57
paket
data
yang
beredar
di
jaringan
dapat
diketahui.
Hal
ini berguna
untuk
mengetahui
keadaan utilisasi bandwidth pada jaringan (Area yang bernomor 2).
Sedangkan
untuk
masalah
yang
ditandai
dengan
nomor
3,
harus
dirancang
sebuah
program
penganalisa
lalu lintas
jaringan
yang
memungkinkan
administrator
jaringan
untuk
mengakses
program
penganalisa
lalu
lintas
jaringan
tersebut
dari
tempat
manapun,
baik
dalam
jaringan
LAN
maupun
dari
Internet
tanpa
harus
berada
di
tempat
dimana
program
tersebut
diinstall
(Area
yang
bernomor
3). Dan
sebaiknya
program
tersebut dibuat agar
dapat
memudahkan
administrator
jaringan yang masih pemula
untuk
dapat
membaca
laporan
hasil
tampilan
packet
dump
dengan
mudah
(hal
ini
ditandai dengan nomor 4).
Dari analisa
masalah
diatas,
penulis
menyadari
bahwa
penggunaan
program
penganalisa
lalu
lintas
jaringan
yang
juga dikenal
dengan
istilah
sniffer/Network Traffic
Analyzer,
mutlak
diperlukan
bagi
UPT
Lab.
Perangkat
Jaringan
untuk
mengawasi
lalu
lintas
data
pada
saat
terjadi
masalah-masalah
seperti
yang
sudah
diuraikan
diatas.
Ada
cukup
banyak progra m penganalisa
lalu
lintas data
jaringan yang sudah diproduksi, baik
yang
dapat
didownload
di
Internet
dengan
gratis
maupun
versi
yang
berupa
shareware
dalam bentuk
paket komersial. Pada Tabel 3.2, penulis membandingkan 3 jenis program
penganalisa
lalu
lintas
jaringan
yang
beredar
di
Internet
dan
menganalisa
kemampuan
dari ketiganya.
|