BAB2
DATA DAN ANALISA
2.1Tentang
Kelmn Raya Bogor
2.1.1 Sejarah
Sejarah
berdirinya
Kebun
Raya
Bogor
(KRB)
bermula
dari
Prof. Dr.
C.G.C.
Reinwardt,
botanis asal Jerman yang
berada di
Indonesia
pada
awal
abad ke-
19.
Ia
menganggap
eksplorasi
tnmbuhan
dan masalah
pertanian
juga
merupakan
tugasnya
di
Hindia
Belanda.
Kemudian
ia menulis surat yang
disampaikan kepada
G.A.G.P.
Baron van
der
Capellen,
Gubernur
Jendral
Hindia
Belanda
di
Batavia,
memohon
sebidang
tanah
untuk
penelitian
manfaat
berbagai
tumbuhan
serta
ko!eksi
tanaman
yang bernilai ekonomi, berasal dari kawasan Indonesia dan manca negara.
Kebun
Raya
Bogor
pertama
kali
ditemukan
oleh
Casper Georg
Carl
Reinwardt
yang
berkewarganegaraan
Jerman
yang
bermukim
di
Belanda,
ilmuwan
alam
dengan
specialis
ilmu
tumbuh-tnmbuhan
dan
kimia
pada
jaman
pemerintahan
Belanda.
Reinwardt
ditunjuk
sebagai
pemimpin
dalam
bisnis,
seni dan ilmu
agrikultur
pulau
Jawa dan pulau-pulau
sekitarnya.
Dia
lalu
tertarik
untuk
menyelidiki
tanaman-tanaman
yang
digunakan penduduk
pulau
Jawa
sebagai
bahan
untuk
kebutuhan
hldup
dan
obat-obatan.
Lalu
dia
memutuskan
untuk
mengnmpulkan
semua
jenis tanaman-tanaman
ini
di
sebuah
tempat
di Bogor
yang
pada
saat itu
disebut
Buitenzorg. Hal
ini juga
menyajikan
kesempatan
untuk
mengumpulkan
|
selmua tanaman dan
bibit dari
kepulauan lain
dan
membuat Bogor sebagai pusat dari
promosi agrikultur dan holtikultura Indonesia.
Persisnya
tanggal
18
Mei
1817
dilakukan
pemancangan patok
pertama,
kemudian
tanggal
tersebut menandai
berdirinya
Kebun Raya yang diberi nama
'slands
Plantentuin
atau
Hortus Botanicus Bogoriensis
seluas
47
hektar. Lokasinya
berdampingan dengan Istana Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Bogor atau yang
terkenal sekarang dengan nama Istana Presiden Bogor.
Pada tahun 1942 Jepang mengambil kepemerintahan Negara Indonesia dan
mengambil
alih kendali
Kebun Raya
dan Herbarium di
Bogor.Herbarium. Ahli
tumbuhan
Prof. T. Nakai ditunjnk sebagai kepemimpinan dari
Kebun Raya Bogor.
Setelah tetjadi perang
dunia kedua
pada tahun
1949
akhirnya Indonesia mengambil
alih pengaturan kebun ini
dan
memberi nama baru
yang resmi yaitu 'Kebun
Raya'.
Sejak saat itu
isi
dari Kebun Raya Bogor semakin berkembang dengan bertambalmya
bangungan-bangunan, jalan-jalan dan koleksi
tanamannya. Melalui
peJjalanan
yang
panjang, sekarang luas Kebun Raya Bogor 87
hektar.
Kebun
Raya
Bogor
atau
nama
lengkapnya
Pusat
Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya Bogor, LIPI berada
di bawah
Kedeputian
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
Hayati - Lembaga Ihnu Pengetahuan Indonesia (LIPI). KRB merupakan pusat Kebun
Raya yang
membawahi 3
cabang
Kebun Raya, yaitu
Kebun
Raya Cibodas,
Kebun
Raya Purwodadi dan Kebun Raya "Eka Karya" Bedugul - Bali.
|
2.1.2 Visi
dan
Misi
Visi
Menjadi kebun raya terbaik kelas dunia, terutama dalam bidang konservasi
tumbuhan, penelitian dan pelayanan dalam aspek botani, pendidikan lingkungan,
hortiknltura, lanskap dan pariwisata.
Misi
Melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan potensi tumbuhan
melalui
kegiatan
konservasi,
penelitian,
pendidikan,
rekreasi
serta
peningkatan
apresiasi masyarakat terhadap kebun raya, tumbuhan dan
lingknngan
dalam
upaya
pemanfaatan
yang berkelanjutan
untuk
kesejahteraan
masyarakat
(social
welfare).
2.1.3 Tugas
Pusat
Konservasi
Tumbuhan Kebun
Raya
Bogor
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, penyusunan pedoman,
pemberian
bimbingan
telrnis, penyusunan
rencana dan
program, pelaksanaan
penelitian bidang konservasi ex-situ tumbuhan tropika serta evaluasi dan penyusunan
laporan.
2.1.4 Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya diatas, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor menyelenggarakan fungsi:
|
penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang konvensi ex-situ
tumbuban
tropika;
penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis
penelitian bidang konservasi ex-situ tumbuban tropika;
penyusunan rencana dan program dan pelaksanaan penelitian bidang
konservasi ex-situ tumbuban tropika;
pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang konservasi ex-situ tumbuban
tropika;
pelayananjasa
ihnu penelitian bidang konservasi ex-situ tumbuban tropika;
evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang konservasi ex-situ
tumbuban tropika;
pelaksanaan urusan tata usaha
2.1.5 Koleksi Kebun Raya Bogor
Di
dalam
Kebun Raya Bogor, terdapat
14
fasilitas
pelayanan publik
yaitu
tiga
gerbang
masuk,
dua
gedung
konservasi, pusat
informasi,
museum
zoologi,
guesthouse, laboratorium Treub, Penjualan tanaman, Pembibitan, Mesjid, Herbarium
dan Cafetaria.
Terdapat juga 13
fasilitas tempat menarik untuk berekreasi dan belajar yang
tersebar d.i seluruh
area Kebun Raya Bogor, yaitu; Monumen
J.J
Smith,
Monumen
Lady
Raftlesia,
Kolam Teratai, Pusat Kelelawar, Taman Teijsmann, Kuburan
Belanda, Istana Bogor,
Jalan Kenari, Jalan Astrid, Rumah Anggrek, Taman
Sudjana
Kassan.
|
Statistik
Koleksi
Kebun Raya
terdiri
atas
222
famili, 1266
marga,
3444
jenis, 13865 spesimen yang ditanam di
atas areal kebun seluas 87
ha.
Beberapa jenis
koleksi
Kebun
Raya
mempunyai
status kelangkaan
berdasarkan
IUCN
Redlist
sebanyak
231 jenis
dengan
berbagai
tingkatan
status
kelangkaan.
Beberapa
jenis
koleksi merupakan
koleksi unik,
spesiflk
dan langka seperti tanaman tua
yang
berumur !ebih dari
100
tahun,
tanaman eksotik,
atraktif
seperti
pohon
raja,
teratai
raksasa,
bunga bangkai
raksasa,
spesimen
type,
koleksi anggrek,
koleksi palem,
koleksi polong-polongan.
Koleksi
tanaman
terbagi
dalam
15
area
koleksi
tanaman,
yaitu; Pohon
Raksasa, Titan Arum, Koleksi rotan, koleksi bambu, koleksi cycad, taman mexico,
tanaman
air,
koleksi palem,
koleksi tanaman buah, koleksi tanaman merambat,
koleksi
pakis, sudut hutan, koleksi umbi-umbian, victoria
amazona, koleksi pohon
kayu.
Tanaman koleksi ditata sedemikian rupa berdasarkan kelompok farnili yang
terdiri atas
petak atau lebih
dikenal dengan vak. Secara umum
Kebun Raya Bogor
dibagi
menjadi
2 wilayah
kebun,
masing-masing wilayah
terdiri
atas
beberapa
lingkungan. Masing-masing
Wilayah dipimpin oleh seorang
Pengawas
Wilayah dan
Lingkungan dipimpin oleh seorang Pengamat Lingkungan.
2.1.6 Pelayanan
Untuk
menunjang
ilmu
pengetahuan dan
teknologi,
Kebun
Raya
Bogor
memberikan pelayanan sebagai berikut :
|
Pelayanan Pendidikan Lingkungan (Diklat Kebun Raya , Wisata Flora )
Pelayanan Penjualan (Karcis pengunjung, Penjualan tanaman)
Pelayanan Jasa (Pemanduan, Fasilitas shooting dan pemotretan,
Penggunaan tempat dan fasilitas)
2.2
Pmfde
Sign System
Kebun Raya Bogor
2.2.1 Tipe dari
sign system
Tipe dari
sign system
yang digunakan tergantung dari informasi yang ingin
diberikan. Ada empat kategori dari
isi
sign system
yang berada dalam Kebun Raya
Bogor:
"
peringatan, perhatian, dan informasi darurat.
"
pemberitahuan atau penjelasan informasi pada sebuah obyek
"
informasi petunjuk arah dan peta
..
peratnran dan ketentuan yang berlaku
2.2.2 Kegunaan dari
sign system
Sedangkan kegunaan
Sign System
dalam Kebun Raya Bogor terbagi dalam
tiga kategori :
Untuk menyambut pengunjung
Keberadaan
sign system
pada gerbang utama bertujuan sebagai
perkenalan
dan ketentuan-ketentuan
agar
pengunjung dapat mengbargai
keunikan dari
Kebun
Raya
Bogor. (informasi umum
mengenai Kebun
Raya
Bogor, jam
buka untuk umum, harga tiket, tata tertib, dan lain-lain)
|
Untuk memandu pengunjung
Untuk
melihat
koleksi
tanaman Kebun
Raya
Bogor
yang
tersebar
diseluruh area,
pengunjung memerlukan petunjuk
mengenai arah
dan
tempat
tempat yang
ingin mereka lihat.
(l'eta, palang petunjuk,
tata
tertib
dan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam Kebun Raya Bogor.)
Untuk memberi infonnasi kepada pengunjung
Koleksi
tanaman-tanaman
hidup
yang
berada
di
Kebun
Raya
Bogor
dapat menjadi sarana dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan
pengetahuan
yang
lebih
luas mengenai
flora.
Dibutnbkan
bantuan
visual
mengenai
detail
dari
setiap tanaman
untuk
membantu
pengunjung
mendapatkan
keterangan
mengenainya.
(Penjelasan
mengenai
tumbuban
atau
sejarah sebuahjalan, tempat atau bangunan).
|
![]() 2.2.3 Peta Lokasi Kebun Raya Bogor
19
:'iint;x
A.asuk
y;t IJSE<t ::i.1fC:f'iT-z:-s;
Mus:eLr:1 Zoo-icg_;
.L_
G12dur:-_g
:<,)ns. r·..-,a:;.;
:';L
(
u.:;::$\_
;vr.k <JS"·
{i
,"'bf)f.";;!l Q: ':';t)M
T·r !ib
1- JJ.
S
r1IUrv1<;!YT1·0ria:·
'1,
La:dy Re:ff!es VIct:
c-nal
3. :<;:
.aia;:;e 'JJ<ond
4.Bat Ti.'&e
5.T-a:Es--tna.ntl
f::Z;a;dcr-
.r·,..,........,., 1
,
KTnQ Tree
1
.,
j
2:_
Titan Amm
'........./ 3.Ranar: Co\l- rc!6;)h
$.
ar::.boo Ctd(:
ctior:
&.
7'
r::reni-ua:an 't !Bf13l"'f!-8f"l
e;_
er::1:: iblt;m
£t
if;:Kt.J
Teo::tih
i.tl 0€-r<?Jfl L!;: k .;s\
1. f0eSjiC
!
?
_ 'HerDzriu·rr::
'HerDzriu·rr::
·r3:_ Pt"m.!lry
SI:gna.];e
i4.
Cafe d<2-d<-l (fat,
"';.:;_ Lokct
;6. it:-fr:vr;asion.:wm
,
-
_¥:r; ;t";f
E,
Ker:-.Qn
Sb"e l
9:. S
.:aya
r:tbav:.. r;s: Brtt:ge-
1
tl. Hat:{;in.g s · ;1ge: ,.
1- A5";dd ,.1,.'Wi _ t.::
'12 Orchi.d -(;l;::s.s
(io;,Jse
Gambar2.1
Gy.::-;.: :::f Gone-;:;tlor·
6, Kk·1evi.can Garden
7.'l.o"'Jatfrl.
P!anlf;;·
,0;_ ?alcr:.
CJ,)[c;cticr>
:9,
Fn;jr, TH:J\-
(;qL¢cti:;;r
Qdrr:bis::;;.
:1 ; :_;-:r:
(
c:,!ce:tt'ial1
1
r
Fem;:. ._..v·L;;-c::-on
12. Feces::
Comer
1t crr narc.u"l Collecttc:. ·
14-
V:t;[.,oYifl; ,4;fH.f,l,;{.OI' k: .
·15
i:ft"'""t.er trees-
cc4ec _·otl
(D!ptenJc.s:rp5.)
|
![]() 2.2.4 Beberapa contoh dari sign system Kebun Raya Bogor
Gambar2.2
Gambar2.3
Gambar2.4
Gambar2.5
Gambar2.7
Gambar2.6
Gambar2.8
|
![]() Gambar2.9
Gambar2.ll
Gambar2.12
Gambar2.10
Gambar2.13
|
2.2.5 Analisa
sign system
di
dalam Kebun Raya Bogor
"
Tidak seluruh sign
system
memiliki elemen-elemen desain yang sama. Beberapa
dari
sign
system
memiliki
elemen
desain
dan materi yang
berbeda.
Beberapa
babkan dibuat secara manual
karena kebutuhan
yang
mendesak dan
keterbatasan
waktu,
dan
digunakan
secara
permanen.
Desain
dari
sign
system
Kebun
Raya
Bogor tidak memiliki sintaktik yang terpadu sehingga memberi kesan desain yang
ditampilkan tidak konsisten.
"
Warna hijau yang digunakan dapat membuat rancu pandangan karena sama dengan
warna tanaman. Beberapa dari
sign system
diletakkan
di tempat yang tidak begitu
terlihat
bahkan
tertutup
oleh
tanaman.
Warna-warna
yang
digunakan
baik
untuk
background
maupun
elemen
desain tidak menampilkan
kontras
yang cukup
jelas
sehingga tidak mudah ditangkap oleh mata.
Ukuran-ukuran dari sign
system
dalam Kebun Raya Bogor dan
tnlisan yang ada
didalamnya
tidak cukup besar sehingga
para pengunjung
hams mendekatinya
untuk mendapatkan informasi.
"
Umumnya
desain
sign system
yang
ada
rnemiliki
keterangan
berbahasa
Inggris
yang
akan bergnna
bagi
turis
rnancanegara. Tetapi
ada
cukup
banyak
dari
sign
system
yang cukup penting tetapi tidak rnemiliki keterangan dalam bahasa Inggris
didalamnya. Adapun
beberapa
yang
hanya
menggunakan
penjelasan
mengenai
bahasa Inggris
eli
dalamnya, contohnya Peta dari Kebun Raya Bogor yang ada pada
gerbang rnasuk utama untuk pengunjung.
|
"
Sebagian
dari sign system telah
rusak oleh cuaca
dan grafiti
dari pengunjung.
Materi
yang digunakan
tidak
cukup
kuat
untuk
mengantisipasi
kerusakan
yang
akan terjadi.
2.2
Analisa SWOT
Strength
Kebun
Raya
Bogor
merupakan
Kebun
Raya
terbesar
dan terkenal
dan bersejarah
di
Indonesia dengan beragamjenis
tumbuhan dan
variasi
flora.
Weakness
Kurangnya
informasi
yang
berada
di
dalam
Kebun
Raya
Bogor
mengenai
fasilitas,
petunjuk dan
ragam tumbuhan
yang ada.
Opportunity
Kebun
Raya
Bogor
sudah
cukup
dikenal
luas secara
intemasional
dan
sulit
menemukan
tempat
yang
memiliki
kelengkapan
ragam
dan area
flora dengan
keunikan sejarah seperti Kebun
Raya
Bogor.
Threat
Seiring
perkembangan
jaman
dan teknologi,
pengetahuan
dan kebutuhan
rekreasi
dengan
sarana
Kebun
Raya
Bogor
semakln
berkurang.
Masyarakat
lebih
mencari
jalan
yang
lebih
praktis
dan
rekreasi berallh
kepada
fasilitas-fasilitas
modem
lingkungan daerah
urban.
2.3
Target Sasaran
"
Demografi : Kalangan terpelajar
yang
melakukan
study
mengenai
botani.
|
"
Geografi: Terutama dari daerah Jabotabek
"
Psikografi :
Gemar be:rjalan-jalan
Suka berpetualang
Memiliki rasa ingin tahu yang besar
|