Pmfesional
menggunakan
produk
impor
dari
Taiwan.
"Para
siswa
dibimbing oleh
pengajar.
Apabila
te!jadi
kesalahan
fatal
dalam
tata
rambut,
kompensasi
berupa
pe:rbaikan tata
rambut
dari pengajar,"
katany:a.
Adapun
waralaba
Yopie Salon
mencapai
55
persen
dari
jumlah
salon. Dari jumlah
tersebut,
sebanyak lima
salon
berada
di
ruko, selebihnya
berada
di
mal
atau
pusa:t
per!Jelal1iaan.
Di
samping tiga
salon
di
atas,
Salon
Lutuye
juga
sukses
melebarkan
bisrrisny:a
melalui
waralaba.
Salon
yang
berdiri
pada
20
Oktober
1997
itu
sudah
memiliki
belasan salon yang tersebar
di Jabotabek.
Lutuye
yang
mempunyai
moto
Gaya,
Gaul,
Global
ini
dikenal
piawai
dalam
hal
pewamaan rambut. Menurut Manajer Unit
di
Tebet, Rl\ia Khairi, tahun
ini Lutuye
mengandalkan
pewarnaan rambut highlight mera.h marun. Sasaran Lutuye bukan
banya remaja,
tetapi
eksekutif
muda, baik
pria dan wanita,
hlngga ibu-ibu
muda
Memmrt General Manager Salon Johnny Andrean Yenny Ingkiriwang, dibutuhkan
dana minimal
sebesar Rp
150
juta
hingga
Rp
200
juta
sebagai
modal
awal bagi
peminat
yang
ingin
bergabung
sebagai
joint
partner.
Investor
umumny:a
menawarkan tempat kepada manajemen Johnny Andrean.
Apabila terjadi
kecocokan
di
antara
keduanya,
kerja
sama
terns
berl311iut
dengan
pembukaan outlet ba111 Salon Johnny
Andrean.
Pemasukan
tan!bahan bagi
pihak
manajemen Johnny
Andrean bernpa
pembagian
kelilltwlgaii
sebesar
50
persen
da.-i
total
keuntungan
o!rtlet.
Yenny
menambahkan,
|