BAB2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber Data
Data dan 
informasi untuk mendukung proyek TA 
ini  diperoleh dari berbagai sumber,
antara lain 
:
l.  Literatnr : buku, artikel elektronik maupun non 
elektronik dan 
laporan penelitian.
2. 
Web site Java Tattoo Club
2.2  
Gambaran
Umnm Seni Tato
Orang Yunani menggunakan tattoo untuk berkomunikasi antar mata-mata (spy).
Memberi tanda pada mata-mata (spy) dan memperlihatkan pangkat mereka. Orang
Romawi menandakan tattoo pada seorang kriminal dan  budak. Praktek seperti ini
masih
dijalaukan sampai sekarang. Orang "Ainu" dari 
asia 
barat menggunakan tattoo untuk
status social. Gadis yang beranjak dewasa menandainya untuk memberitahukan tempat
mereka di
dalam masyarakat, seperti wanita yang sudah menikah. Suku Ainu
merupakan suku yang memperkenalkan tattoo ke
Jepang, dimana selanjutnya tattoo
berkembang kedalam upacara ritual dan  keagamaan. Di
Borneo, perempuanlah yang
menjadi pengrajin tattoo, itu  sudah menjadi kebudayaan dan tradisi mereka. Mereka
mendesain, yang menunjukkan lingkungan dari pemilik dalam kehidupan dan
kesukuannya. Perempuan suku K.ayan
memiliki tattoo lengan yang lembut dan terlihat
seperti renda sarung tangan. Prajurit suku Dayak yang sudah pernah memenggal kepala
mempunyai tattoo di
tangannya. Tattoo dapat mengumpulkan rasa hormat dan
meyakiukan pemiliknya dalam status kehidupannya. Orang Polynesia mengembangkan
tattoo untuk menandakan komunitas tribal, keluarga dan status. Mereka membawa seni
mereka ke
New Zealand dan 
mengembangkan gaya bertattoo pada muka yang
dinamakan "Moko" dimana masih ada  yang memraktekkannya hingga sekarang. Ada
bukti bahwa suku Mayan,inca, dan Aztec m
nggunakan tattoo untuk ritual.
  
3
  
4
Bahkan suku yang terisolasi di
daerah Alaska mempelajarinya, gaya mereka
menunjukkan bahwa mereka belajar dari 
Bangsa Ainu.
Di
tahun 787 setelah masehi, Pope Hadrian melarang
tattoo.
Larangan itu  berkembang
pesat hingga penyerbuan Norman pada tahun 1066. The Normans tidak menghargai
tattoo,
dan akhimya lenyap dari  kebudayaan barat pada abad 12  sampai abad ke  16.
2.3 
Seni Tato Tradisional Indonesia
Tato merupakan salah satu budaya etnis tertua bangsa Indonesia yang hanya ditemui
pada orang (suku) Mentawai dan  Dayak. Bagi orang Mentawai, tato merupakan busana
abadi yang dapat dibawa mati. Bahkanjuga
merupakan alat 
komunikasi dan status
sosial.
Keberadaan tato suku!orang Mentawai berbeda dengan tato sekarang (modem), yang
lebih merupakan urban sub-cultures, seperti dipakai kaum muda untuk jati  diri  gengnya.
Tato Mentawai luar biasa dan unik, memenuhi seluruh tubuh dari 
kepala sampai kaki
dan sarat dengan simbol dan makna.
2.4 
Tradisi Arat Sabulungan
Kedudukan tato suku Mentawai diatur oleh kepercayaan meraka yang disebut, "Arat
Sabulungan". Istilah ini  berasal dari kata sa (se) atau sekumpulan, serta bulung atau
daun. Sekumpulan daun itu  dirangkai dalam lingkaran yang terbuat dari pucuk enau
atau rumbia, yang diyakini memiliki tenaga gaib 
kere atau 
ketse. Inilah yang kemudian
dipakai sebagai media pemujaan Tai  Kabagat Koat (Dewa Laut), Tai  Ka-leleu (roh
hutan dan  gunung), dan Tai  Ka Manua (roh awang-awang).
Arat Sabulungan dipakai dalam setiap upacara kelahiran, perkawinan, pengobatan,
pindah rumah, dan penatoan. Ketika anak lelaki memasuki akil  balig, usia 11-12 tahun,
orangtua memanggil sikerei dan  rimata (kepala suku). Mereka akan berunding
menentukan hari  dan bulan pelaksanaan penatoan.
  
5
Setelah itu,  dipilihlah sipatiti --seniman tato. Sipatiti ini
bukanlah jabatan berdasarkan
pengangkatan masyarakat, seperti dukun atau kepa!a suku, melainkan profesi laki-laki.
Keahlianuya harus dibayar dengan seekor babi. Sebelum penatoan akan dilakukan
punen enegat, alias upacara inisiasi yang dipimpin sikerei, di
puturukat (galeri milik
sipatiti).
Tubuh bocah yang akan ditato itu
lalu 
mulai digambar dengan lidi. Sketsa di
atas tubuh
itu  kemudian ditusuk denganjarum
bertangkai kayu. Tangkai kayu ini  dipukul pelan­
pelan dengan kayu pemukul untuk memasukkan zat  pewarna ke
dalam lapisan kulit.
Pewarna yang dipakai adalah campuran daun pisang dan arang tempurung kelapa.
Penatoan awal, atau paypay sakoyuan, itu 
dilakukan di
bagian pangkallengan.
Ketika
usianya menginjak dewasa, tatonya dilanjutkan dengan pola durukat di
dada, titi 
takep
di
tangan, titi  rere  pada paha dan  kaki, titi  puso di
atas  perut, kemudian titi  teytey pada
pinggang dan punggung.
Tato Mentawai berhubungan erat  dengan budaya dongson di
Vietnam. Diduga, dari
sinilah orang Mentawai berasal. Dari 
negeri moyang itu,  mereka berlayar ke
Samudra
Pasifik dan Selandia Baru. Akibatnya, motif serupa ditemui juga pada beberapa suku di
Hawaii, Kepulauan Marquesas, suku Rapa Nui  di
Kepulauan Easter, serta suku Maori di
Selandia Baru.
2.5 
Fungsi tato dalam masyarakat dayak
Dalam budaya Dayak, tato 
menunjukkan status kekayaan seseorang. Menurut
Baruamas Jabang Balumus, 67
tahun, tokoh adat 
Dayak dari suku Taman, menuturkan,
dalam tato 
masyarakat Dayak ada  aspek lain selain simbol strata sosial.
"Tato adalah wujud penghormatan kepada leluhur," kata tokoh bemama asli 
Masuka
Djanting itu.
Contohnya adalah tradisi tato  dalam kebudayaan Dayak Iban dan Dayak
Kayan. Di
kedua suku itu,  menato diyakini sebagai simbol dan 
sarana untuk
  
6
mengungkapkan penguasa alam. Tato juga dipercaya mampu menangkal rohjahat,
serta mengusir penyakit ataupun roh 
kematian.
Tato sebagai wujud ungkapan kepada Tuhan terkait dengan kosmologi Dayak. Bagi
masyarakat Dayak, alam terbagi tiga: atas, tengah, dan  bawah. Simbol yang mewakili
kosmos atas terlihat pada motiftato
burung enggang, bulan, dan matabari. Dunia
tengah, tempat hidup manusia, disimbolkan dengan pohon kehidupan. Sedangkan ular
naga adalah motif yang memperlihatkan dunia bawah.
Secara
luas,
tato
diten1ukan di
seluruh masyarakat Dayak. Namun, teknik dan  desain
tato  terbaik dimiliki suku Kayan. Bagi suku ini,  penatoan hanya dilakukan bila
memenuhi syarat tertentu. Bagi lelaki, proses penatoan dilakukan setelah ia
bisa
mengayau kepala musuh. Namun, tradisi tato 
bagi 
laki-laki ini  perlahan tenggelam
sejalan dengan larangan mengayau.
Maka, setelah ada  pelarangan itu,  tato 
hanya muncul untuk kepentingan estetika. Tapi,
tradisi tato  tak  hilang pada kaum Hawa. Hingga kini, mereka menganggap tato 
sebagai
lam
bang 
keindahan dan 
harga diri.
Meski masyarakat Dayak tidak mengenal kasta,
tedak kayaan, alias perempuan tak  bertato, dianggap lebih rendah derajatnya
dibandingkan dengan yang bertato.
Ada tiga macam tato 
yang biasa disandang perempuan Dayak Kayan. Antara lain tedak
kassa, yang meliputi seluruh kaki dan dipakai setelah dewasa. Lainnya adalah tedak
usuu di
seluruh tangan, dan tedak hapii di
seluruh paha. Di
kalangan suku Dayak
Kenyah, penatoan dimulai ketika seorang wanita berusia 16
tahun, atau setelah haid
pertama.
Upacara adat dilakukan di
sebuah rumah khusus. Selama penatoan, semua kaum pria
dalam rumah tersebut tidak boleh keluar dari  rumah. Selain itu, 
seluruh anggota
keluargajuga
wajib menjalani berbagai pantangan. Konon, kalau pantangan itu
  
7
dilanggar, keselamatan orang yang ditato akan terancam. Dulu, agar anak yang ditato
tidak bergerak, lesung besar diletakkan di  atas tububnya.
Kalau si anak sampai menangis, tangisan itu harus dilakukan dalam alunan nada yang
juga khusus. Di masyarakat Dayak Iban, tato menggambarkan status sosial. Kepala
adat, kepala kampung, dan panglima perang menato diri dengan simbol dunia atas.
Simbol dunia bawah hanya menghiasi tubuh masyarakat biasa. Motif ini 
diwariskan
turun-temurun untuk menunjukkan garis kekerabatan seseorang.
2.6   Istilah Gaya Tato
Tribal
Punya ciri khas bentuk meruncing, serba tegas dan jarang bermain gradasi. Teknik
pewarnaannya cenderung sederhana, biasanya blok hitam. Paling utama dari teknik
tribal ada pada harmonisasi bentuk dan kejelasan konsep.
Fine Line
Mengandalkan kedinamisan garis dan komposisi warna , teknik inilah yang
mencermiukan kekhasan artisnya.
Realis
Gambamya dibuat semirip mungkin dengan objek aslinya. Sang artis harus memiliki
latar belakang seni lukis yang kuat, khususnya pengetahuan komposisi dan dimensi.
Oriental
Bentuk etnis timur model Cina dan Jepang mewamai taknik ini. Biasanya gambar
objeknya memang khas seperti gambar wanita Jepang atau Naga, yang betul-betul
imajinatif. Pola penghias juga kental bergaya dekorasi dengan permainan mencolok.
  
0
Celtic
Gaya ini  punya tingkat kesulitan khusus karena sebagian besar bergaya anyaman.
Tarikan garisnya tumpang tindih dan 
harus serapih mungkin. Untuk menghindari
kegagalan, biasanya dilakukan sket awal atau dimal dulu.
Custom
Ini  betul-betul kebebasan artisnya masing-masing. Lewat gaya ini  pula, setiap artis bisa
punya nilai lebih ketimbang yang lain. Tak hanya bentuk, tapi 
teknik mewarnai
sekaligus komposisinya.
Repair
Jarang yang suka gaya ini.  Istilah repair bermakna memperbaiki. Artis harus
memperbaiki gambar tattoo artis lain 
sehingga jadi  lebih baik. Sulitnya, garis-garis
utama sudah ada  di
kulit pasien. Mereka bertugas merombah total dan  menutup garis
dengan karyanya sendiri.
2.7
Festival Tato Indonesia 2004
Festival Tato Indonesia 2004 merupakan sebuah event yang diselenggarakan oleh Java
Tattoo Club yang merupakan sebuah asosiasi yang beranggotakan para seniman tato
selurub Indonesia, dan 
dapat diikuti oleh seluruh seniman tato Indonesia yang
merupakan anggota dari 
Java Tattoo Club maupun yang bukan.
Penyelenggara 
:Java Tattoo Club,
Indonesia
Sponsor Utama : MTV Indonesia
Informasii\cara
o
Pelaksanaan
Tanggal 02
Oktober 2004 (Sabtu)- 03  Oktober 2004
(Minggu)
o
Lokasi
:
Parkir Timur Senayan
Kegiatan :
Kontes Tato, Klinik Tato, Live Music, Tato Temporary
o
Waktu : 10.00-22.00
WIB
  
J
Harga Tiket  :
Rp  20.000,-
I
One  Day Pass Tiket
Rp  35.000,-
I
Two Days Pass Tiket
Pengisi Acam
Band Musik
..
Rif
.. 
Jarnrnd
,. 
Superman Is
Dead
"
Koil
Netral
e
Boomerang
Studio Tato
@
Toxic Tattoo
"
Pure Black Tattoo
Eternity Tattoo
..
Lucky Tattoo
e
Legalize Tattoo
..
Kill Cat  Tattoo
&
Kent Tattoo
Jenis Kontes
e
Best  Tattoo Artist
Penghargaan yang diberikan kepada seniman tato yang mempnnyai karya terbaik.
Best Tattoo Performance
Penghargaan yang diberikan kepada tato 
dengan penampilan terbaik.
e
Best Large Male
Penghargaan yang diberikan kepada prla 
yang memiliki tato 
terbaik pada seluruh
badan.
Best
Large
Female
Penghargaan yang diberikan kepada wanita yang memiliki tato 
terbaik pada
seluruh badan .
  
10
"
Best Tribal
Penghargaan yang diberikan kepada seni tato terbaik menggunakan gaya tribal.
"
Best Black
&
Gray
Penghargaan yang diberikan kepada tato terbaik menggunakan gaya black &
gray
yaitu tato dengan satu warna hitam atau abu-abu.
Best Color
Penghargaan yang diberikan kepada tato terbaik dengan menggunakan penilaian
pada harmonisasi warna.
"
Best Traditional
Penghargaan yang diberikan kepada tato terbaik yang bergaya tradisional/
etnik.
Penghargaan bagi pemenang kontes berupa piala dan  sertifikat.
Susunan Acara
Tanggal 02  Oktober 2004
"
"
l
0.00- l 0.30
10.30- 11.00
Pembukaan acara oleh ketua Java Tattoo Club
Perkenalan peserta festival
"
11.00-
12.00
Band pembuka ( Rif)
12.00-15.00
Pameran tato dari 
Toxic Tattoo, Pure Black Tattoo dan
Eternity Tattoo
"
15.00-16.00
Break
o
16.00- 20.00
Kontes tato (Best
Tattoo Artist, Best 
Tattoo Performance,
Best 
Large Male dan BestLarge Female )
e
20.00-21.00
Pengumurnan pemenang kontes tato
"
21.00-22.00
band penutup ( Jamrud dan Boomerang)
Tanggal 03  Oktober 2004
e
10.00 - 11.00
Band pembuka (
Superman Is
Dead)
..
11.00- 15.00
Pameran tato dari Lucky Tattoo, Legalize Tattoo, Kill
Cat
e
15.00-
16.00
Tattoo dan Kent Tatto6
Break
  
11
16.00-19.00 Kontes tato 
(Best
Tribal, Best 
Black
&
Gray, Best Color
dan
Best Traditional )
19.00-20.00 Pengumuman kontes tato
20.00-20.30 
Penutupan acara oleh  ketua
Java Tattoo Club
20.30-22.00 Band  penutup ( Koil  dan
Netral)
Visi  dari
festival
ini
adalah
menjadi
festival
yang 
mampu
mengangkat citra  tato
tradisional Indonesia.
Misi  yang  ingin dicapai dari  diadakannya
festival
ini
adalah
memperkenalkan kepada
masyarakat
bahwa tato  juga
merupakan sebuah
karya seni  dan  patut  dilestarikan seperti
juga
karya seni  lainnya,
seperti halnya seni  tato  suku
Mentawai
yang  sudah
terancam
punab.
2.8  Target Audience
Primer
Demografi
Geografi
Psikografi
Sekuml.er
Demografi
Geografi
Psikografi
Anak muda
Pria
dan  Wanita, usia>
17
tahun
Domisili di
kota-kota besar  di
Indonesia,
khususnya
di
Jakarta
Aktif, dinamis , suka  dengan
hal
-hal barn,
ada
ketertarikan
dengan 
sesuatu yang  bersifat seni.
Orang dewasa
Pria
dan
wanita, usia
>
30 tahun
Domisili di
kota-kota
besar  di
Indonesia,
khususnya
di Jakarta
Menyukai
hal-hal
yang  berhubungan
dengan
seni,
mempunyai
waktu
luang hanya pada  akhir  pekan.