Home Start Back Next End
  
22
Aswini  Kumar  Mohanty, 
dkk  menganalisis  mammografi  dijital  dengan
teknik
aplikasi
prapengolahan
gambar,
mengekstrak
region
of
interest
(ROI)
dan
mengklasifikasikan   mereka 
sebagai 
massa 
(masses)
atau 
bukan 
massa 
(non-
masses).
ROI
diekstrak
untuk
mengurangi
kompleksitas
dari
sistem.
Di
samping
scanning
terhadap
gambar
mammogram
secara
keseluruhan
dengan
pola bentuk
piksel
per
piksel,
hanya
ROI
saja
yang
dipertimbangkan
dalam
scan.
Akibatnya,
waktu  komputasi  dan  waktu  deteksi  berkurang.  Untuk  memisahkan  ROI  dari
lapisan
payudara,
diasumsikan
bahwa
piksel-piksel
yang
membentuk
ROI harus
menjadi
anggota
seperangkat
piksel
tetangga
yang berdekatan.
Untuk
mengidentifikasikan  
intensitas   yang 
cocok, 
dua 
ambang   batas 
(thresholds),
ambang   batas   minimum   (minimu intensit threshold)   dan   ambang   batas
maksimum
(maximum
intensity
threshold)
digunakan.
Telah dilakukan
penelitian
bahwa
diameter
massa
berada
antara
batas
atas dan bawah 
(Mohanty,
Sahoo,
Pradhan, & Lenka, 2011).
Pereira,
dkk mengembangkan
sistem CBIR untuk  
mammogram
yang
membantu
diagnosis
lesi
payudara
dalam
5.518
gambar
ROI
(Range
of
Interest),
yang   diperoleh   dari 
database   dijital   untuk   penyaringan   mammografi   yang
termasuk 
mikrokalsifikasi, 
massa, 
dan 
kasus-kasus 
normal. 
Enam 
belas 
fitur
tekstur
digunakan,
13 berdasarkan
pada
matrik
ketergantungan
spasial
derajat
keabuan
dan
3
berdasarkan
pada
transformasi
wavelet.
Hasil
yang
diperoleh
dari
analisis  karakteristik  operasi  penerima  mengidentifikasikan 
bahwa  fitur  tekstur
dapat
digunakan
untuk
memisahkan
daerah
normal
dan lesi dengan
massa
dan
mikrokalsifikasi.  Tetapi,  fitur
tekstur  tidak
efektif  untuk  pemisahan  antara  lesi
kanker
jinak
(benign)
dan
ganas
(malignant).
Pembelajaran
menunjukkan
bahwa
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter