![]() +
-
41
Senya\va-senyawa
unsur transisi
umumnya
dalam
keadaan
padat
mau1Jun
larutan
belrvv<ima,juga
dapat
berbentuk
ion
kumpleks.
Adanya
wama
ini
disebabkm.:
karena
adllilya
orbital
d
yang
belum
terisi
penuh,
juga disebabkan
oleh
cahaya
yang diserap pada bagian
spektrum yar1g
tampak. Timbclnya warna
ini
ada
hubungarmya dengan
pembentukan
hidl''!tt dan
kcn1pleks,
Co(.th0)6
2
+
4
cr
CoC4
2
+
6H20
Sifat-sifat lain
dari
Ull!.'Ur
tmnsisi :
a.
.,
i
ar'-i ari
.J ari
atom makin
-
..
ke kana.'1
makinkeci
-
'
l.
b.
;:.otensial ionisasi
maki!l ke kanan
makin
besa.r.
e.
e!eki:ronegatfitas ma-lcin ke kana.-.
maki.n besar.
2.8.1
Menur.rt
adalah
: ca.'TipUran
unsur
membentuk satu
senyawa,
dekomposisi
senyawa
(sepe.rti
sodium
hidmgen
krbonat atau
me:rkuri
oksida),
reaksi
antarn
senyawa,
seperti
cuka
(asam asetat)
deugan
baking
soda
(sodium
hidrogen
karbonat).
Reaksi
selalu
dideskripsikan. dengan
pcrsamaan kimia.
Persamaan
kimia
dapat
diekspresikan
dengan
kata,
seperti
.
merkuri
oksida
direaksikal'l
dengan
ffi(:rkari dan
oksigen
atau
dengan
menggunakan
rumus
kimia, contohr.ya
2Hg0 ,_, 2 Hg +
|