![]() 9
masalah
kualitas
yang
mana
tidak
ditemulcan pada tal1ap perekayasaan
piranti lunak
2. Piranti
lunak
tidak
dibuat
berdasarkan
perakitan
k001penen.
Perangkat kerns
<hbuat
berdasarkan
rakhan
dar: komponen-komponen
}'a.'lg sudah
dilaku.lrnn.
sedangk&'"l
pada
piranti
lunak
hal
ini
tak
dapat
3. Piranti
hmak tidak
msak.
Tingkat
kerusakan pada
perangkat
kerns stE gat tinggi,
disebahkan
karena
munculnya
gangguan
teknis
yang
setiap
saat
biasa
terjadi,
misalnya. ada
geta.ran, debu, suhu yang
tidak sesuai, pema.kruan yang
salah,
dan
sebagainya.
Berbeda deng-an perangka!keras,
piranti
lnnak
pada
dasarnya
tidak
pernah
mengalami kerusakan,
hanya
akan
mengalami
software
maintenance.
Dalam
merekayasa
piranti
lunak
perlu dilakukan
secara sistema.tis
dan
sekuenaial
dengan
rnenerapkan daur
pengembangan
piranti
llillak.
Rekayasa
pi.ra.'1ti
lunak
tersuslill
atas
sekumpulan
langkah-langkall
yang
mengg<ihangkan metode,
bantu, dan
prosedur.
Pemodela:1
dipilih berdasarkan sifut
dari proyek
dan
aplikasi yang
bersangkatan,
metode yang
diguna.kan, serta
kontrol
d?..n. keluaran
yang
dibutuhi::an.
Ada
macam
pemodelan
ya11g
biasa
digunakan
(Pressman,
pp24-33),
yaitu:
|