Home Start Back Next End
  
IS
dilihat
dari
frekuensi
perdagangan. Bagi
investor
mengetahui  keadaan
pasar
dapat 
membantuknya  dalam berinvestasi 
(Widoatmodjo,
2000). Untuk 
itu
menurut 
Dwiyanti 
(1999)
ada 
dua 
kondisi
pasar
yang 
sering 
dijadikan
pedoman
bagi
investor
yang hendak
membel i saham,
yaitu:
I.
Kondisi
Pasar Bullish
Merupakan  kondisi 
bursa
saham
di
mana
Indeks
Harga
Saham
Gabungan
terus-menerus
mengalami
peningkatan
dalam jangka
waktu
tertentu. 
Kondisi 
ini 
digambarkan   pula oleh
keadaan 
perekonomian
yang sehat,
pendapatan
masyarakat
meningkat
diiringi
pesatnya
perkembangan 
industri. Banyak 
investor 
melakukan 
pembelian 
saham
pada kondisi
ini.
(Dwiyanti
1999, 43)
2.
Kondisi
Pasar
Bearish
Merupakan 
kondisi
burs
saham
dimana 
lndeks  Harga
Saham
Gabungan
terus-menerus
mengalam
penurunan 
dalam 
jangka 
waktu
tertentu.
Kondisi 
ini 
digambarkan  
pula 
oleh 
keadaan 
perekonomian
yang
lesu, sosial 
politik 
tidak
stabi1,
peredaran  uang yang tersendat­
sendat
akibat
kebijaksanaan  moneter. (Dwiyanti 
1999, 43)
2.3.2 Analisis Surat Berharga
Anal isis terhadap
ni lai
saham
merupakan
langkah 
mendasar
yang
harus
dilakukan 
oleh 
investor  sebelum 
melakukan 
investasi
(Sivy, 
1998).
Ada
dua 
model
yang
lazim
dipergunakan 
dalam
menganalisis 
saham,
yaitu
model   fundamental 
dan   mode
teknikal   (Fischer 
dan   Jordan,    1995).
(Mulyono
2000,
101)
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter