10
3.
Cantilever Walls.
Bentuk
dinding
ini
merupakan
huruf
T
terbalik
(..L) dan
setiap
bagian
diperhitungkan
sebagai
suatu
kantilever.
Dinding
ini
pada
umumnya dibuat
dari
beton
bertulang. Untuk
dinding yang tidak
terlalu tinggi jenis
ini
cukup ekonomis
(
±
6
s/d
7.5 meter).
4.
Counterfort
WaUs.
Bentuk
dinding
ini
sama
dengan
dinding
kantilever,
hanya
antara
lantai
dasar
dengan
dinding
diperkuat
dengan
suatu
dinding
penopang
yang
dikenal
sebagai
counterfort.
Dinding
ini
sangat
cocok
digunakan
untuk
dinding
yang
tinggi (
lebih dari
6
meter),
karena dinding penopang dapat
menahan gaya
tarik.
5.
Buttressed
Walls.
Bentuk
dinding
ini
sama
dengan
counterfort
walls, hanya pada
dinding
ini
penopang
berada
didepan
dinding
maka
bagian depan
yang
nampak
menjadi
kurang rapi
sehingga
jarang digunakan.
6.
Bridge Abutments.
Bentuk dari
dinding
ini
kadang-kadang
mempunyai sayap
yang
biasa
disebut
juga
dengan
wing
wall,
sayap
tersebut
digunakan
untuk
menahan
tanah
pengisi
dan
mencegah
teljadinya
erosi.
Kemiringan
sayap
(wing)
terhadap
muka
abutment
berkisar antara 0°-30°.
Dinding ini
menerima dua
keadaan yang berbeda
dari
dinding-dinding
lainnya, yaitu:
o
Menahan beban reaksi
jembatan.
e
Bagian puncak dinding ditahan sehingga tekanan tanah aktif
tidak
mungkin timbul.
|