7
Mempelajari sejarah ilmu pengetahuan itu penting, karena dengan mempelajari
hal
tersebut
kita
dapat
mengetahui
tahap-tahap perkembangannya.
Ilmu
pengetahuan
tidak
langsung
terbentuk
begitu
saja,
tetapi
melalui
proses, melalui
tahap-tahap
atau
periode-periode perkembangan.
1. Periode Pertama (abad 4 sebelum Masehi)
Perintisan
Ilmu
pengetahuan
dianggap dimulai
pada
abad
4
sebelum Masehi,
karena peninggalan-peninggalan yang
menggambarkan
ilmu
pengetahuan
diketemukan
mulai
abad
4
sebelum
Masehi.Abad
4
sebelum
Masehi
merupakan
abad terjadinya pergeseran dari persepsi mitos ke persepsi logos, dari dongeng-
dongeng ke analisis rasional. Contoh persepsi mitos adalah pandangan yang
beranggapan
bahwa
kejadian-kejadian
misalnya adanya penyakit atau gempa bumi
disebabkan
perbuatan
dewa-dewa.
Jadi
pandangan
tersebut
tidak
bersifat
rasional,
sebaliknya persepsi logos adalah pandangan yang bersifat rasional. Dalam persepsi
mitos, dunia atau kosmos dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan
magis,
mistis.
Atau
dengan kata
lain, dunia dijelaskan oleh faktor-faktor luar (eksternal). Sedang dalam
persepsi
rasional,
dunia
dianalisis
dari
faktor-faktor
dalam (internal).
Atau
dengan
kata
lain,
dunia
dianalisis dengan
argumentasi
yang
dapat
diterima
secara
rasional
atau akal sehat. Analisis rasional ini merupakan perintisan analisis secara ilmiah,
tetapi
belum
dapat
dikatakan
ilmiah.
Pada
periode
ini
tokoh
yang
terkenal
adalah
Aristoteles. Persepsi Aristoteles tentang dunia adalah sebagai berikut: dunia adalah
ontologis
atau
ada
(eksis).
Sebelum Aristoteles
dunia
dipersepsikan
tidak
eksis,
dunia hanya menumpang keberadaan dewa-dewa. Dunia bukan dunia riil, yang riil
adalah dunia
ide. Menurut
Aristoteles, dunia
merupakan substansi, dan ada
hirarki
|