BAB2
DATA DAN ANALISA
S11mber
Data
Data
dan
informasi
untuk
mendulrung proyek
TA  ini 
diperoleh
dari
berbagai
sumber, antara lain:
1.   Literatur : buku, artikel elektronik maupun non elektronik
2. 
Wawancara dengan berbagai narasumber dan pihak terkait.
3. 
Pengamatan langsung di lapangan.
Gambamn
Umum Pusat
Primata
Sc!Jtmutzer
Pusat
Primata
Schmutzer
terletak
di
Kompleks
Taman
Margasatwa
Ragunan,
Jakarta Selatan. Tempat ini  merupakan pusat primata terbesar di dunia. Sekarang
masyarakat Indonesia tidak perlu jaub-jaub pergi ke Jerman  untuk mengunjungi
pusat
primata
terbesar
di
dunia,
tetapi
cukup
berkunjung
ke
Kebun
Binatang
Ragunan. Selain gorilterdapat pula berbagai jenis primata lainnya, di antaranya
siamang, orang utan, wao-wao, lutung Jawungko, chimpanse dan lutung hitam.
Satwa
primata
itu
menempati
kandang-kandang terbuka
sehingga
tetap
dapat
menikmati
alam  bebas.
Bahkan,
untuk
orang
utan,
perancang
Pusat
Primata
Schmutzer
Willie Smits, dibantu Ny 
Ulla von Mengden dan arsitek Radya, telab
  
merancang sebuah terowongan bagi pengunjung.
  
Program
Konservasi
menempati areal seluas 13  hektar itu  dilengkapi museum, teater yang menyajikan
film 
lingknngan 
hidup, 
taman 
patung, 
dan 
dilengkapi  dengan 
68 
kamera
pemantau   untnk  
melindungi   satwa   dari   tangan   jahil  
para   pengunjung.
Pengunjung
dapat
pula
menyaksikan
kehidupan
para
gorila
dari
Inggris
dari
terowongan
terbnka
yang
menghubungkan
gedung
berknbah
dengan
kompleks
pusat primata
itu. Bahlam,
pengunjung
dapat
menikmati
makanan
di
restoran di
tempat  
itu     sambil   mengamati  
perilaku  
para  
primata,  
terntama  
gorila.
Yang
menjadi
atraksi
utarna
pada
Pusat
Primata
Schmutzer
adalah
keberadaan
jembatan observasi setinggi bangunan 2
tingkat yang dibangun
melintang di atas
area
kawasan
peruntukkan
gorila.
Fasilitas
jembatan
ini 
berfungsi
sebagai
alur
utarna 
perjalanan 
pengunjung 
selepas 
melewati 
area 
masnk   utama   yang
terlindungi 
atap 
canopy. 
Dari 
atas 
ketinggian 
jembatan 
pengunjung 
dapat
mengamati gorila
sewaktu tengah bermain atau beraktivitas sehari-hari. Kandang
pemeliharaan gorila dilengkapi fasilitas tambang ayunan, alas
untnk tidur,
gua
dan terowongan
buatan. Waktu terbaik untnk
melaknkan
pengamatan atas
gorila
biasanya
pada
waktu jam
makan,
yakni
jam
9
dan
12,
berhubung
gorila
lebib
snka berdiam diri dalam sarang gua selagi cuaca matabari yang terik.
Bagi pengunjung tersedia
fasilitas antara
lain: ruang pameran, teras pengamatan,
museum, ruang kelas I
presentasruang      perpustakaan, dan
penitipan barang
milik pengunjung.
  
Volunteer Program : Di  buka untuk umum dan pelajar
modern. 
Dengan  program 
edukasi 
ini,    pengunjung 
diharapkan 
akan 
lebih
memahami dan sadar akan pentingnya pelestarian primata.
Primata adalah "duta" yang baik untuk
menyampaikan pesan-pesan edukasi
bagi
dunia
konservasi 
satwa  liar   dan 
lingkungan.
Beberapa  jenis
primata  bahkan
menjadi "flagship" bagi dunia konservasi satwa liar.
Program
Elillkasi
Di
lokasi
Pusat
Primata
pengunjung akan
selalu
belajar
tentang
berbagai
isu
konservasi
primata.
Namun
pengunjung
akan
tetap 
dapat
menikmati
suasana
santai
dan
kehijauan
!anskap di
kawasan
ini,  
sehingga
suasana
belajar
menyenangkan.
Berbagai
program
yang
melibatkan
publik juga
sedaug
dikembangkan seperti
program
relawan
(volunteering
program)
dau
program
penelitian
primata.
Di
berbagai
tempat
di
kawasan
ini
pengunjung
juga
akan
belajar
melalui
informasi-informasi
yang
tersedia
baik
berupa display,
brosur
sampai infonnasi dengan teknologi komputer dan juga pemutarau film di theater.
Edllkasi
Theater :
Pusat  Primata  Schmutzer  dilengkapi 
dengan  fasilitas  theater  yang
memutar
berbagi
film
tentaug
primata
dan
berbagi
isu  
konservasinya. Jadwal
pemutarau film:
Umum:
Setiap hari Sabtu dau Minggu pukullO.OO- 15.00 WIB
  
Pnsat Informasi
Perpusatakaan: 
Pusat 
Primata 
Schmutzer 
dilengkapi  perpustakaan 
yang
menyediakan berbagai informasi tentang
primata
baik populer, ilrniah dan semi
ilmiah. 
Untuk  
melengkapi 
koleksi 
informasinya, 
perpustakaan 
ini 
terus
melakukan pertukaran informasi dengan perpustakaan pusat primata lain di dunia
dan organisasi yang lain.
Promosi 
yang 
pernah 
dilakukan 
hanya 
sekali 
melalui 
media 
surat  kabar
Penyebaran
media
brosur
dan
poster juga
hanya
pada
kawasan
Pusat
Primat
Schmutzer. Hal ini
menyebabkan kurangnya informasi yang dapat diterima ole
masyarakat mengenai keberadaannya selarna ini.
Data Pengunjung
Berdasarkan wawancara
dengan pihak Pusat
Primata
Schmutzer
dan pengamatan
langsung
di
lapangan
mengenai
pengunjung, maka
diperoleh
data-data
sebagai
berikut:
1.
Perbandingan
jumlah  pengunjung  antara  tahun  2002-2003  dengan 
tahun
2003-2004 mengalami peningkatan  hanya sebanyak 20%.
2. 
Berdasarkan
kelas
sosial
ekonmn-4 jumlah pengunjung yang datang sebanyak
70% adalah kelas C dan C+.
  
Analisa SWOT
Strenght (Kekuatan) :
1.
Pusat
Primata
Schmutzer
merupakan salah
satu  pusat
primata terbesar
di
dunia saat ini
2.
Memiliki fasilitas dan  informasi
yang
terkini
dan
modem
tentang
dunia
primata.
3.
Dilengkapi dengan
berbagai macam jenis
primata,
babkan juga salah
satu
primata langka di dunia yaitu gorila.
4.
Lokasinya yang terletak
di
Jakarta,
menjadikannya suatu sentra
bisnis yang
dapat rnenarik wisatawan/pengunjung, siswa/mahasiswa, praktisi  dari berbagai
pelosok nusantara. Dan sebagai gerbang intemasional, dapat mendorong
masuknya wisatawan rnancanegara.
Weakness (Kendala) :
Kurangnya
media
dan  strategi
promosi
terpadu
serta  informasi
yang
dapat
menarik pengunjung yang potensiaL
Citra
dari
Taman
Margasatwa
Ragunan
yang
telah  berkesan
buruk
di  mata
khalayak sasaran.
Opportnnities
(Pebumg) :
Biaya yang
dikeluarkan relatif
murah untuk
sebuah fasilitas yang
sarat
dengan
  
informasi dan ilmu pengetahuan.
  
Threat (Ancaman)
Adanya
tempat
rekreasi
lain
yang
sudah
mempunyai
citra
khusus
dan
keberadaanya
I
Jokasinya sudah diketahui.