![]() Apartemen dan Town House
7
hrisi1an Tadjipramana
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
.1
TINJAUAN UMUM
.1.1 PENGERTIAN APARTEMEN:
Apartemen : "a tall
building with flats on
each
floor", yang berati bangunan tinggi
dengan flat
di setiap
lantainya.
1
Apartemen : "a building containing such
group of
rooms", yang berarti merupakan
sebuah bangunan yang
berisikan ruang-ruang. ²
Apartemen
:
Kamar atau beberapa kamar
(ruangan) yang
diperuntukkan
sebagai
tempat tinggal, terdapat didalam suatu bangunan yang biasanya punya kamar
atau
ruangan semacam itu.
3
Apartemen :
Tempat tinggal yang
terdiri
dari kamar
duduk, kamar
tidur,
kamar
mandi, dapur, dan
sebagainya yang berada pada satu !antai bangunan bertingkat.
4
Apartemen :
sebuah
bangunan yang teridiri dari 3
atau
lebih
hunian
yang
merupakan
suatu
kehidupan
bersama dan
masing-masing
unit dapat
digunakan
secara
terpisah.
5
A.S.
Hornby,
Oxford
Advanced Learners's Dicaonaty,Fifth
Edition, Oxford University Press, 1995
Cryrill. M.
Harris, Dictional)'
of Architecture and Construction, New York: Me. Graw
Hill
Book
Company, 1975
W.J.S. Poerwadarminta,
Kamus
Umum Bahasa
Indonesia, Jakarta:
Ba!ai
Pustaka, 1976
bid
GorHer
The
American People
Encyclopedia, New
York: Gorfier Incorporated, 1975
1
|
![]() Apartemen dan
Town House
8
hristian
Tadjipramana
Apartemen : bangunan
hunian
yang dipisahkan
secara
horizaontal dan
vertikal
agar tersedia
hunian
yang
berdiri
sendiri dan mencakup
bangunan
bertingkat
rendah atau bangunan bertingkat
tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai
dengan standart yang
ditentukan.
6
Apartemen
:
merupakan
suatu
hunian, yang harus bebas
dari kebisingan,
kekhawatiran,
ketegangan. Juga
memiliki keindahan,
kemudahan,
kesenangan,
keamanan,
privasi
bagi
ke!uarga
yang
tinggal
didalamnya, serta
mampu
berkomunikasi dengan manusia dan
lingkungan sekitarnya.
7
.1.2
PENGERTIAN TOWN HOUSE :
Town House : "Modern House built as
part of a
planned group or
row
of
houses",
yang
berarti,rumah
modern yang
terdiri dari
kumpulan perumahan yang terencana
atau
berderet.
8
Town House : Sebuah unit 2 lantai yang
berdempetan
dengan
unit sebelahnya
dimana
pemenpatan ruang
kegiatan sehari-harinya
dilantai
bawah
sedangkan
ruang tidur
diatas,kendaraan diparkir di dalam
unit tersebut.
9
Pengertian Town House sama dengan
Apartemen hanya
perbedaannya
Town
House
merupakan rumah
gandeng
yang
dibangun
berderet
memanjang
secara
horizontal, dengan
tinggi
bangunan tidak
lebih dari 2
lantai dan pencapaian
vertikalnya menggunakan tangga.
10
Neufert,
Ernstr
ArchitectS
Data
1
51
Edition,
Granada
Publishing, 1980
Paul
Samuel, Apartement
Their
Design
and
Development,
New
York: Rainhold
1967
A.S.
Hornby,
Oxford
Advanced Learners'S Didionaty,.Fifth
Edition, Oxford
Unlvers[ty
Press, 1995
Joseph
De
Chiare, Lee
Koppelman, Manual of Housing/ Planning and Design Criteria, New
Jersey,1975
Neufert,
Ernst,
Archftecfs Data 1st
Edition,
Granada
Pub!lsh ng,
1980
|
![]() Apartemen dan Town House
I
9
hristian Tadjipramana
.1.3
KARAKTERISTIK APARTEMEN DAN TOWN HOUSE:
Banyak faktor yang mempengaruhi desain apartemen, diantaranya
adalah faktor
ngsional
apartemen
secara
keseluruhan, adanya
tanggapan
dan keselarasan terhadap
gkungan
sekitar dan
penghuni
yang tinggal didalamnya,
baik dilihat
dari segi fisik
angunan itu sendiri maupun dari
ruang yang ada pada unit. Apartemen, beberapa kriteria
ng harus diterapkan pada
fisik
bangunan apartemen yaitu:
Kapasitas, desain tiap unit dan fasilitas
harus memperhitungkan
kapasitasnya
secara
tepat dan
kemungkinan perluasan/ penambahan ruang.
Efisien,efektif dan
ekonomis.
Fleksibel
dalam mencapai pemanfaatan ruang secara
maksimal.
Daya tahan dari
bangunan
dan
peralatan yang
digunakan sebaiknya
dapat
digunakan dalam
jangka waktu panjang.
Sistem keamanan yang harus memperhatikan masalah keselamatan
pengguna
ruang-ruang dan
peralatan.
Keindahan,kenyamanan dan
ciri
khas
dari bangunan itu sendiri.
.1. 4
PERSYARATAN
APARTEMEN
DAN TOWN HOUSE:
Dapat
memenuhi
keinginan
kebutuhan calon
penghuni dalam
memilih
kebutuhan
unit hunian.
Menciptakan suasana
yang
nyaman
didalam
ruangan unit hunian,
dengan
pemanfaatan cahaya alami matahari dan angin
dengan
membuan
bukaan-bukaan
seperti jendela, bukaan
ventilasi, atau
pemanfaatan teknologi penghawaan thermal
untuk pengkondisian
udara.
Selain itu juga
dapat ditambahkan
penanaman
|
![]() Apartemen
dan Town
House
I
10
Christian
Tadjfpramana
Apartemen
Town House
umlah lantai lebih dari dua lantai,konsep
angum:m dibangun
secara
vertikal.
Jumlah lantai tidak lebih dari tiga !antai,
konsep bangunannya dibangun secara
horizontal.
tanaman
maupun
pohon
pada
bagian
luar
bangumm, agar
dapat
memberikan
kesegaran,
kesejukan
lingkungan
dan
juga
dapat
berfungsi
sebagai
sarana
untuk
mengurangi
kebisingan
kendaraan
bail< dari
dalam
maupun dari
luar area
komplek.
11
I.1.5 PERBEDAAN APARTEMEN DAN TOWN HOUSE:
Dilengkapi dengan
lift
sebagaisarana
I
Di!kengkapi dengan
tangga
sebagai sarana
irkulasi vertikal.
J
sirl<ulasi
vertikal,dan
biasanya disediakan
:
dua atau lebih enterance vertikal yang
terpisah.
Berbentuk Tower
atau berbentuk
Slab.
Bentul<nya dapat
berupa
bioi<
tunggal
I
I
ataupun blok deret menyamping.
!
Biasanya hanya
memi!iki orientasi 1arah.
Memilil<i
orientasidua arah.
I
11
Joseph H. Abel, Apartement,
Reinhold Publishing
Corporation,1956
|
![]() Apartemen dan
Town
House
11
hristian Tadjipramana
U.2 TINJAUAN KHUSUS
1.2.1
STUDI LlTERATUR:
1.2.1.1
PENGELOMPOKAN APARTEMEN :
erdasarkan pengelompokannya
apartemen dapat
dibedakan sebagai berikut:
a.
Apartemen berdasarkan sistem
kepemilikan
12
o
Sistem Kondominium, sistem
ini
memungkinkan
penghuni memiliki unit
apartemen yang ditempatinya
dibawah hipotik
terpisah. Sedangkan ruang
ruang umum seperti lobby,
koridor,
taman dimiliki
secara
bersama,
selanjutnya pemilik unit
hunian tersebut bebas menjual atau menyewakan
kepada
pihak lain. Pihak pemilik
berfungsi sebagai pihak
pengelola, yang
bertugas untuk menyelenggarkan
pengelolaan
yang
meliputi
perbaikan
terhadap milik bersama dan dana
yang
diperoleh dari pihak penghuni.
o
Sistem Koperatif, pada sistem ini
penghuni menjadi anggota
koperasi serta
mempL:nya!
szham
da!a:r:
kcperas! kepemi!ikan
apartemen
tersebut,
penghuni dapat menempatkan salah satu unit
hunian
dengan terikat
pada
peraturan-peraturan yang
ada. Dan
tidak ada batasan
untuk menjual,
menyewakan dan
memindahkannya/mentransfer ke pihak lain. Kedua
belah
pihak bertanggung
jawab untuk
biaya pengoperasian
dan
pemeliharaan,
|
![]() Apartemen dan Town House
12
Christian Tadjipramana
sejauh yang
menyangkut milik bersama,
sedangkan
untuk
unit
hunian
ditanggung oleh
individu yang
bersangkutan.
o
Sistem sewa,merupakan hak
yang timbul dengan nama atau dalam bentuk
apapun
bertujuan memperoleh
hak
mempergunakan sesuatu dengan
membayar sejumlah
harga sewa
secara
periodik.
Bagi
pihak pemilik
merupakan pihak yang memiliki hak
atas
seluruh
bangunan
dan
pemilik
modal
yang
menanggung seluruh
biaya
perawatan
dan operasionil
bangunan. Sistem sewa ini merupakan investasi dan
sumber
pemasukan
keuangan bagi
pihak
pemilik. Pihak penghuni
merupakan pihak yang
menyewa
unit
hunian
dalam
jangka
waktu
tertentu
yang
dapat
diperpanjang lagu dengan
perjanjian kembali. Harga sewa dapat termasuk
utilitas dan
furniture, tapi
dapat juga tidak, tergantung dari
surat perjanjian
kontraknya.
2
Joseph De
Chiare, Lee Koppelman, Manual of
Housing/
Planning and
Design
Criteria,
New Jersey, 1975
|
![]() hristian
Tad;ipramana
Apartemen
dan Town House
13
b.
Apartemen berdasarkan bentuk massa
bangunan
13
o
Slab
Massa Bangunan Slab
Slab,
massa yang
berbentuk
slab
ini
biasanya menggunakan koridor
sebagai
penghubung ruang, yang terdiri dari:
e
Center Corridor Plan/ Interior Corridor/ Double loaded Corridor
o
Ekonomis lantai tinggi.
o
Ventilasi
silang tidak tercapai,kecuali pada
empat sudut bangunan.
o
Mudah
untuk dikembangkan.
o
Orientasi dan
pencapaian satu
arah.
o
Panjang bangunan tidak terbatas, tergantung struktur bangunan.
|
![]() hristian Tadjipramana
Apartemen dan Town House
14
Center
Corridor
Plan
Open
Corridor
Plan/
Single Loaded Corridor
o
Sebagai koridor eksterior.
o
Bentuk bangunan menjadi panjang dan
tipis.
a
Ventilasi silang
dapat tercapai.
o
Pencapaian dan orientasi dapat dua
arah.
Open
Corridor
Plan
|
![]() Apartemen dan Town House
I 15
Christian Tadjipramana
Skip
Stop
Plan
(Single loaded
Corridor)
o
Elevator membuka pada lantaHantai tertentu.
o
Dapat mengurangi ruang koridor, mengurangi jumlah pintu lift, efisien
untuk bangunan lebih tinggi.
o
Pencahayaan alami lebih
banyak.
o
Membutuhkan tangga tambahan dalam ruangan.
o
Menyulitkan pencapaian bagi
orang tuan dan
anak-anak.
o
Biasanya digunakan
pada
duplek apartemen
Skip Stop Plan
|
![]() Apartemen dan Town House
I 16
Christian Tadjipramana
Terrace Plan
o
Orientasi menghadap matahari atau
view yang
baik.
o
Ventilasi
silang dapat
tercapai.
o
Ruang untuk
teras, membuat
harga
bangunan menjadi lebih
mahal.
Kesulitannya pada hubungan
vertikal,
untuk tangga, elevator dan
sistem
utilitas.
Terrace Plan
3
Joseph De
Chiare, Lee
Koppe!man, Manual
of
Housing/
Planning and
Design Criteria,
New
Jersey, 1975
|
![]() Apartemen dan
Town
House
17
Christian Tadjipramana
o
Tower
Massa Bangunan Tower
Tower, massa yang
berbentuk
tower
ini biasanya
menggunakan sistem
core, yang
dapat dibedakan atas:
Tower
Plan
o
Core
Terpusat di tengah.
o
Jumlah unit perlantai terbatas, kurang
efisien.
o
Mengurangi ruang publik koridor.
o
Ventilasi Silang tercapai.
o
Setiap unit mempunyai 2
arah pandang.
|
![]() Apartemen
dan
Town
House
j
18
Christian Tadjipramana
Tower
Plan
Expanded Tower
Plan
o
Prinsipnya sama dengan tower
plan, yang dikembangkan.
o
Jumlah Unit perlantai lebih
banyak,lebih
ekonomis.
o
Dapat mengurangi tercapainya ventilasi dan penerangan 2
arah.
Expanded
Tower
Plan
|
![]() Apartemen dan Town House
I 19
hristian
Tadjipramana
e
Cross Plan
o
Mempunyai 4
sayap,masing-masing terbagi 2
dan menyebar dari core
ditengah.
o
Pencapaian dapat
langsung
ke
setiap unit.
o
Sudut antar sayap 90°.
o
Kesulitan terhadap orientasi matahari.
Cross Plan
e
Expanded Cross Plan
a
Prinsipnya
.
sama
pengembangannya.
dengan
cross
plan
dan
merupakan
o
Jumlah unit perlantai lebih banyak.
o
Pencapaian ke
tiap unti menggunakan koridor.
|
![]() Apartemen dan Town House
I 20
hristian
Tadjipramana
Three
Wing
Plan
o
Mempunyai 3
sayap.
o
Tiap sayap terbagi 2
dan
sudut
antara
sayap
120
derajat, sehingga
privasi tiap unit terjaga.
o
Penerangan alami dan ventilasi tercapai.
o
Memiliki orientasi 2
arah.
Five Wing
Plan
o
Prinsipnya sama
dengan cross plan,dengan ditambah satu
sayap.
o
Tiap
sayap terbagi 2, sehingga totalnya terbagi 10.
o
Sudut antara
sayap 72
derajat,
sehingga
kekurangannya
dapat
mengurangi privasi tiap unit.
o
Ventilasi silang
tercapai.
Five Wing Plan
|
![]() Apartemen dan
Town House
I
21
fJristian Tadjipramana
e
Circular
Plan
o
Prinsipnya sama
dengan tower plan.
o
Core Terpusat di
tengah.
o
Jumlah unit perlantai terbatas,kurang efisien.
o
Mengurangi ruang publik koridor.
o
Ventilasi Silang tercapai.
o
Mudah ditempatkan pada
tapak yang tidak beraturan atau berkontur.
o
Dapat langsung mencapai ke
tiap unit.
Circular
Plan
|
![]() Apartemen dan Town House
I
22
Christian
Tadjipramana
o
Varian
Massa Bangunan
Varian
Varian, massa yang berbentuk varian ini merupakan bentuk gabungan
massa
slab
dengan podium dan
tower dengan podium.
|
![]() Apartemen
dan
Town
House
I
23
Christian
Tadj!pramana
c.Apartemen
berdasarkan ketinggian
bangunanl4
Mempunyai jumlah
lantai sampai 6
tingkat,
termasuk didalamnya
Garden
Apartemen,Maisonette,Town
House.
"
Garden
Apartemen, Terdiri dari 2-3
tingkat, terletak
dipinggiran kota,
dimana
tanah
belum
mahaL
Lebih
mengutamakan kenyamanan
dengan
open
space yang
luas, landscape yang
indah,biasanya
da!am 1tingkat
terdiri dari
2-16 unit,sirkulasi vertikal dengan tangga.
Garden Apartemen
14
Joseph
De
Chiare,lee Koppelman,Manual of
Housing/
Planning and Design Criteria, New
Jersey,1975
|
![]() Apartemen dan Town House
I
24
hristian
Tadjipramana
e
Row House
I
Rumah Gandeng, sebuah unit
2
lantai yang
berdempetan
dengan
unit
sebelahnya
dimana
penempatan ruang
sehari-harinya
dilantai bawah, sedangkan ruang
tidur
dilantai atas. Kendaraan diparkir
diatas
sebidang
tanah
khusus
atau
halaman
parkir
yang
dekat
letaknya.
15
Row House
Joseph De
Ch!are, Lee Koppelman, Manual of
Housing/
Planning and Design Criteria, New Jersey, 1975
|