![]() 21
2.3.2
Fenge:rtian:
Relmyasa
Piranti i.unak
Menu;ut defimsi Fritz Bauer (Pressman, 1997, p22) defi'"lisi dari rekayasa piranti
lunak
adalah
penetapan
da:1
penggunaan
prinsip-prlnsip rekayasa
dalam
rangka
mem:;:;eroleh
piranti lunak
yang
ekonomis
yaitu
piranti
lunak
yang
terpercaya
dan
dapat
beke!ja
secara
efisien
pada komputer.
Selar>
utnya
IEEE
(Presslllal1,
1997,
p23)
mengembangkan
pengertian rekayasa
piradi
luna.k menjadi aplikasi
dari
pendekatan
sistematik,
disitJlin,
dan
berkuantitas
ke
arah pengembangan,
Jperasi,
dan
pemeliharaan
piranti la'l8k,
yaitu aplikasi dari
perekayasaa.n menjadi
piranti
lw'lak.
Dalam
rekayasa
piranti
hmak,
terdapat
tiga
komponen ya.'lg
digunaka'l
oleh
ma.najer untuk dapat mengantrol
proses pengembanga.'h<ya (PresS'xum, 1997, p23) yaitu:
1. Prooedur-Jirll!ledur
"
Penggabungan metode dan
alat
bantu.
"
Prosednr mendelinisikan nrutan metode.
"
Prosednr
me :definisikan keluaran
:
dokamen, laporan, dar..
formulir yang
dibutuhkan.
"
Pmsedur
mendefrnisikan
kontrol
yang
membantu keyaki11l.lll
kualitas
dan
?efUbab..an koordinasi.
Prosedur
mendefinisikan
'milestone'
yang
memungkinkan
rnanajer
memperkirakan kemajuan.
Ada
empat
aktifitas proses
dasar
yang
umum
diguna.kan
dalam
semua prosedur
piranti
lurak
(Sommerville, 1996, p7) yaita:
Spesifilmsi piranti
lunak
|