Tingkat
ketelitian menunjukkan
penyimpangan
maksimum
hasil
pengukuran
dari
waktu
penyelesaian
sebenarnya.
Tingkat
keyakinan
menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa
hasil
yang
diperoleh
memenuhi
syarat
ketelitian
tadi.
Biasanya
kedua
hal
tersebut
dinyatakan
dalam
persen.
Misalnya
tingkat
ketelitian
5%
dan
tingkat
keyakinan
95%
memberi
arti
bahwa
pengukur
memperbolehkan
rata
rata
hasil
pengukurannya
menyimpang
sejauh
5%
dari rata-rata
sebenarnya;
dan
kemungkinan berhasil
mendapatkan hal
ini adalah
95%.
Dengan
kata
lain,
jika
pengukur
mengijinkan
rata-rata
pengukuran
yang
menyimpang
lebih
dari
5%,
maka
hal
ini
diijinkan
terjadi hanya dengan kemungkinan 5% (100%-
95%).
b.
Uji
Kenorma!an Data
Uji
Kenormalan
Data
dilakukan
untuk
mengetahui
apakah
data
data
yang
diukur
telah
berdistribusi
normaL
Hal
ini
dilakukan
karena
perhitungan-perhitungan
yang
dilakukan
pada
uji keseragaman
data
dan
uji
kecukupan
data
memakai
pendekatan
distribusi
normaL
Uji
ini
disebut
juga
uji
kebaikan
sum
(goodness
of
to
fit
test).
Uji ini
didasarkan
pada
seberapa
baik
kesesuaian
antara
frekuensi
yang
teramati dalam
data
contoh
dengan frekuensi harapan
yang didasarkan
pada
sebaran
yang
dihipotesiskan_
|