BAB2
DATA DAN ANALISA
Komik di Indonesia
Kehadiran 
komik  di   Indonesia 
diawali  ketika  tahun 
1950-an  muncul
berbagai
penirnan  atas  
komik-komik 
Amerika.  Dalam  peljalanannya, 
komik  Indonesia
sempat
mengalami
masa
jatuh
bangun
hingga
mencapai
masa
keemasannya
di
tahun 1960-an dan  1970-an. Pada
masa itu,  nama-nama komikus Indonesia
seperti
RA
Kosasih dengan Sri  Asih 
dan Mahabharata-nya, Ganes TH dengan Si Buta
dari
Gua
Hantu-nya,
Hans
Jaladara
dengan Panji
Tengkorak-nya,
Djair
dengan
Jaka
Sembung-nya, atau Jan
Mintaraga dengan Pulang dari Bukit-nya sempat meroket
Karya-karya mereka diterbitkan oleh penerbit-penerbit kecil kbusus komik, dengan
tiras minimal 15.000-30.000 kopi. Namun, di
tahun 1980-an dan 1990-an angka­
angka  fantastis 
tersebut 
merosot 
jauh
menjadi
sekitar 
LOOO
kopi. 
Dan 
ini
disebabkan
pada
dekade
70-an
hingga
80-an
Indonesia  mulai
diramaikan
oleh
kehadiran komik-komik impor dan terjemahan Barat (Eropa dan  Amerika), disusul
dekade 90-an
hingga saat 
ini 
serbuan dari komik teljemahan
asal negeri
matahari
terbit yaitu
Jepang.
Bahkan di  talmn
1993, menurut
penuturan salah
satu   penerbit
komik, talada
lagi  yang mencetak komik lokaL  Biarpun dengan munculnya komik
impor,
kita   tidak
boleh
mempersalahkan
mereka
akan 
perkembangan
komik
di
Indonesia, bukankah
persaingan komik
lokal
dan
impor
sudah
ada   sejak
awal  ?
4
  
5
Komik Flash Gordon, Tarzan, atau Grath pernah masuk kesini. Perbedaannya
ka!au
dahulu
persaingan
murni antara komik
versus komik, sekarang komik
lokal selain
bersaing dengan komik impor, juga bersaing dengan productnya, seperti film (layar
Iebar dan TV), poster, stiker, dan  sebagainya.
Tetapi
pada
paruh
kedua
di 
tahun
1994, terjadi
"momentum"
yang
cukup
mengejutkan,
komik
lokal
seakan
mulai
menggeliat
mencoba bangkit
kembali.
Diawali
dengan
diangkatnya
beberapa
judul
komik
ke 
layar
Iebar
dan   TV,
serta
semakin  derasnya  nasib 
komik  lokal  dibicarakan  dalam 
berbagai  kesempatan.
Kejutan
yang  tidak  kalah
menariknya
adalah  adanya
dukungan  penuh  penerbit
besar untuk menerbitkan karya komikus lokal.
Jika kita
jeli 
mengikuti
perkembangan
bacaan
anak-anak,
terutama
dari
jenis
komiknya,
di 
pasaran
sekarang ter!ihat
mulai
beredar
komik
Indonesia
dengan
kemasan 
yang 
lebih 
profesional, 
dan  
ini    juga   terlihat 
dari 
distribusi  dan
promosinya. (Contohnya: Alakazam).
Bila
kita
perhatikan
isi 
dari
komik-komik
!okal,  sebenarnya
ini   bisa
digunakan
sebagai salah satu 
alat  bantu belajar sejarah
bagi
anak-anak sekolah.
Tetapi sampai
saat
ini 
komik
lokal
masih
kalah
bersaing
dengan komik
impor,
dan 
ini  bisa
jadi
karena
komik
impor  lebih
inovatif  dan   profesional,
sesuai
dengan
"permintaan
pasar". Jika
"masa
kejayaan" komik Indonesia mampu
membekas di  hati
generasi
tua  
dan  
generasi  muda  sekarang,  mampukah  komikus  Indonesia  menorehkan
"bekas" yang sama bagi  generasi muda yang
akan
datang
?
  
6
Komik di Mata Orang-Orang
Berikut
adalah beberapa tanggapan orang mengenai komik : (Jurnal Aksen Vol.
1,
No.1,
September 2000;
KarnaMustaqim
"Komik itu Sehat")
1.  
Arthur
Asa  Berger
dalam
buku
Signs in
Contemporary
Culture,
mengataka.n,
"Komik  memiliki
banyak
hal   yang
dapat  kita
bacnamun  hanya
jika
kita
peduli."
2. 
Arswendo
Atmowiloto,
mengatak:an, "Komik  sebagai
media
ekspresi 
pribadi
sekaligns terlibat
dalam
apa
yang
disebut
kebudayaan
nasional.
Mereka
(komikus-komilrus) adalah
dinamikator-dinamikator
yang
kalau
di!ihat
dari
sejarah dan  hasilnya, komik mampu
menampung masalah sosial, politik:,  agama,
sejarah, perjuangan, penerangan dan aspek-aspek lain dalam kebudayaan''
3. 
Mochtar
Lubis  seorang
sastrawan,
mengatakan,
"Komik 
menurut  anggapan
sayadalah  salah
satu
alat komunikasi massa yang
memberi pendidikan baik
untuk
kanak-kanak: maupun
orang
dewasa''
4. 
Umberto  
Eco    seorang  
al'lli   
komunikasi  
massa  
berkebangsaan  
Italia,
mengatakan, 
"Komik 
menjadi  sebuah 
bidang 
kajian  yang 
luas 
dan 
sulit
dijelajahi, tetapi terbuka bagi 
'semiotika pesan gambar'."
  
7
Sejarah
Gnmmg
Tangknl:lan Perahu
Ini  adalah
cerita
Sangk:uriang versi saya yang
merupakan penggambungan beberapa
tipe  cerita
Sangk:uriang yang
ada  :
Kisah
ini  dimulai
pada jaman
dahulu
kala
dimana
terdapat
sebuah
kerajaan
yang
besar   dan   megal1,     disana   tinggallah  
seorang   pangeran   bemama  
pangeran
Perbangkara 
dari 
kerajaan 
Parahyangan_
Pangeran 
Perbangkara 
sangat  gemar
berburu biarpun dia
kurang begitu ahli.
Pada  
suatu   waktu   ketika   pangeran   Perbangkara  
pergi  
berburu,  
dia   
tidak
mendapatkan
hasil
apa-apa.
Kemudian
pulang
berburu
pangeran
membuang
air
kecil,
yang
akhirnya
tergenang
di 
beberapa
cekungan
daun_ 
Lalu  saat   pangeran
pu!ang
muncullah
seekor babi   hutan
betina
dan
meminum air 
seni 
pangeran, dan
kemudian
secara
ajaib babi tersebut
hamiL   Ternyata
babi
hutan
betina
ini 
adalah
jelmaan devvi
Srenggawati
yang
dik:utuk
karena
perbuatannya 
di
Kayangan.
Sete!ah
beberapa waktu babi  tersebut melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik.
Kemudian
pada
waktu  musim
berburu,
pangeran
kembali
ke 
hutan
Parahyangan
mencari
binatang
buruan,
di  tengah
perburuannya
yang
k:urang   berhasil
tiba-tiba
pangeran tiba
di  sebuah tempat
dan   menemukan bayi perempuan yang
cantik
di
hutan  itu.  
Kemudian  pangeran  membawanya 
kembali  ke  istana 
dan 
diangkat
menjadi
anaknya
sendiri.
Bayi 
perempuan
yang
cantik
itu   diberi
nama
Dayang
Sumbi.
  
8
Dayang  Sumbi  kemudian
tumbuh  menjadi  seorang
putri  kerajaan  yang  cantik.
Biarpun
Dayang
Sumbi
agak
pemalas
karena dimanja
di 
kerajaan
itu, 
ia  pintar
menenun. Kemudian suatu waktu
pada saat  ia
menenun teropongnya terjatuh
tetapi
karena
ia  malas mengambilnya sendiri ia  menjanjikan siapa yang
mengambilkanya
hila   seorang
pria
akan 
menjadi
suaminya.
Tiba-tiha 
muncullah
Tumang 
anjing
penjaga
mengambilkan
teropongnya,
temyata
Tumang
adalah
seorang
dewa
yang
turun
ke dunia,
maka
sesuai janji Tumang
menjadi suami Dayang
Sumbi. Dayang
Sumbi pun harnil, dan karena kehamilan yang aneh itu  mereka pergi meninggalkan
istana
Parahyangan.
Kemudian
Dayang
Sumbi
melahirkan
seorang
bayi 
!aki-laki
yang kuat yang diberi nama Sangkuriang.
Suatu
saat  
pada
waktu  Sangkuriang 
masih
muda,
ia 
mengadakan
perburuannya
seperti biasa dengan Tumang. Di tengah perburuan ia
melihat seekor babi  hutan dan
ingin memanahnya tetapi Tumang menghalanginya karena Tumang mengenali babi
hutan
itu  yang adalah ibu  dari  Dayang
Sumbi.
Karena Sangkuriang
keras kepala ia
tetap 
menembakan  anak 
panahnya  sehingga  mengenai  Tumang 
yang  akhirnya
tewas.
Kemudian
Sangkuriang
memotong
Tumang
dan 
membawa
hatinya
pulang.
Pada
saat   Dayang
Sumbi
mengetahui
bahwa
hati   yang dibawanya
hati   Tumang,
Dayang  Sumbi  marah  besar  dan  
memukul 
Sangkuriang  dengan  centong 
nasi.
Kemudian
Dayang
Sumbi pun   memberi
tahu
kenyataan
bahwa
Tumang
ayahnya
yang  menyebabkan  Sangkuriang  kaget  dan   bingung,
Sangkuriang  pun   akhirnya
pergi meninggalkan ibunya tanpa tujuan.
  
9
Di  
perjalannya 
ia   menemukan  sebuah 
gua    dimana  terdapat 
seorang  pertapa
bemama
pendeta
Iswara,
kemudian
Sangkuriang
pun 
belajar
kesaktian
dari   sang
pertapa.
Setelah
menyelesaikan
pelatihannya
Sangkuriang
pun
kembali
berkelana,
dan  tanpa
menyadarinya Sangkuriang kembali ke
daerah kerajaannya Parahyangan,
disana  ia  
bertemu  dengan  seorang 
wanita  berparas  cantik. 
Sangkuriang  pun
akhirnya
tinggal
bersama
tuan
putri,
yang
adalah
Dayang
Sumbi
ibunya
sendiri.
(Pada
saat   itu 
mereka tidak
saling
mengenal) 
Kemudian
pada
suaiu
waktu
saat
putri
sedang memetik buah, seekor badak besar menyerang sang
putri, Sangkuriang
pun 
akhimya tumn
dan
menyelamatkan
tuan
putri,
pada saat 
itu 
juga 
Sangk:uriang
segera melamar tuan putri.
Sesuai alur cerita Dayang Sumbi pun akhimya mengetahui bahwa sang
pengembara
itu  adalah
Sangkuriang
anaknya
sendiri.
Setelah
merasa
yakin
bawa
Sangkuriang
anaknya,
Dayang  Sumbi  berusaha  menggagalkan  pernikahan  dengan 
anaknya.
Untuk
mempersunting dirinya,
Dayang
Sumbi
mengajukan
dua 
syarat
yang hams
dipenuhi  Sangkuriang  dengan 
batas 
waktu 
sebelum
fajar 
menyingsing. 
Syarat
pertama,  Sangk:uriang
hams  dapat  membuat  sebuah  perahu  yang 
besar.  Syarat
kedua,
Sangkuriang
hams
dapat
membuat
danau
untuk
bisa  
dipakai
berlayamya
perahu tersebut.
Sangkuriang
pun
menyanggupi
permintaannya
itu, 
dengan
dibantu
jin-jin
yang
ia
panggil 
dengan  ilmu  
kesaktiannya.
Dayang 
Sumbi
karena
takut 
melihat
permintaannya   dipenuhi,   ia    kemudian  
berdoa   kepada   sang 
Dewata   untuk
membantunya     mengagalkan     Sangkuriang.   
Maka    
sebelum     Sangkuriang
  
10
menyelesaikan 
permintaan   itu   fajar  
menymgsmg   dan 
ayam 
pun   berkokok.
Sanglruriang yang murka melihat
hal  itu
menendang perahu yang sedang dibuatnya
sehingga
terbalik 
diseberang  sungai  itu.  Kemudian  Sangkuriang  pun  mengej ar
Dayang
Sumbi
dan 
memaksanya
untuk
menjadi
istrinya,
lalu  muncullah Dewi
Srenggawati dan Sona Anggara dihadapan Sangkuriang_ Akhirnya Sangkuriang pun
sadar
akan 
kesalahanya
dan
meminta
maaf kepada
ibunya.
Dayang
Sumbi,
Dewi
Srenggawati dan Sona Anggara pun kembali ke kayangan dan Sangkuriang kembali
bertapa 
untuk 
menebus  dosa-dosanya. 
Sedangkan  perahu 
yang 
terbalik
ditendangnya 
itu  
secara
ajaib 
berubah
menjadi
sebuah
gunung
yang
kita
kenai
sekarang sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
-
Berdasarkan data-data yang diperoleh, sejarah gunung Tangkuban Perahu ini 
ada
beberapa versi.
1. Menurut 
http:lnvww.members.tripod.coml wie_2/sangkuriang.lttml:
Prabu   perbaL'lgkara
(Bukan 
Pangeran) 
pada 
saat 
perburuan
pertama 
berjalan
bersama Tumang, dimana kemudian sang prabu dikagetkan oleh nyalakan Tumang
dan
menemukan seorang bayi
perempuan
yang cantik. Dan
karena keinginannya
mempunyai seorang
putri
ia
pun
membawa
bayi
tersebut
dan
dinamai
Dayang
Sumbi.
Kemudian
Dayang
Sumbi
setelah
dewasa
dipersunting
seorang
pria
dan
kemudian dikaruniai
seorang anak
laki-laki
bemama
Sangkuriang tetapi suarninya
tidak
berumur
panjang_ Suatu
saat,
Sangkuriang
yang
masih
muda
mengadakan
perburuan  dengan 
anjing  kesayangan 
sang  Prabu 
dan 
ibunya,  yaitu 
Tumang
(Tumang disini
bukan
jelmaan
dewa hanya
seekor
anjing
biasa)_  
Yang
akhirnya
  
11
karena
tidak
mendapat
hasil
buruan
Sangkuriang
pun 
membunuh Tumang
dan
mengambil hatinya untuk diberikan ke
ibunya.
Sesuai alur cerita diatas akhimya
Sangkuriang pun
meninggalkan ibunya dan  terns
menggembara,
di 
perjalanan
pengembaraannya ia
berhasil
menaklukan
bangsa
siluman sakti Guriang Tujuh.
Perbedaan   lainnya   adalah  
wal<tu   
Dayang  
Sumbi   mengetahui  
pemuda  
itu
Sangkuriang
pada
saat  
ia  melihat
bekas
luka
pada saat
membetulkan
ikat   kepala
calon suaminya itu.  Dan tidak ada  peristiwa diserangnya Dayang sumbi oleh seekor
badak.
Disana
juga
dijelaskan
mengenai   Sangkuriang
menyanggupi
syarat
dari
Dayang
Sumbi
dibantu
oleh
Guriang
Tujuh (Bukan
dibantu oleh jin-jin
dari 
kesaktiannya),
dan  kayu-kayu besar
untuk perahu
dan 
membendung
sungai
Citarum.,
ia 
dapatkan
dari   hutan
di 
sebuah
gunung
yang
menurut
legenda
kelak
diberi
nama
Gunung
Bukit
Tunggul.
Adapun ranting
dan
daun
dari 
pohon
yang
dipakai
kayunya,
ia
kumpulkan
disebuah  bukit  yang  diberi  nama  gunung  Burangrang.  Dan  aliran
Sungai Citarum yang dibendung sedikit demi sedik:it  membentuk danau Bandung.
2. Dalam versi lainnya berdasarkan komik Sangkuriomg karya Gerdi WK :
Prabu
Sungging Perbangkara
(Ayah
dari 
Dayang
Sumbi)
saat
berburu
membuang
air 
kecil,
dan   air 
seni tersebut
diminum
oleh
seekor
babi   hutan
yang
kemudian
  
12
hami!
dan  melahirkan
Dayang  Sumbi.
Kemudian  saat 
meranjak
dewasa,  pada
waktu  dia  
sedang  menenun,  jatuhlah  sebatang  taropong.  Malca Dayang  Sumbi
menjanjikan
bahwa
siapa
yang
mengambilkan taropong
tersebut
boleh
menjadi
suaminya
kalau
laki-laki.
Kemudian
muncullah
Tumang
(Anjing
Penjaga),
yang
akhimya
menjadi
suaminya
dan
melahirkan
Sangkuriang. Kemudian
pada
saat
Sangkuriang  melarikan  diri  dari  Dayang  Sumbi,  ia  lupa  ingatru1 dan  
kemudian
mengikuti gerombolan
perampok  Lalu pada
saat pemimpin perampok itu dibunuh,
maka Sangkuriang pergi berkelana dan mempelajari ilmu-ilmu silat
dm
gaib, baik
hitrun  maupun 
putih.  Lalu 
perbedaan 
lainnya 
pada 
saat   Sangkuriang 
murka
terhadap
Dayang
Sumbi,
Sangkuriang mengejarnya
dan
Dayang
Sumbi
berubah
menjadi setangkai bunga Jaksi. Dan Sangkuriang tidak pernah terlihat lagi.
3. Sedangkan dalam versi
Sa111gkuricmg karya RA Kosasih :
Dikatakan Prabu Sungging membenci mencintai wanita dan tidak pernah menikah.
Lalu
Tumang dalam
komik
RA
Kosasih
ini  
merupakan perwujudan
dewa
yang
terkena  supata,  dan
Tumru1g disini  dapat
berbicara.  Lalu
pada  saat  Sangkuriru1g
pergi
meninggalkan 
ibunya, 
dia   
tidak 
bertemu 
perrunpok  dan 
lupa 
ingatan,
melainkan
bertemu  dengan
seorang
pertapa
dan
belajar
ilum
kesaktian  darinya.
Lalu
Sangkuriang pergi berkelana ke
negeri Galuga
yang dikatakan
mengalahkan
kakeknya,
dm   kemudian
menolong 
putri 
kerajaan  tersebut 
tetapi 
kemudian
Smgkurimg menhancurka.11 kerajaan tersebut  karena kesalahan
dari rajanya yang
sombong
itu. 
Perbedaan lainnya Sangkuriang menyelamatkm
Dayang Sumbi dari
serbuan seekor badak besar. Lalu pada saat Smgkuriang
mengejar Dayang
Sumbi
  
13
di
akhir cerita,
Dayang Sumbi berubah
menjadi Gunung Putri
bukannya setangkai
bunga. Dan Sangkuriang setelah itu  menjadi raja para siluman.
4. Dan berdasarkan sinetron Sangkuriang yang disiarkan di sctv (www.sctv.co.i4) :
Disana
dikatakan Tumang
adalah
Raden
Luyung
Wangi
yang
dikutuk
ke  bumi
menjadi
anjing
hitam.
Dikatakan
Dayang
Sumbi
dan  Luyung
Wangi
saling jatuh
hati,
terutama Raden Luyung
Wangi
berwujud manusia
pada malam bulan
pumama
dan  mereka melakukan perkawinan secara diam-diam. Perbedaan lainnya pada saat
Sangkuriang
berburu
dengan
Tumang, dia 
tidak
menemukan satu
menjangan pun
maka supaya tidak membuat ibunya kecewa, Sangkuriang membunuh Tumang dan
membawa
hatinya.
5. Berdasarkan Sangl!mriang karya Cosmas
Y:
Disana
dikatakan  Tumang
adalah seorang dewa yang iurun ke  bumi
dan
berubah
wujud
menjadi
seekor
anjing jantan
yang
tangkas
berbulu
kuning
kecoklatan.
Kemudian babi 
betina disini adalah seorang
dewi yang iurun
ke  bumi. Disini pada
saat    Sangkuriang  diusir, 
ia   lupa  ingatan  dan    bertemu 
seorang  pertapa 
yang
menjadikan
Sangkuriang sebagai anak
angkatnya,
dan  Sangkuriang pun  mengganti
namanya
menjadi 
Sangkalalana.  Dan   pada 
akhimya 
pada   saat    Sangkuriang
menendang perahunya dan  terbalik, perahu tersebut berubah menjadi gunung berapi
dan 
atas kehendak
Sang Dewata,
Sangkuriang terpeleset
dan 
jatuh ke 
kawahnya,
  
14
kemudian
pada
saat tubuhnya tenggelam ia 
menyadari kesalahannya dan
mohon
ampun.
Komik Sangkuriang
Berdasarkan  data 
yang  didapat 
berikut  adalah  komik-komik 
Sangkuriang  dari
berbagai pengarang dan  keterangan penerbit.
l.
Sangkuriang, oRell:l
Genii
WK
GM 201 99.086
Desain cover : Kunta Rahardjo
Ilustrasi cover : Gerdi WK
Penerbit PT  Grasindo, TI. Palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270
2. 
Sangkuriang, oleh RA Kosasih
Cerita :
U.
Syah
Ilustrasi komik : RA Kosasih
Penerbit "ERUNA",
Jl.
Ibu  Inggit Garnasih No. 148-150
A,
Bandung
3.   Cerita
Asli Iml.onesia : Sangkuriang
Cetakan ketiga
Cover dan  perwajahan : Cosmas Y
Hak
cipta llustrasi, 1997 PT Elex Media Komputindo
  
15
Penerbit PT Elex
Media Komputindo, Kelompok
Gramedia,
Anggota IKAPI,
Jakarta
4. 
Sangknriang Kesiangan, oleh Yuliadi Soekardi
Penulis : Yuliadi Soekardi
Desain sampul:
Dharma-1
Setting, Montase, Layout : Tim Pustaka Setia
Penerbit CV Pustaka Setia, Jl. BKR (Lingkar Selatan) No. 162-164, Bandung
(Anggota IKAPI Cabang
J
abar)
Kamkteristik
dan Sasaran
l_
Demografi :
"
Sex
:
Unisex (Pria dan
Wanita)
"'
"
Umur
Kelas Ekonomi
:
8
-
12 tahun
:
Menengah keatas
2_
Geografi:
"
Sasaran khusus
:
Jakarta
"
Sasaran umum
:
Kota-kota besar di
Indonesia
3
_      Psikografi 
:
"
Menyukai membaca komik
  
16
"
Menyukai bersantai
"
Kebutuhan akan minat baca atau hiburan
Psikologi Airnak
Berdasarkan  
htm:llasmbektim.tripod.comlremmgirem.mgGSM02a.
html
yang
diambil dari makalah Bpk  Thea Kumiadi
S.Psi
pada acara Pembinaan Calon Guru
Sekolah  Minggu  Klasis, 
Jakarta 
Timur 
GKJ[  
Jawa 
Barat.    Maret   2000.
Karakteristik analc 
adalah sebagai berikut :
Balita (0-5 tahun)
Egosentris
Daya khayal tinggi.
Daya konsentrasi terbatas.
Rasa ingin tahu besar.
Hubungan social terbatas pada orang yang sering ditemui saja.
Anak Kecill (6- 8 tahun)
Aktif melakukan kegiatan fisik
Suka bekerjasama.
Dapat membedakan antara khayalan dan kenyataan.
Rasa ingin tahu semakin besar.
Hubungan sosial meluas.
  
17
Anak Sedang (9 - 11 tahun)
-
Fisik semakin berkembang.
-
Sulit mengembangkan hubungan sosial dengan lawanjenis
yang seusia.
-
Menyukai persaingan.
-
Menyukai kegiatan yang menantang.
-
Memuja tokoh pahlawan.
-
Bisa menerima tugas dan tanggung jawab.
Anak Besar/Remaja (12-
14 tahun) Fisik
berkembang sangat pesat. Mengalami
proses pematangan seksual. Suka
mengkritik.
Daya berpikir logis mulai berkembang.
Emosi tidak stabil.
Ingin mandiri.
S.W.O.T
Strenght:
Komik yang membawa budaya Indonesia
Menarnbahkan sedik:it unsur humor.
Format buku dengan ukuran 17,5 em x 25,5 em 
dan berwarna
Penggambaran
karakter yang berbeda, sederbana, menarik dan lucu.
  
18
Weakness
:
Merupalmn komik bam, belum dikenal masyarakat sekitar.
Halaman
komik yang bisa dibilang relatif
sedikit
atau
lebih
sedikit
dari
komik Sangkuriang lainnya.
Opportunity  :
Komik   yang  
mencerminkan   budaya   daerah   yang  
dapat  
disukai
masyarakat pada umumnya, tersebar luas dan dijual dimana-mana.
Threat:
Orang
lebih
menyukai
komik
yang
ada
di 
pasaran
terutama
komik­
komik
import
dari Jepang
dan
Amerika
dan
kurang
menyukai
komik
daeral1.
Saingan yang sudah tergolong banyak terutama dari komik mancanegara
yang sudah tersebar luas di
Indonesia.