20
2. Hanya pertambahan arus kas yang relevan untuk memutuskan apakah
proyek akan disetujui atau ditolak
2.6.1.
Arus Kas vs Laba Akuntansi
Dalam analisis penganggaran modal, yang digunakan adalah arus kas tahunan,
bukan laba akuntansi. Arus kas bersih didefinisikan sebagai:
Arus kas bersih
=
laba bersih setelah pajak + penyusutan
=
laba atas modal + pemulihan modal
(2-6)
2.6.2.
Arus Kas Inkremental
Dalam mengevaluasi
penganggaran
modal,
kita
hanya
perlu
memperhatikan
arus kas yang dihasilkan langsung oleh proyek tersebut. Arus kas ini, yang disebut
arus kas
inkremental
(incremental
cash flow) adalah perubahan
jumlah arus kas total
perusahaan
sebagai
akibat
langsung
dari pelaksanaan
atau penolakan atas suatu
proyek.
Empat
masalah khusus dalam penentuan arus kas inkremental dibahas berikut
ini:
1. Biaya tertanam (sunk cost).
Biaya
terpendam tidak sama dengan biaya
inkremental, dan biaya
tersebut
tidak
dipertimbangkan
dalam
melakukan
analisis.
Biaya
tertanam
adalah
pengeluaran
yang telah ditetapkan sebelumnya (committed) atau
yang
|