15
membentuk
response
tier kedua, dimana
mereka
hanya
merespon pada
situasi
darurat
jika
seluruh
kru
emergency ambulance full time sedang sibuk.
Ini
berarti
pemerintah
atau
penyedia
layanan
lain
mengcover
emergency,
dan
perusahaan
private
mengcover
luka
minor,
seperti
tergores,
lebam,
atau
membantu ketidak
mampuan
berjalan
seperti
pingsan
dan
hanya
butuh
untuk
dibantu
bangun
kembali
tapi
tidak
membutuhknan perawatan.
Sistem
ini
mempunyai
keuntungan
dalam
menjaga
seluruh
kru
emergency
tersedia
jika
terjadi
kejadian emergency
yang
sesungguhnya.
Organisasi ini
juga
dapat
menyediakan
layanan yang dikenal dengan nama Stand by cover pada
daerah industri, atau pada event tertentu.
5. Emergency Service gabungan, yaitu agensi
layanan emergency full time, yang
dapat ditemukan di tempat seperti bandara atau universitas atau kampus besar.
Feature
utama
mereka
yaitu
setiap
personel
dilatih
tidak
hanya
pada
pelayanan
ambulan, tetapi
juga sebagai pemadam
kebakaran dan petugas
polisi. Mereka dapat ditemukan di kota-kota kecil, dimana budget atau
ukuran
tidak dapat menggunakan layanan terpisah. Fungsi-fingsi ini
membuat
mereka
dapat
memanfaatkan budget atau resource
yang terbatas, dan juga mempunyai
satu team kecil yang dapat merespon tiap kejadian emergency.
6.
Hospital
Based
Service.
Rumah
sakit
dapat
menyediakan ambulan
mereka
sendiri
seperti
pelayanan
terhadap
komunitas,
atau
dimanan
pelayanan
ambulan
tidak
reliable
atau
tidak
dapat
dicharge.
Kebergunaan mereka
tergantung dari layanan
yang dimiliki rumah sakit yang menyediakannya.
|