14
4.
Sebuah
proses
memiliki
jatah
memori yang
bersifat
privat
yang
dapat
dialokasikan untuk kebutuhan
melacak subrutin yang aktif
dan
menyimpan
data
temporer
di segmen
stack
dan
untuk
menyimpan
data
yang
teralokasi
pada
saat
runtime
di
segmen
heap.
Memori yang
disediakan dapat berupa memori virtual maupun nyata.
5.
Sebuah
proses
memiliki
descriptor
sumber
daya yang
dimiliki
seperti
deskriptor file, deskriptor socket, deskriptor shared memory, dll.
6.
Sebuah
proses
memiliki
atribut
keamanan yang diberikan
oleh
system
operasi pada saat proses berjalan seperti pemilik proses,
identifikasi
proses (pid), dll.
7. Sebuah
proses
memiliki
status
proses,
yaitu
penanda
bahwa
proses
terdapat di register system operasi bila proses aktif, atau di memori sistem
bila proses tidak aktif.
8. Proses dapat
melakukan komunikasi dan sharing resource dengan proses
lain dalam komputer
yang sama
dengan
menggunakan
mekanisme
komunikasi
antar
proses
namun
menyebabkan
perlunya mekanisme
sinkronisasi proses.
Dalam lingkungan
sistem
operasi
multitasking
dikenal
adanya
istilah
proses
orang tua dan proses
anak. Sebuah
proses
tidak
dapat
hidup
dengan
sendirinya,
melainkan membutuhkan sebuah proses orang tua yang akan
membangkitkan proses
anak. Sebuah proses utama dibangkitkan pertama kali oleh mekanisme
hardware pada
saat sistem operasi
hidup. Proses
utama
tersebut bertanggung
jawab
membangkitkan
|