![]() 27
Setiap babasa didasarka11 pada
sebua.lt
kosa
kata. Elemen-elemennya
biasanya
disebut denga.'l
kata, yang dalam bahasa formal disebut denga.'l sLubol (dasar). Sudah
l:"lempakan
karakteristik be,.'lasa
bahwa sejurt Jal! deret kata ak:m disebut benar apabila
kalimat yang disusun itu baik, dan sebalilmya.
Faktor yang menentukan bal!v.'ll
deretan
kata tersebut memp&lcan kalimat
ya.ng benar adalah tata bal!asanya Tata
bal!asa adalah
aturan atau ru:musan yang menentukan sekmnpulan kalimat. Struktur kalimat merupakan
aspek panting
dalrun
Natural Language
Processing.
Syru:at
agru: suatu kalimat diterima
komputer apabila struktur
Bal!asa Indonesia.'lyll. sesuai dengan rumusan yang tela.h
ditentukan.
Dangac'l periadrum lUlsur ketera.l'!gac'l, baik keterangan kalimat, lreterangan subjek,
predikat atau ohjek, akan ditemukau kalimat dasar yang meropakan stniktur yang paling
pokok. Sehmgga suatu
kaiimat
dasar
sekumag-kurangnya
memiliki
unsur subjek
d<k'l
predL\at.
Jadj
menurut
Sugono (1997,
p97) kalimat dasar adalal! kalimat yang
ber:isi
inforroasi pokok dalarn struktur inti, dan belum
crengalac-ni pembahan.
Berdasru:katl
ciri-ciri
yang
dimilikinya,
kalimat
dasar
dapat dibedakan
dalam
delapan tipe, yaitu :
l.
Kzlimat
dasar berpola SPOK
Contoh : Saya mengirin1kan surat
kepada ibu.
S
P
0
K
2. Ka!imat dasar berpo!a SPOPel
Contoh : Dia
membayari saya
semangkok bakso.
S
P
0
Pelengkap
3. Kzlimat dasar berpola SPO
|