BAB  II
LANDASAN
TEORI
11.1.
TEKNOLOGIINFORMASI DAN PENGARUHNYA UNTUK
PENGEMBANGKAN PERENCANAAN STRATEJIK.
Pemanfaatan   teknologi   informasi   akan  
memungkinkan 
para   pengelola
sumber 
daya  perusahaan, 
seperti 
para 
manajer 
profesional 
serta 
pemilik
perusahaan
untuk membuat keputusan bisnis
dengan lebih cepat,
tepa!dan
akurat.
Apa yang dimaksud dengan
Information Technology (IT),
menurut Keith
Fletcher
dalam bukunya
"Marketing Management and
Information Technology' (1990, h5) :
"
information 
technology
is 
the 
acquisition, 
processing,
storage 
and
presentation and transmission of information in all its forms. 
"
dan menurut Fletcher '1nformation
technology h'as 3 main
strands
:
computing
microelectrononics
and telecommunications
which 
are combined
to provide
a
wide variety
of products  and services".
Jadi
dapat
disimpulkan
bahwa
yang
termasuk
Information
Technology adalah
computers, information 
networks,  videotex,  on
line
database software,  fax machines,
mobile
telephones,  cable
television
and mass 
communication.
10
  
11
Me  Leod  (1993) 
mendefinisikan
information 
technology  
adalah   sebagai
"resources
of  all  types-hardware, 
software,  
personnel 
and 
so 
on 
that  produce
information".
Dari
definisi
ini dapat
disimpulkan bahwa  teknologi informasi mencakup banyak 
hal
dengan  satu tujuan
tertentu,
yakni menghasilkan informasi.    Pada
awalnya  teknologi
informasi 
dinamakan juga 
sebagai
information
services. 
Information 
services
merupakan  suatu - 
bagian  
dalam  
sebuah 
perusahaan  yang  
bertanggungjawab
mengelola sumber 
daya  informasi.   
Information services 
merupakan bagian 
yang
baru
dikembangkan  
pada 
tahun-tahun terakhir 
ini.   
Hal
ini
disebabkan
karena
perkembangan teknologi komputer  serta   
''information
processor'. 
Dengan  adanya
perkembangan ini, teknologi
informasi juga berkembang secara
pesat.
lnformasi
menurut 
Me
Lead
(1993) 
merupakan salah  satu
sumber
daya
yang
dimiliki
perusahaan,
oleh karena  itu seperti
surnber
daya
lainnya  maka
sumber  daya
informasi  harus  dikelola 
dengan 
baik.   
Apalagi 
mengingat
bahwa 
informasi
dapat
berdampak
positif
terhadap
tingkat  atau
jumlah
output  yang
dihasilkan perusahaan
tersebut
dengan
sendirinya akan meningkatkan jumlah
penjualan.
Dengan 
perkataan
lain,   
informasi
akan  dapat 
meningkatkan
produktivitas
tiap-tiap  
bagian  
dalam  
perusahaan. 
Hal  
ini   disebabkan 
dengan    tersedianya
informasi,
maka
setiap
bagian  dalam
perusahaan akan
dapat  mengambil keputusan
stratejik
yang tepa!.
  
12
11.2.      Tinjauan 
Khusus 
Usaha 
Keramik.
Menurut 
sejarahnya, keramik 
adalah 
produk 
yang  terbuat 
dari
bahan baku
tanah  liat,  yang  banyak 
dihasilkan
oleh  negara
kita  Indonesia, dan  untuk 
proses
pembuatannya melalui  pembakaran dengan 
temperatur tinggi,  dan  melalui 
proses
pembakaran ini
tanah  fiat
mengalami transfonnasi abadi  dari
bahan 
yang  sifatnya
lunak
dan
mudah
dibentuk  berubah  menjadi  bahan  yang
keras  dan
tahan  terhadap
cuaca.   Dengan 
sifat-sifat   ini,  maka 
produk   tersebut   cocok 
dipergunakan
untuk
beragam keperluan manusia  dari
bahan
pecah  belah,  barang seni maupun  sebagai
bahan
bangunan.
Kekuatan  dan
ketahanan keramik  sebagai bahan  bangunan terhadap  segala
jenis 
cuaca 
telah 
diuji  sejak  zaman  dahulu 
diperkirakan
sejak  8000 
SM  bangsa
Mesir,
Babilonia telah menggunakan tanah
liat
sebagai bahan  utama
untuk
membuat
bangunan. Kemudian 
teknik 
pembuatan
kerar:nik
mengalami
perkembangan
pesat
terutama  dengan  mulai
dipergunakannya berbagai jenis  glazur  untuk  menghasilkan
lapisan
pennukaan yang mengkilap.
Yang
kemudian bahan  bangunan keramik
yang
menggunakan glazur  mulai
dimanfaatkan 
terutama  
untuk  
menutup  hiasan 
lantai,
dinding
dan atap atau
genteng.
Akibat 
dari  pertumbuhan
industri 
properti   
yaitu 
dengan  
berkembangnya
usaha  Real
estate
di
Indonesia  dan
juga
dimana 
pemerintah mentargetkan 450.000
rumah   baru 
yang 
harus     dibuat   selama   5  tahun 
terakhir   ini, 
maka   cenderung
pennintaan
untuk 
ceramic  tiles,  sanitary  ware 
dan 
roof 
tiles 
menjadi   meningkat
  
13
sehingga  banyak  pengusaha 
Indonesia 
yang  mulai  lerjun  dafam  bisnis  keramik.
Apalagi dengan adanya kenaikan
harga semen
di
Indonesia
maka Ieiah
mendorong
pengalihan
pemakaian
ubin
semen
dan leraso
ke
lanlai
keramik,
yang
dengan
sendirinya 
berdampak 
perminlaan 
pasar 
alas 
lanlai 
keramik 
meningkal  sejalan
dengan peningkalan
pembangunan
perumahan,
apartemen
dan
perkanloran.
Pertumbuhan  kebuluhan 
lanlai  keramik  dalam 
negeri 
30  -
40  persen  per  tahun
(sumber Kompas 12 Mel 1995).
Sekarang  ini
di
Indonesia  lebih  kurang  ada  41
perusahaan 
keramik 
yang
menghasilkan
produknya
berupa
wall
tiles
dan floor
tiles
dan beberapa
perusahaan
keramik
yang
menspesialisasikan produknya  pada
sanitary 
ware  ceramic,
alaupun
genteng keramik
yaitu produk baru keramik
yang
sedang
naik
daun. 
Sehingga
hal
ini 
akan 
mengakibatkan 
persaingan   yang   sangat 
tajam 
dan 
hal 
ini  berakibat
tingginya 
tuntutan 
perusahaan 
lerhadap  . para 
manajer 
unluk 
melakukan
inovasi-inovasi  agar selalu dapat
memenangkan persaingan.  Hal
ini dapat
tercapai
apabila  para  manajer  khususnya  manajer  pemasaran 
selalu  mendapat 
informasi
pasar  secara  cepat,
tepa! dan  akurat  sebagai  input  untuk  mengambil  keputusan
menentukan   dalam   strategi   bersaing. 
Sehingga   para   pengusaha  
keramik  
di
Indonesia berupaya :
=:>
Bagaimana 
perusahaan   dapal   memenangkan  
persaingan  
dan
dapat  mempertahankan produk dan kegiatan pemasarannya.
  
14
=:>
Difain pihak
orientasi pada
konsumen
yang berarti yaitu bagaimana
menciptakan 
kepuasan   pelanggan,   dan 
juga  orientasi   kepada
pesaing supaya tidak tertinggal dengan kemampuan pesaing.
=:>
Bagaimana  memilih  strategi  yang  sesuai  dengan     kemampuan
perusahaan
dalam kesempatan
potensial
yang 
ada
dan
mungkin
dapat diraih untuk memperkuat
posisi perusahaan.
=:>
Bagaimana  manajemen  dapat  mengetahui  perubahan 
keinginan
pelanggan, inisiatif-inisiatif pesaing baru dan mode distribusi baru.
=:>
Bagaimana merancang
sistem
channel distribution  
pemasaran  di
Indonesia 
sehingga   
perusahaan     dapat   
menganalisis     dan
mengevaluasi
kebutuhan
konsumen
dan mengetahui
keinginan
konsumen  secara cepat  dan
dapat
melakukan  pelayanan 
sesuai
yang diinginkan oleh konsumen.
Hal
tersebut diatas perlu mendapat
perhatian
bagi
para
pengusaha  keramik
di
Indonesia,  selain  itu  juga
harus 
memperhatikan  barang  subtitusi  untuk
lantai
misalnya  marmer
alam
ataupun  marmer
buatan
dan
juga 
lantai
vinil
yang  dibuat 
dari bahan
karet
yang
bahan bakunyapun
banyak
tersedia dan
sebagai hasif komoditi Indonesia.
  
15
INDUSTRI
PASAR
t
uang
I
infonnasi
11.3.
STRATEGI
PEMASARAN
Pengertian
pemasaran,
pada dasamya
adalah
menyelaraskan
kemampuan perusahaan
dengan
kebutuhan
para
pelanggan
untuk
mencapai
tujuan perusahaan,
dimana
secara
sederhana
dapat
digambarkan
sebagai
berikut:
komunikasi
Barang
I
jasa 
1
Gambar 2.1. Pengertian Pemasaran.
Dan menurut P.Kotler (Marketing Management, h 8):
"a market consists
of
all the potential  customer  sharing   a
particular  need
or
want
who might
be willing and able
to engage
to satisfy that need or want
"
Terlihat
bahwa
pemasaran
adalah
suatu proses
penyelarasan
antara
kemampuan
perusahaan 
(industri)  dan  kebutuhan 
pelanggan 
(pasar). 
Juga  diketahui  bahwa
semua
perusahaan
itu memiliki   sejumlah kemampuan  yang
unik
dalam
menyerap
informasi  dalam
bentuk  sumber  daya  dan  keterampilan 
manajemen, 
tetapi  tidak
  
16
semua 
dapat 
menjamin  bahwa   ia 
mampu  mengambil   keuntungan   dari 
semua
peluang
dipasar secara efektif dalam berkomunikasi dengan pasarnya.
Strategi   pemasaran   suatu   perusahaan  
sangat 
tergantung   pada  
posisi
perusahaan
tersebut di pasar, apakah
perusahan itu sebagai
market  leader,
market
challenger
atau sebagai
market  follower
ataupun sebagai market nicher.
Dan
secara
umum
perusahaan-perusahaan
akan
menempati
posisi
persaingan 
yang
berbeda
didalam  pasar  sasaran
tersebut.
Menurut  kantor
konsultan  manajemen
"Arthur  D.
Little" 
dalam 
bukunya 
Philip 
Kotler 
(p382 
edisi 
8)  
menyimpulkan 
bahwa
perusahaan-perusahaan  akan   menempati   salah 
satu   posisi   dari   enam 
posisi
persaingan
dalam industri mereka, yaitu :
:::> 
Dominan      
(dominant),kalau      
perusahaan       
ini      
mengendalikan
perilaku-perilaku pesaing-pesaing lain  dan juga
memiliki  banyak  pilihan
dalam menentukan
strateginya.
:::>
Kuat  (strong), 
kalau  perusahaan 
ini  mampu  bergerak 
bebas 
tanpa
membahayakan 
untuk  posisi  jangka · panjangnya 
dan  mampu  menjaga
posisi jangka panjangnya
tanpa menghiraukan
tindakan pesaing
lainnya.
:::>
Baik 
(favorable),   kalau
perusahaan  
ini 
memiliki   kemampuan   dan
mempunyai peluang lebih diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
:::>
Sedang 
(tenable), 
kalau 
perusahaan 
ini 
mempunyai 
prestasi 
cukup
memuaskan 
untuk menjamin           kelangsungan      
usahanya,       tetapi
perusahaan   pada 
kondisi   ini 
akan   sering   dirugikan   oleh     tindakan
  
17
perusahaan
yang dominan, dan juga perusahaan   yang  memiliki peluang
dibawah rata-rata guna untuk meningkatkan posisinya.
::::>  
Lemah (weak), prestasi  perusahaan   ini tidak memuaskan,
tetapi 
masih
mempunyai peluang
untuk perbaikan.
Yaitu dimana perusahaan
ini harus
melakukan  perubahan,  apabila 
masih 
ingin  tetap 
berada 
dalam
lingkungan  industri tersebut.
::::>  
Tidak  ada
harapan  (nonviable),
perusahaan  ini
berprestasi
buruk  dan
sudah tidak memiliki peluang untuk perbaikan.
Oleh sebab
itu
perusahaan
akan
melihat
pada
kondisi
dimana
perusahaan
tersebut 
berada, 
sehingga   akan  dapat   menentukan   strategi 
pemasaran   yang
dihadapi.
Strategi 
pemasaran   suatu   perusahan  
sangat   tergantung   pada   posisi
perusahan
itu dipasar, apakah perusahaan itu sebagai perusahaan pemimpin
pasar,
penantang pasar, pengikut pasar atau sebagai penggarap celah pasar.
Setiap 
industri 
pada 
umumnya 
memiliki 
satu 
perusahaan   yang 
dikenal
sebagai market
leader 
(pemimpin pasar)
dimana perusahaan
ini menguasai
pangsa
pasar 
yang  tersebar  dalam 
produk 
yang 
relevan. 
Biasanya 
perusahaan   yang
sebagai  
market   leader   akan  dapat
menentukan   perubahan   harga, 
dan 
akan
melakukan  pengembangan 
produk 
untuk 
memperluas 
pasar,  serta 
melindungi
pangsa pasamya.
  
18
Untuk  dapat  mempertahankan posisinya
maka 
pasar 
yang 
dominan
harus
melakukan
strategi 
penerobosan
pasar 
(market
penetration strategy) 
dan
juga
melakukan strategi
perluasan geografis
(geographical expansion strategy).
Bagi  perusahaan
yang 
kedudukannya
sebagai
penantang pasar 
maka
perusahaan tersebut
secera
agresif
mencoba untuk
memperbesar pangsa   pasamya
dengan cera
menyerang
pemimpin
pasar  dan
perusahaan yang
lebih
kecif
di
dalam
industri tersebut.
Bagi  perusahaan
yang 
kedudukannnya  sebagai
pengikut
pasar 
berusaha
untuk  tidak  menggoncengkan pasar,  karena
kemungkinan akan  kehifangan pasar,
sehingga
perusahaan
ini
harus 
menjaga 
konsumennya
dari  segi  pefayanan, dan
harus  menjaga  biaya  produksinya tetap
rendah dan
mutu
produksi serta
pelayanan
yang
tinggi.
Bagi
perusahaan yang  berada  pada  kondisi penggarap celah  pasar, 
harus
dapat  mengetahui sasaran kelompok 
konsumen dengan  baik,  sehingga memenuhi
kebutuhan mereka  lebih  baik  dari  pada  perusahaan fain.
Perusahaan pada 
posisi
penggarap celah
pasar
akan
menghadapi resiko  yang besar  apabila
pasar
menyusut
atau
diserang pesaing.  Oleh
karena itu harus  melakukan mefayani
kebutuhan satu
jenis 
pemakai   akhir,  
menspesialisasikan
konsumen
ukuran  tertentu,   ciri 
produk
tertentu,
spesialis
mutu,
spesialis jasa dan
spesialis saluran  distribusi
tertentu.
  
19
11.4. KONSEP POSITIONING
Positioning  merupakan  suatu  konsep 
untuk  menempatkan 
produk-produk
yang  terdapat 
dipasaran   berdasarkan   persepsi 
dan  preferensi   konsumen 
alas
produk 
tersebut.  Positioning  merupakan 
kunci  dalam 
memasarkan 
semua  jenis
produk.
Sebagian
besar
aliran
keputusan,
seperti iklan,  
pengepakan  
penjualan,
promosi, berasal dari positioning.
Konsep
positioning 
berawal dari struktur pasar,
posisi kompetisi
perusahaan
dan
konsep   produk  subtitusi
dan kompetisi
diantara  produk-produk 
yang
sejenis.
Perusahaan
saling
berusaha untuk 
mengembangkan
atau menemukan produk
baru
dengan
ciri
dan
manfaat
yang berbeda
dengan
produk
yang
sudah
ada,
sehingga
produk-produk
baru muncul dan persaingan
semakin ketat.
Positioning- John Holmes (4,h,115) menyatakan
bahwa:
"  Positioning 
produk 
adalah 
cara 
produk 
diterima 
dibandingkan   dengan
produk
pesaingnya
atau produk
lain
dalam
bauran
produk   
perusahaan
(company's
product mix)".
Peran Positioning
Perusahaan
perlu melakukan
positioning  karena
peran positioning  memberi
!
arah dalam
menyusun
strategi pemasaran,  tidak
diragukan  fagi. Peran
positioning
dapat dijabarkan sebagai berikut :
=>
berperan
dalam mengevaluasi
produk yang telah ada.