diperhatika.rt 
dalam. 
materirJ   beton 
adalah  
modulus
elastisitasnya,
dir.larta
menlk"'lt  SK-SNl
T
-
15-1991-03         
modulus
elastisitas
dari
heton  
mrmal
( dengan
berat
jenis
no:mal 
)
adalah  sehesar  4700   
f
,
dengan
satuan  modulus elru.iisitas
dan 
f'c  adalah
dala.-n 1\.iPa (
Nh:r.ln
2
).
1
f
fer-----
Beton !un:cu:r
'
1
!
;
i
'
i
'
l
I
;
[
I
regangm1 
EJ..t      {
Regangan  l:mtas
heton pada
pada OOten }
fc
Regan:gan
       
Hubungan tegangan-reg mgan
pada
beton
  
8
  
9
Baiok ad;!l!ah komponen stn.Llctur
ya,"lg
hanya mengalami ler<tur
S<?!ia.
Dalam
suatu sistem portal,
berfu..'lgsi menems.lc<L'1 beban
sistem lantai ke kolom.
Beba.v1-beban
bekerja
pada 
struktur,
(
bera..-all verJkal ) 
beban-beban
horisontal ), atau juga bebru1karena susut
yang
beban
gravitasi
seperti beban  angin (
dapat
bernrnh
beban kare:1a peruballan
temperatl.:r,
menyebabkan
adanya
lent,lr        
defom1asi pada
elemen  struktur.
Le:: tur pada
balok mempakan
akibat
drui ada:lya
regangan
yang
iimbul 
karena ad.a.'"lya
beban
luar. Tegangau-tegangan lentur merupaka'1 hasH dari momen lentur         Tegangan
iill :1ampir selalu !llenentukan dimensi geometris penampang beton bertillang.
Jika
suatu
balok
terhua 
reaterial Y<L'lg  elastis
liniur,
isotropis,
homogen,
maka
tegMga\'! !entur  malcsimumuya dapat
diperoleh  dengan  rumus
balok, yaitu
·' . Sedang.lmn balok betcn bertulang bulmnlah material
yang homcgen,        
tidak
elastis sehingga rumus lentur balok te"sebut tidak
dar t
digunakan         
mengl:titung tegunga.
mya
Berdasarka..'1 bentiLlcnya,
ada 2
tipe balok yang umUllJ!J. diperguna..kan yaltu :
Balok Segiempat
b. 
Balok Ber fle35
Berdasarkanjenis
keruntUchru1 yang dialaminya, balok dapat dikelompokkan
ke
dala;n
3
(
tiga ) ke!or;:tpok seb:igai berilkut
Penampang balanced ( berimbang ).   Kondisi
ini teJjadi jika tulangan
tarik
!eleh
  
0
1
  
e
'"' • ''·'-'"''  ,;;" ''' t<·x'o. ''•'"'"'"·''' "'·---<-
-'
'
·--- '"'''"'' '"·-·
9
pada  
beton 
yang                    
pada   serat                     
tertekan  
ada!ah 
0.003.
Sedarcgkan regangan
baja sa.'lla dengan
reg2ngan
lelehnya,
yaitu 
<-   
=
b.  
Penampang 
over-reinforced 
(
berlebih
).
Kondisi 
ini 
jika
beton 
terlebih 
:neneapai   regangan 
dibandingkan 
dengan
Pada 
awal 
reganga.'1 
baja  
e, 
yang 
teljadi   masih 
lebih 
kecil
deripada
regangan
lelehnya, 
Denga.'l demikian
legangan
ba,ja
f,
juga
kecil 
deri 
tegangan 
lelehnya,
7
•  
Kondisi 
irJ 
apabila  tula."lgan
yang
digupn lebih
banyak
deripada
yang diperlukan 
keadaan
balanced.
c.  
Penampang 
under-reinforced 
(
tulangan  be:kunmg 
).
Kondisi 
i.ci              
jika
tulangan 
mencapai          
sebelum 
beton                 
regangan
b!'ll!snya. Kondisi
penwnpang 
ya::tg
demikian 
dapat
teljadi 
apabila 
tui(lllgan          
yang
dipakai
pada
balok
kurang         yang
diperlukan           
kondisi
balanced.
2.2.1
Lentur fada
Baiok
Pada 
suatu 
peruunpang 
balok 
ya.qg
merrgalami              
distri:,usi
tegangan
akruaJ        
te!jadi
pada ampang
mempunyai 
bentuk
parabola
seperti
diperliliatkan
pada
ga.11bar
2.2
.
"Gntuk
menghitlmg
gaya
te.inln
ya:.<g
diterima
oleh
beton,
perlu
dihitung
h.:as      
;xrrabcla
tersebut.       
ini
tida.lc
mudah 
sehingga 
'W1dtney
(
1998, 
p82 
mengc.sulka.i 
cu
;:"'""""'"'
biok
teganga."l  segiempat  
ekuivalen,  
metode  
ini  
umum  
digunakan  
untuk
menghitung
kekuata.1beton.
  
-JLF    ,Uzif,''
'--"·L'-'-'-'-Z''-"
 
10
Blok  tegangan 
ekuivelen 
L'li 
mempcmyai
tinggi 
doo
teganga.:1
tekan
rata-rata  sebesar 
0.85
Fc.
Besamya 
a
adala.\ 
f3
1
c
sedemikian
sehingga 
luas  blok
segiempat 
ekuivaien 
klu-cl11g  lebih 
sama 
dem<:ln
b!ok
tegang&n
yang 
berbentuk 
parabola. 
cam 
gaya
c
dasamva
S!lkuf"
U>"ltuk
kedua
"
distribusi
tega11ga.<.
Hargt;
0.85
F
c
untuk
tegangan
rata-rata dati
blok
tegangan
segiempat
ekuivaien
ditentuk&'l
berdasarkan
basil
peroobaan
pada            yang
benL'llm 28 hari.
Be:rda;sarlcar1
penelitian 
y .ng 
pema.                      
regangan 
maksmmm
y&"lg 
diizinkan
adalah            
Adapun          
f3
menurut
peratunm
SK-SNI
T-
15-1991
seperti
ditampilkan
pada Tabel
2.1.
Tabel2.l
Nilai
f3
1
menurut perarurru:. SK-Sl\1
T-
15-1991-03
a/2
;
"
d
=!d- i2)
\
Gambar
22
Distribusi tegangan
dan regangan
pada
pen.ampillig
  
)
,,,•.)'
'
,O,A
'
'
>>•>,,0,,>,& ,,
'
'
1l
Dengan
menggunakan
semua
asumsi
diatas, dapat
dengan
mt!dah
dihitung  gaya
tekan
sebesa!0.85
f'c
ba,
yaitu                 biok           
pada
atau 
dekat 
kezdaan   bates. 
Gaya 
tarik 
T   
dapat 
ditulis 
sebagai  
AJ;;,
sehlngga  
persa=
keseimbangllll
da!am 
arah 
hcrisonta! 
dapat 
ditulis
sebagai beriikut
r
,
<
,
T
(
)
0.85f'cba
=
AJY.
dimana 
a
=
/3
1
c
Mcmen 
tahanan 
penampang, 
kekuatan
nominal  
M
,
capat
dir:. lis sebagai
:
M"
(AJY)
ja
atau
Mn =(0.85f'cba)jd
(
)
Dimlllla 
j
ada!ah
leng&'l
momen,
yaitu
jarak
antara
gaya
tank
dan
tekan  
yac"lg  
membentuk  
kopel.  
DengaLI
menggunakan 
tegangan
segiempa ekuivalen d Ji
gambar
2.2 ,
lengan
momen
adalah
:
i,
(
a
d--
2
(
2.3)
Sehingga persamaar.2.2 akan
menjadi
:
M,
=
(
d- a)
2
(
2.4)
Karena C
=
T,
ma.\a
persmnaan
momen 
ditulis
jug2 sebagd :
M, 
=  
0.85f'cba ( d
a)
2
(2.5)
  
''•'•'•o''W'""'"""" '"'"V"d/\M,,y,
·,t,-_,,,.,f,,"'"'  "'"'/'""
''r{"   
·• --><c.. •
"'-''·'''-  "'"""-':,,_,.. -''•
---
12
2.2.2 
Geser
P!!.da
B!'liok
Hampir
semm>
beton
bertulang
:nengalaG'j
atau
menerima beban
geser.
Pada 
geser  pada
suatu
pex:ampa"lg :fdak
bekelJ
.
senc
,
n
.
n
.
,etapl
.
o
.
ongan  rengcH
l
"
u
'
1
J
..
e
b
an 
1
.
entur,
beban
aksial,
dan
torsi. 
pada
beton
bertclang 
berkait
erat
dengan
kuat
Hal
ini
menyebabkan 
tipe
kerur.tcllan
geser 
yang
non d.aktil.
Penulanga'l 
utama,
yaitu
:
dasarnya 
memtpun)rai
4  ( "llll''"'
)
fungsi
a. 
reneana
b. 
Membatasi 
bertamba:b;nya
e. 
Memegang
dan
pada posisinya.
d.  
Memberikan
semacan
..
"'"=
sengkang
2.3
G!lmbl!lran
Kolom
adalah
komponen
daerah 
beton
yang
tertekan 
apabila
unttLic 
memikul
beban
aksial.
Dal&'Il suatu 
menerJskan
beban
d&-i
sistem
lantai
da"l
balok
pondasi.
tekzn
ya"lg blli""!ya
memikul
beban   aksial   mumi   sangal
semua   ko1om 
disamping
memikul 
gaya 
juga  
          
momen,
yang 
ditirnbulkan  
oleh
kekangan  ujang  akibat  ikatan
diuk!olom-
  
,_, --""'·c·  
'&#45;&#45;&#34;&#34;'&#183;c&#183;  
,-,_-s
/c'/!-:c:J"C.:.: '"-''
_·co·,o-,-
13
kolom 
atau  akibat 
eksentrisitas
yang 
terduga   dari pemasangan
yang 
k
'lg
sempurna atau
bahan-baha.'l yang
berbeda-beda
Berdasa:rkan 
cara 
penulanga'l
geser 
atau 
sengkang,
ko!om 
dapat
digolongkan dalam
3
(
tiga
)
macam
a. 
Kolom  dipasang 1'-1langan sengkang
(tied
columns)
Ada!ah
kolom  yang
mempu..11yai Mangan
ogituditJ.al          
diperkuat atau
diika
pada
jarak-jarak
tertentu 
dengan            
te:rtutup (
close loops
)
yang
din.ac!lakalll
sengkang. Sengka.'lg 
ikat
ini 
ei'ek:tif
dalam 
medngkatkan
daya 
dulo.!ng
kolom
memilrul 
geser,  
da.n
disamping        
juga    met:.:egah  
perger.akan  
tulangaa
logitudinal 
pada    saat    peicl:sana;m    konsrruksi   
serta    menoogah    tulangan
bgitudinal
mencl:uk  
kelua:r akibat 
beban             
yang 
dapat  
mengakibatl(Qc;
terkelupasnya
selimut beton.
Kolom  dipasang
tulang<m spiral
{spiral colurr.ns )
Adalah 
kolom
yang 
tulang<m
logit-t
dinal dan
beton 
int'nya dibung.1cus
deng!l!l
tulangan spiral 
yang  jaraknya
berdekatan dan  diametemya
kedL 
Penggu:naan
sengkang
spiral 
lebih  
efektif  
diba11dingkan 
dengatl  
sengkang 
i.\at
meningkatkan  rlaya 
dukang  geser  
dan   uaK:Ulicas
kolom.  Oleh 
itu,
seng_\ang
spiral  !ebih 
banyak 
dipakai
kolom
yang  memikul 
gaya
yang
sangat 
besa.r
terutama untuk 
bangtman-bangunan
srruktw:
yang
tinggi  dw
gempa.
c. 
Kolom  komposit (  composite
columns 
)
Adalah 
merupakan 
komponen 
struktur 
yang  
diperknat 
pada  
arm
memanja:1.g
dengcn  baja   profil  
atau   pipa, 
yang   dlkelilingi 
o!eh 
tu:ll.Ilgan-
  
tulangan  logitudinal  dengan  sengkang-sengkang  atau
spiral  atau
dari pipa
baja
mutu
tinggi
diisi
dengan
beton,
1
Lnogrto. climd sMl
S;'.linol
n.
I
'
I,
J
Ft Watlon
t:l ation
                             
0
xn
"''''
:
:
D
T
:-- 
J
-
I
'
¹
'
Spical-
!
&c! n
T\<!!dt:t:"l;;m:::
Spira! 
=;umn
Gambar
Jenis-jenis
kc,lmn
Kclom 
bersengkang 
ikat
dan
bersengkang
spiral 
merupakan 
bentuk
paling
urnum
d:temui,
pe!l!lc"'llpang
meEntangnya
dapat              J.ingkaran, berbentak
segi  delapan,           
sangk:ar, atau  persegi
panjang  sesuai dengan                    
etan
keinginan
perenc<m.a.
Berdasarkan  
sebab 
kenmtuhromya, 
kolom 
beton  bertul!L"lfl
dapat  dibagi
dalam3 (        ) kel•Dm]pok dasar,
yaitu
:
a.   Pedestal
(
short
compression  concrete
blocks
)         
mengab:tri                
y0jtu
dimana 
rasio
tinggi 
bebas  blok!komponen
yang
mengala'lli 
tekan
lebih  kecil
3
kali
lebar
blok
komponen (
lateral
)
yang
terkecil.
b.   Kolom  Beton 
Pendek  ( 
short
reinforced  concrete  columns
),
dimana
keruntuhan
kolom
yang disebabkan
o!eh 
tidak
terjadi.
  
15
c.   Kolom Beton Bertulang Lu"lgsing
(
long reinforced concrete columns ), yaitu
dim&'la kenmtuhan kolom disebabkan oleh tekuk ( buckling).
2.3.1 
Perillaku
Kolom
Akilbat
Bebait!
Aksial
Tinjaulah
suatu
kolom
seperti
pada
gambar
2A  yang
luas
penampang brutonya  Ag
dengan lebar
b
dan tinggi total h, bertulang baja
dengan  luas  totBj
A,, 
(
terbagi  pada  semua
sisi  kolom
).
Luas
bersih
penampang beton adalah   A
-
A
,
.
g
h
b
Gambar 2.4 Gambar penampang kolom
Gambar
2.5
menyajikan riwayat pembebanan pada
beton dan baja,
pada saat beban kolom
meningkat.
Pada awalnya, baik beton maupun baja,
berprilaku
elastis. Pada
saat
regangan pada
beton
mencapai
sekitar 0.002
sampai
0.003, beton
mencapai kekuatan
maksimum 
j',.
Secara teoritis,
beban
maksimum
yang dapat dipikul oleh kolom
adalah beban
yang dapat
menyebabkan  terjadinya  tegangan 
f',
pada  beton.
Penambahan
beb&'l
lebih lanjut
bisa saja teljadi apabila strain hardening
pada
baja teljadi di
sekitar regangan 0.003.
  
16
r------=-;:
t
Buja ieleh 
-'
!Y
f-r
I
.
Dllerllh
'st:r<rin
ha.-c.CPJ.ng'
Beton 1llincm
re:gf1!1.g1:!11
:-egengan
<:tl     (
Regangan
±miss
lcleh
baja 
beton p&ia
poc!a betoo)
f'c
R.ega:f,'.o
Ga.mbar
2.5
Hubunga"l
!:egangan-regangan pada
beton
dan
baja
Dengan  demikian  kapasitas
beban  sen::ris maksi:num
pada  kolom
dapat diperoleh dengan menambahkan
konsmbwli
beton,
A,
Ast 
)
0.85/',
dan
konstribusi
baja,  A"fY. Dimana 
Ag  
adalah          bruto
total
penampang
beton,
dan  
A, ada!ah
hms           tulangan baja
A, +
A',,
tega;'lgan pada 
beton 
yang  
digu:Jakan  
da!am  perhitungan              adalah
0.85/', bukan /',,
ini disebabkan oleh kekuatan maksimum yang
dipertahzJikan  pada   stm.ldUT   aktua! 
mendekati 
harga 
0.85/',.  
Dengan
demikia11, 
k.apasitas  
beban   sentris 
maksimum   adalah
  P,
y2->rg    dapat
dinyataka.x
sebagai 
berikut :
Po 
=
0.85/',
(Ag
A,,)+
A,JY
(   2.6)
Perlu ditekankan
di
silri bal:Jwa
beban
yung 
sentris
menyebabkan tegangan
tekan yang memta di seluruh bagian penampang.
l!:ri
bemrti 
bal:Jwa pada s£Jat
  
17
teJjadi
keruntu.l:>..an, tegang'.:m dan
regangannya
penampang.
merata
di
selumh
bagian
Kondisi  eksentrisites 
sruna
dengan  nol  merupakan
yang 
jruang
ditemui
di
dalam
struktur aktual.
Beberapa
contoh
yang
dapat
menyebabkan
eksentrisitas sangat             
teljadi             
misalnya
ketida.\tepatan            da.11
ukuran
kolom,
beban         
tidal simetris
akibat
perbedaan
tebal
plat
disekitzr
kolom, 
atau 
ada.11ya 
ketidaksempmna&'l                 
Dengan 
demikian
adanya
eksentrisitas  rr:irumum ( yang dapat
diterima
)
dalam        
tegak
lun:s
sumbu
lentu.r.
Untuk                               kondisi
eksentrisites
mimmum          
terjadi
akibat
hal-hal
yang
tersebut
diatas,
maka
peral:uran
SK-SNI
T
-
15-1991-03
mensyaratkru1 
suaru  reciuksi  beban   aksiai   sebesar 
20%               ko!om
bersengkang  dl'l.n  !5%            
kolom
bers:piral. Dengan
menggunakan  falctor­
faktor  ini,
kapasi:as 
beban  aksial                
pada
kolo:n
tidal 
boleb
dia,mt,il
!Jesar
:
P,,C=l  =OJ[ 0.85
f'c (A"- A,,)+ A,,fv)
untuk
kolom
berse'l.gkang,
(
2.7)
Pn(mzx> 
=
0.85
[
0.85 f'c (A•
A,)+ A,fy ]
kolom
berspiral.
(
2.8)
Beban
nomina!ini 
:rnasih hams  direduksi
falctor :reduksi kekuatan
0.
dengru>
menggunaka:1
  
18
C
2.3.2 
Perilakn 
Aldbat BeltJa'lil
Aksia!Dan Le!D!fur
dalam                           
penclangan               
mengenru
distribusi                   
dan 
blok 
tt:glillgtru 
segiempat                                 
pada
kolom.                 
2.6 
mempedihatkan  penac-npang                   
suatu 
ko!om
segiempet
tipikal
dengan diagram
distribusi
regangan,
tegan
an,       
ga,ya
padlanya.
sumbu
netral
hli           
menentt..:';:a.c""! kekll2.tan kolom.
   a/2
Gambar 
Distribusi
tegangan 
reg;anj5anpada penampang
kolom
Keseimbangan  
dalam   arah   horisontal  
dapat                        
sebagal
berik:ut:
C,+
(2.9)
Momen 
taharum
nomi"llll       ,
yaitu 
sehesar  
P,,e,
dapat 
diperoleh
ciengan                    
kesimbangan 
momen
terhadap
pusat            
penampang.
Untuk
kolom 
dengan penula.11ga;·1
sin1etris.  pus&t plastisnya 
sama 
dengan
pusat
gecmetrisnya.
]V[n
=
'
y
-
--
a
)
+
"\_
'""'
L.
(
y
-
d')
+
T;
(
d-
y
)
{2.10)
dimana:
e
Eksent.risitas
  
19
2
d'
=
Tebal
selimut 
beton
(
rm:n )
y
-
.larak
garis
netrcl
:Karena
C, 
,=
0.85f'c
b
a
(2.11)
T
s
T
-,
A',(J,. -
o.ss
r
)
(2.12)
A,f,
(
2.13)
'Maka persa:mall:12.9
dan
2.10
dapat 
dituiis
sebagci  berikut  :
Pn
=  
0.85f'cba
+
A'Jfs
-::J.85f'c) -
AJs 
(2J4)
litln
-
Fe=
085jr' 
bat 
y-
a)+ 
[+
-085f'
)(
y--
11
c
\
s'-Js
·
c
)
+AJ,(d-Y)
{2.15)
Da!am 
persamaan
2.14 
dan 
2.15,  tinggi 
sumbu   netFd!
dianggap
kurnng 
daripada
ti11ggi
efektif 
d
penampang,
sehingga.  baja           
SlSl 
yang
tertari..k
mengalami
ta.-ilL
Kondis:i
i:ll
dapat 
be:n1b&l:l apabila 
eksentrisiias
dari
oob:m 
P,, 
sangat 
kecil.  Untuk  kasus  eksentrisitas
ya,;g  kecil
-
yang
selu:.<""tlh
!Jagian
penampangnya oengalami  tekan 
kon._'!tril:msi rulangan yang
tertarik
hams 
dita.'llbcl:ikan
kepada
konstribusi
baja 
beton 
yeng 
tert:ek2ill.
Suku
AJ,
dalam 
persarnaao
2.14 dar12.15
akan 
mempunyai
t&"lda
pvsitifkarena
semua 
tu!angan 
baja 
mengalami
tekan.
Asumsi 
lain  yang 
digunaka.n  adalah
  
111
(max
j
0
E
<
F
20
(
ba
--
A',
)
oo 
ba,
yaitu 
volume 
beton  ya."lg
hlla:;g  akibat 
adanya 
tu:an!llm
diabaikan.
Periu 
ditekar
lam
di
sL'li bahwa 
gaya 
P"
tidak 
dapat  melebihi
kekuatan
dengan
aksial 
maksimum
D
yang
menggunakan
persamaan
2.7. 
Tulangan
tekan    
,
atau 
tulangan         
A,
aka11 menC<".pai
ke!GJatmlelelmya 
JY,
bergantung
pada
besarnya
ek:seD:trisiti!S
e.
Tegangan 
f',    
baja 
dapat 
mencapai 
JY   
apabila 
keruntuhan 
y:mg
teijadi 
berupahancumya
beton.
Apabila
keruntuhan
berupa
lelei:mya tulangan
baja,
besaran 
/, harus
disubstitusikan
dengan
JY
.
Apabila
f',
atau
/, lebih
keci!dari  
fy
,
maka 
yaag 
harus 
disubstitusikan
ooalah 
teg&"1gan
aktualnya,
ya."lg  dapat 
dihltung
menggunakan
p-er&;maan
yang 
diperoleh
drui 
segitiga
yang   sebangun
dengan  distribusi
regangan
di 
sebruh
tinggi  
pemun_l:;anJ ,
yaitu
persamaan :
.,
-
E
,
s
-
s
8
s
0.003(c-d')
-- ·--·-:::;
c
(.?
_
'
i
6
)
'
f
E
,.,
.
S       5
J
c
-
y
(
2.17)
23,3 
Dil!lgi'am Inten.ksi Gaya Aksi.ld-Momen 
Ko!om
.Kapasitas   penarnpa."lg  beton   bert
:lac'lg             
menahan  
kombinasi
gaya
::ksicl 
dan
momen 
lentur 
&.>.pat
digambarka11 dalam  sllll!u
tentuk kurve.
intemksi anta:'a
kedlill
gaya
dalarn 
tersebuc.
Setiap 
titik
dalmn 
kurva 
ini
menunju_kkan
kombinasi
kekoc..an  gaya 
nomi11al
P,, 
dan  kekuatm
momen
  
nominal  
M
n   
yang 
sesuai  dengac'l lokasi 
SLillbu
netralnya.
Diagram 
inter&lcsi
tersebut 
dapat 
di!Ydgi menjadi 
2
(        
)
daet"..h, yaitll
daerah 
yang
ditantukan
oleh 
keruntuhan
tarik 
drum                    yang 
ditantukan
oleh 
kenmtuhan
tekan,
dengan  pembatasnya adalah
titik
balanced.
Las1gkUi-langkah
dal&'TI 
pembuatan diagram 
interaksi
gaya 
aksial
momen untuk
penampang persegi  adalah
sebagai  berikut  :
Menghitung
Po
Kon&si 
aormal
dimana 
Af"
=
0
yaitu
kondisl
penampang
kolom  mengalami regangan tekan
merata
sebesar  0.003.
---···11,:
(fy0.85 (;')
1-+--... b,h,0.85fc•
A,x{_t;,-0.85
f/)
Ga'llbz.r 2.7  Geometri
kolom
dan
diagram 
tegangan
serta
regangmmya untuk
kondisi  normal 
mumi
Po  dapat
dihitung c!engan menggur.aka"l persrunaan
2.6
F;,
=
0.85 f'c
)
+
A,fy
diraana:
Po
=
Kapasitas beba1·1 senL-is maksimum ( N
)
f' c   
=
Mutu
beton
(
Mpa
)
fy
=
Mutu
baja
(
Mpa )
Ag
=
Luas  bmto
penamp:u>g (
Illi'll² )
  
A,, 
Luas
total
tuhmgan   (
mm²
)
b.  
Menghirung
Pb  dan M
(
pada saat
kondisi
bahmced)
Didefinisikan 
sebagai   kondisi  dimana 
reg&>gim serat 
tekan  
teduar
pena.upang
beten  
=
0.003 
s,)
da'l 
regangan
pada
tulangan
terluar 
=
(
regangan ie!eh ).
0.85
f;,')
Gmnbar
2.8
Geometri
d.w
diagram  teganga'l sert.a
reganga;mya untuk
korcdisi balanced
c.
=
0
T..
0
.r
.0
-
0
·
3d
··­
.
/1< 
+0.003
/
.._...s
r
0.85f',
ba
a
/},c
C,
A',(j, -0.85f',)
Ts  
A,fs
l/
s   
=
 
d')
c
/, 
s',
x 200000
J
-ik
J
a
s
'>f
y
- ·
s
-
J
y
  
M
0
23
P,
C,
+C, -1:
M,
=
C,(h-a)/2+ C,(h/2-d')+ T,(d-h/2)
c.   Men itung
Mo
Konclisi
lentur n.urni dL'Jlana  
Pn  = 0, kondisi sama denga11
penampang
ba!ok 
biasa 
denga.11 
beban 
momen. 
diselesaikan   dengan 
cara
mencari 
c
Pn 
=
0,
kemudian
0.85/',ba(d-a/2)+
J',
(d-d')
p
PnOIT'_, ma"X
!
FSultimit
=
FSno!I"Jnal
x
$
mzx
)
M
(
MI'O· 0)
Garnbar
2.9 
Diagram
interaksi
kekuatan
gaya aksial
momen
(
P
··M)
tiplkal
pada
kclom
  
,,, ,,
--'- --"·---" ,_,
''"",_,-••
.C'-----'-'-'-'"'-""' -4·'"''
·&#45;4&#183;'&#34;''
·- ---- 
--- --- -----
24
2.4 
Aruilisa Strnktur 
SAP90
SAP90  adalah
singkatan 
da.'i
Structural Analysis Program 90
yang
kalau
direrjemahkan  
ke  
dala."'l  bahasa  
Indo:tesia  
secara  
Mrafiah  
adalah
Penganalisis  
Struktur.   Tapi 
mendalam  
lagi   pengertian  
SAP90  
adalah
kru:npulan 
dari 
serangkaian  
kalimat 
bahzsa  
komputer  
yang  
tersusun
sedemikia<'1
rupa  sehi:ngga terbentuk 
logika  komuulkasi 
antara 
mesin 
komputer
dengar: 
userf:pemakainya
dan 
logika  proses  dari  spesiflkasi 
program 
sendiri
instruksi 
agar 
komputer 
dapat 
beicelja
untuk 
me;::;gaoa!isis  (  merrerima
input
data,
memeriksa  kebemrran, memprosesnya, 
mengduarkan 
hasli
prosesnya
)
data
suatu
struktur.
Pengertian
struktur 
disini
adalah
analisis
struktur
uwa!ll
bidang
aplikasi 
Sipi!. Penganalisisan  soal
strukrur 
lebih
dengan
basil
yang akurat.
SAP90 
mewak:ili telL'lologi
dan
konsepnya
ditulis 
penulis
seri
program 
SAP  yang          Program  SAP90 
buke.n merupakan 
modifikasi  atau
penyesuaian
program
SAP
IV. Perumusan
demen,
penyelesaian-penyelesaian
penmmaan
dan
penyelesaian 
gempa
seruuanya
baru.
SAP90 
telah
didisain
beljal!m
baik   pada  
personal,  
mini,  
atau  
m
inframe 
komputer.  
Program  
:SAJ:'YU
lill
menggunakan 
sistem
komputer
berbasis
MS-DOS.
Pada
kcmpt.1:er dengan
memcri
640 
Kilobytes 
dan 
sebuah.
hard 
disk 
30 
MB, 
dengan 
menyeiesaikan   IDasalllh
sampai
4000
join atau
10000
persan
aan.
Kemampuan
dari
SAP90
a:Itara
adalah sebagai
berikut
:
"
Program 
SAP90
menganalisis 
sampai  10000  (sepuluh  ribu)  join
untuk
beban
statis
sampai 
6000 
ribu) join 
beban d!na.'llis.
  
             
'''-"' ---'-'''-'-'--:c:-''-·'-'--'-       ·''---"'-'-'"'-·'-'-'•
25
., 
Dapat
digunakan
untuk analisis
struktur
3
dimensi,
yaitu sumbu
X, Y, d&"l Z.
., 
Mampu
menganalisis
falctor tempemtur/suhu.
"'
Mampu
mendisain
struktur
dengan
mengkombinasikan pembebanan.
., 
Dapat
merencanak&"l suatu
stmktur
urrtuk beton presstess
(
pratekan
).
"'
Dapat
merenc&"lakan
disain
bentuk
tabung,
atap,
kap
kuda-kuda,
struktur
tah<m
gempa, rangka
jembatan,
dan bentuk
st.-uktur yang
lain.
Output
(
hasil
penganalisis
data ) SAP90
yang
dipemleh
antara lain adalah
:
"
Visualisasi
kondisi
suatu struktur
dari
beberapa
ara.'l
kombinasi
secara 3
(
tiga )
dimensi.
"
Dapat 
melihat 
momen-momen,  
gaya-gaya 
geser, 
freebody, 
bidang 
normal,
bidang
lintang  dari 
beberapa 
kombinasi 
smribu
bidang
dalam 
bentuk
gambar
dan
kalkulasi.
Input
data
SAP90
adalah
sebagai
berikut :
"
The
Tide 
Line
The
Title
Line
atau
Baris
Judul
terdiri
atas
70
karakter
dalam
satu
baris,
yang
dipergunakan 
sebagai
label  output
daTi hasil
program.
Blok
data
ini
sifatnya
Mandatory
artinya ]l    arus ada/dipersiapkan.
.,
Blok Data " SYSTEM
"
Blok
data
SYSTEM
berfungsi
sebagai
informasi
pengontrol
dari
strulctur yang
akan
dianalisis.
Blok
data SYSTEM
ini
sifatnya
juga
Mandatory.
"
Blok Data " JOINTS "
Blok
data
JOINTS
berfungsi
mendefmisikan 
kedudukm join-join
dari
struktur
sesuai
dengan
koordinatnya.
Blok data JOINTS
ini
sifatnya
juga
Mandatory.
  
U"---0-fi'+'
--- ---"-"'"''
'
-
,_-_...
26
., 
Blok
Dat2
"
JRESTRJ\li"iTS
"
Setiap 
join
dMi
suam
moGel struktur 
memiliki  erUlffi
konponen
perpindahl:k"'l,
tiga
pergesera,"l
global
X,
Y,
dan
Z,
dan
tiga
lagi
perpu.tar40 global
RX,
RY,
dan 
RZ. 
Ke 
enam 
komponen  
perpbdahan 
ini 
dikenal 
sebagai 
degree  of
freedom (
derajat  kebebasan 
)
suatn
join.
Data  Restraint 
dMi
sua:u
terdiri 
dari 
dari 
enam 
buah 
konsir..nta.
Masing-masi'lg
konstanta
:nerepresentasikan
ke 
enmn  derajat  kebebasan 
join.
Konstanta 
tersebu:t
memilild
nilzi
0
atau
1.
Jilm perpindahan  dari
suatu
join
dari
ke
enam
derajat
bebasnya
diketahui 
=
0
atau
jika
derajat
bebas
da.":i
suatn
join
diketahui
me;tniliki kekakuan 
konstanta 
nya
hams 
L
Derajat
kebebasl:k"l yang
memilili
kcnsta."lta
Res::raint
=
1
dikencl
sebagai
derajat
bebas
tidak 
aktif  atau 
ncL
Seba!Llmya derajat 
kebebasan 
yang
memilili
konst.anta
Restmint
=
0
dikenal
sebagai
derajat
kebebasan
aktif.
"
Blok D!i!t!li " SPRINGS "
Setiap 
derajat 
bebas, 
dari 
enam 
derajat 
bebas 
dari  suatu 
join 
dalam  sua::u
trul'tur dapat
didukung
oleh
sprir,gs/pegas
secara
perpindahan
atau
perputaran.
3lok data
SPRiNGS 
mendefinisikan 
posisi                  
yang
berupa
pegP"'
da,'1
masing-masing
konstantanya.
Dukungan
pegas
hanya dapat
diberikan
pada
suatujoin yang derajat
behasnya         
dikeka.ng/bebas.
"'
Blok
Data
"
MASSES "
Dalam 
model 
analisis 
dinarnis, 
pada 
UII!'.h'l'lllya  suatu 
struktar 
I
bagia.n
dari
sL.-uktur dibuat   menjadi  
massa 
tefj)usat 
ya."1g   bekelja            
join 
tertentu.
Sehingga  setiap
de:rajat bebas
dari
enam
derajat
bebas
suatu
join
dalam
suatcl
  
27
struktur  
aka.n 
mempunyai  
nilai  
massa  
yang  
diletakkau  
padanya,  
bail(
pergesernn 
mauptm 
perput!ran.
lnformasi 
blok
pada
blok
da:a  MASSES 
ini
hanya
diperlukan
apabila
dikehendaki
ffiOdel anaEsidina.'llis
"
lEllok Data
"
POTENTIAL "
struktur.
B!ok
data
POTEN11AL  dipakai  untuk
menyatakan 
bes!:mya
temperatur/suhu
da."J.
tekanan pada
suatu
join.
Besa.-nya tempemtur 
dari
suam
join berguna
pada
analisis   Thermal   yang 
dibumhkan          
stmktur   te!ah 
d:tnodelkan  
sebagai
SHELL, 
ASOLID, 
atau 
SOLID 
e!emea
Sifat-sifat elemen can
karakteri:;tLI.;.
da.-i suz!u
join
diguna1::an
unlllk meneatukan
vektor 
bel:an
akibat tempemtu:r
da.-i suatu 
e!emen.  Nilai 
tekauan         suatu
join 
digunakan
pada 
SHELL,
ASOLID, atau
SOLID
elemen
untuk
menentukan
vektor
!Jeban akibat
tekwan.
"
B!okData"
CONSTRAINTS"
Blok  data  CONSTRAINTS
dipakai 
untu.\ 
mengunmgi 
(
reduce  ) jmrJah
persareaan
Ga!am
sistem
ya11g
hi.EclS 
diselesaikan 
oleh
program,
apabila
teljadi
perpindahan  (
displacement )       
suatu             
kebebasan
(joint )
diketafiui
sama
dengan                                   
dernjat
kebebasan  
yang  
lain.  Blck  data
CONSTR.A.INTS ini
per.lu
dipersiapkan 
jika tidcl< 
ru:!a kondisi constraint
yang harus
didefL.,jsikan dalam sistem.
"
lBlek
D2ta
"
FRAME "
Blok
data F
"\ffi
mendefu1isikan 
sifat-sifat 
elen:en 
si:n:Llctur, 
lokasi 
serta
pembebaneu"'lnya dalam
mode!            
tiga
dimensi.
Blok
data FRAME
ini
han;,;;
dipersiapk<m.
  
-"
'P'-'-'---'---":0 
;,,,_.J,'·'"S·.f!-"-'-'·i)
-
'4-N
-
"----·',·<'
<
28
"
lBlok Dam  "
"
Beban terpusat
dan
momen
dapat
diber!akukm:pada
setiap 
""-""-'II
std-ciktur.
Blok 
    mendefmisikan    beb;m 
join 
sesuai  
jumlah 
kondisi
pembebamail.  J::!e!)an
dikekang.
dapat 
diberlakukan 
pada  der
jat 
ke!Jebasacn
yang
., 
Biok 
"
"
Pada
data  DISPLACEMENT
ini 
bisa 
berupa 
t:ra!lSiasi/J;er ;es ::ran 
atau
rotesi!perputaran, 
pada 
setiap 
join 
daiam 
struk!tur. DlSP'LJ CEJ\.1EJN
tidal{
dapat 
diberlaku.'ican 
pada 
derajat 
i:ebebasa.'1
yang 
di.. ekfmg.
J.JaJtam 
amilisis
dinamis,  
blok             
ini  
tidak  
dipakai.  
Pola  
Ul::if'LALhMl:o:"< I  
yar:g
didefinisikac1dalam
b.lok
data
ini
akan
digunakan 
pada
kondisi 
pembebanan
statis.
"
Blok Data "
"
Pada setiap 
atau
dari
frame
daiam
model
dapat 
beban
akibat 
adfh'1ya
mendefinisik&'l
prategang.  B!ok 
data 
prategang  
seeara  
mudah.
terhadap  kondisi 
dasar
dicapai
melalui
yang
diberi iG:ln
blok
data
FRA\1£. Bila tidak
ada
pellgali 
prategang
prategru1g yar.g
diberlakukan 
model, 
maka   blok
data 
PRESTRESS
tldak 
perlu
"
Bl©k
Data "
"
Blok 
data
COMBO 
digunakan 
untuk  mendefmisikan 
pembeban<:..'"l
yang 
beke!ja 
    Kmnbiri
pe1nb1Jbanan  
did.efi1:risiJkan
  
29
kombinasi
linier 
dari
km1disi
pembebana11
nld 
yang
didefinisika.'l
sebehmmya
dan beban
din 'l:Ji,s. Jika
blok data COMBO     
tidak 
didefinisikac'l:, maka ".asil
keluaran
program
ya.'lg
berhubu:ngan 
dengan 
kondisi   nld 
dan 
kondisi 
beban
dinamis
akan
diperoleh tanpa
arlanya
kombinasi.
"
Data
"
SELECT  "
l3lok 
data 
SELECT
memuzlgidnkm
pengguna
untuk 
memilih
basil 
keluaran
joh"l
dan 
elemen 
yang 
dihasilkan
program.
Apabila 
tidak 
diinginkan
memilih
i',asil
pengeluaran
program
maka
blok data
lin
dapat dilewati.
"'
B!ok D&tm
"
SPEC "
Blok 
data 
SPEC 
dipakai
untuk 
menganalisis
struktur  
akibat 
beba:n
dinamis
(
gempa )
dengan 
metoda
Respon 
Spekt:ru..m. Dala.m 
analisis Respon
Spektru.'ll
selab data.
h\ok SPEC      hat-us didefJiisikan,
pad?.
blok data SYSTEM hams
pula
didefinisikan. ni!az
nfq dan
nritz.
J3lo!c data  
   
untuk  
me11ga.'Ialisis 
riwayat  waktu 
data  akibat 
beb!L11
diaamis,
data  b!ok  TL\1EH       
l1!IDIS
didefinisikan,
pada 
b!ok data SYSTEM
hams
pula
didef,Jrisika'l
nilai
rlq  da111