menenma
persyaratan
yang
telah
ditentukan
manaJemen
Johnny
Andrean.
Misalnya
saja,
setiap
salon
Johnny
Andrean
hams
memakai
produk
dan
peralatan
sesuai standar.
Dalam
sistem
waralaba
Rudy
Hadisuwarno, pemilik
salon
waraiaba
bertinc!ak
sebagai
pemberi
modal atau investor. Pemilik
dapat
pula
menentukan lokasi
salon.
Sedan,okan
mengenai
pengelolaan
salon,
tetap
menjadi
kewl?nangan
m:majemen
Rudy Hadisuwamo.
Umuk bisa bergabung menjadi partner
Rudy
dibutuhkan
modal awal. antara Rp 250
juta
hingga' Rp 500 juta sesuai jenis salon yang didirika.n.
BerlJeda dengan
Rudy
dan
Andrean,
Yopie
Salon
mewajiblmn
pemilik waralaba
membayar royalti
antara
Rp
125
juta
hingga
Rp
150
juta
kepada
Yopie
Salon.
"Pembayaran ini disesuaikan dengan
lokasi dan luasnya tempat
yang dipergooakan
dipergunakan," kata Ivan.
Setelah
membayar
royalti
merek
dagang
ootuk jangka
lima tahoo itu, Yopie Salon menyediakan seluruh pemlatan dan ir.terior ruangan
salon. Akan tetapi,
manajemen
dikelola
sepenuhnya
oleh Yopie
Salon.. Adapun
prOOuk-produk
perawacin di salon
dibiayai secara bersama
antara
pemilik dengan
Yopie Salon.
KeWlt!IDgan
salon
waralaba
dibagikan
setiap
bulan.
Menurut
Ivan, ke!IDhmgan
berlcisar
antara
10
hingga
20
persen
dari
total
pendapatan.
Setiap
bulan,
Yopie
Salon
juga
melaporkan kepada
pemilik
mengenai
jumlah
tamu,
jumlah
perawatan,
serta
jumiah pendapatan. Bagi basil keootlillgan yang diterapkan adalah 50:50.
|