37
registrasi
pasien
ke dalam
sistem
informasi
klinik,
dan
juga
sebagai
alat
informasi
yang bekerja
secara
remote
untuk menyediakan
informasi
bagi
pasien, klinik, home providers,
dan pekerja kesehatan lapangan.
Menurut
survey
yang
dilakukan
oleh
Vodafone
pada
tahun
2009,
dari sekitar 5,3 milyar orang yang tinggal di negara berkembang,
2,3
milyar
diantaranya
menggunakan
mobile
phone,
tetapi
hanya
ada
305
juta
komputer
dan 11
juta ranjang
rumah sakit (Danis
et al,
2010).
Hal ini
jelas
menunjukkan
bahwa
kita
dapat
memanfaatkan
kekuatan
teknologi
mobile,
alat
berbiaya
rendah
untuk
mengatasi
masalah
kelangkaan
sumber
daya
di
bidang kesehatan di negara-negara
berkembang.
Beberapa keuntungan penggunaan teknologi
mobile dalam EMR:
-
Meningkatkan akses
terhadap
healthcare
dan
informasinya,
terutama untuk populasi yang berada di pedalaman.
-
Meningkatkan kemampuan
untuk
diagnosa
dan
penelusuran
terhadap penyakit.
-
Lebih tepat waktu untuk informasi-informasi
terhadap healthcare.
-
Meningkatkan
ketertiban
dalam
melakukan
treatment:
Menurut
studi
pada
tahun
2007
di
Thailan,
pasien
Tuberkolosis yang
menerima
reminder
untuk
pengingat
obat
tiap hari,
meningkat
ketaatannya hingga 90%.
Meningkatkan
kesadaran
publik:
di Afrika
Selatan,
dengan
mempromosikan
sebuah
hotline
AIDS
melalui
pesan SMS,
meningkatkan
panggilan kepada hotline tersebut hingga 350%.
|