20
2.7 Mikrokontroler
Mikrokontroler dapat
diumpamakan sebagai
bentuk
minimum
dari
sebuah
mikrokomputer, ada perangkat kerasnya dan perangkat lunaknya, juga ada
memorinya, CPU dan lain sebagainya, yang terpadu dalam satu keping IC (Integrated
Circuit).
Hanya saja saat
ini
untuk kebutuhan alat kontrol
yang
fleksibel yang
mudah
dibawa
ke
mana-mana
serta
dapat
deprogram-ulang (reprogrammabale),
misalnya
sebagai
inti
dari
alat
kontrol
penampil
tulisan,
system
pengukuran jarak
jauh
(telemetri)
dan
lain-lain,
maka
dibutuhkan
piranti
yang
bisa
mengantisipasi hal
tersebut,
salah
satunya
adalah
mikrokontroler. Dalam
perkembangannya
mikrokontroler telah
mengambil
peran
penting
dalam
dunia
sistem
elektronika
terutama dalam aplikasi elektronika konsumen.
Sebenarnya
ada
dua
macam
mikrokontroker, yaitu
tipe
CISC
(Complex
Instruction
Set
Computing) dan
RISC
(Reduced
Instruction
Set
Computing).
Dalam
penulisan skripsi
ini
dipilih
tipe
CISC,
taitu
seri
AT89C51
dari
Atmel,
inc.
Dipilih
karena popular (banyak dipakai) serta cocok untuk pemula.
Mikrokontroler, sebagai
suatu
terobosan
teknologi
mikroprosesor
dan
mikrokomputer, hadir
memenuhi kebutuhan pasar
(market
need)
dan
teknologi baru.
Sebagai
teknologi
baru,
yaitu
teknologi
semikonduktor dengan
kandungan
transistor
yang
lebih
banyak
namun
hanya
membutuhkan
ruang
yang
kecil
serta
dapat
diproduksi secara
massal
sehingga
harganya
menjadi
lebih
murah
(dibandingkan
mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler
hadir untuk memenuhi
|