19
c. Class C : 192.168.0.1 192.168.255.254
2.5
VLSM
VLSM
singkatan
dari Variable
Length
Subnet
Mask
merupakan
pengembangan
mekanisme
subneting,
dimana
dalam VLSM
dilakukan
peningkatan
dari kelemahan
subneting
klasik,
yang
mana
dalam
klasik
subneting,
subnet
zeroes,
dan
subnet-
ones
tidak
bisa
digunakan.
Selain
itu,
dalam
subnet
klassic,
lokasi
nomor
IP tidak
efisien.
VLSM
juga
bermakna
mengalokasikan
IP
yang
menujukan
sumber
daya
ke subnets
menurut
kebutuhan
individu
mereka
dibanding
beberapa
aturan umum
network-wide.
VLSM
digunakan
karena
memudahkan
admin
jaringan
untuk
mengatur
banyak
subnet
mask
dalam
ruang
alamat
IP
yang
sama
dan mengurangi
masalah kekurangan alamat IP (Neumann, 2009).
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
dalam pengelolaan
network
untuk
penerapan IP
address
yang
menggunakan metode
VLSM
agar tetap berkomunikasi
ke dalam jaringan internet, yaitu :
1.
Routing
protocol
yang digunakan
harus
mampu
membawa
informasi
mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing
protocol
:
RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya.
2.
Semua
perangkat router
yang
digunakan
dalam
jaringan
harus
mendukung
metode
VLSM
yang
menggunakan
algoritma
penerus
paket informasi.
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan
jumlah
host,
sehingga
akan
semakin
banyak
jaringan
yang
akan
19
|