13
host
number yang
16
bit,
maka
network
dengan
pengalamatan
IP kelas
B dapat
menampung sekitar 65000 host.
c.
Kelas C
Pengalamatan
IP
kelas
C awalnya
digunakan
untuk
jaringan
berukuran
kecil,
misalnya
LAN.
Tiga bit awal dari pengalamatan
IP kelas C selalu
diset 111. Dua puluh
satu bit berikutnya
membentuk
network number sedangkan
8 bit akhir untuk host
number.
Dengan
konfigurasi
ini
sekitar
dua
juta
network
dapat
dibentuk
dengan
memiliki 256 pengalamatan IP untuk masing- masing network .
d.
Kelas D
Pengalamatan
IP
kelas D
digunakan
untuk
keperluan IP
multicasting.
Empat bit
awal di set 1110. Bit-bit
berikutnya diatur sesuai dengan keperluan
multicast group yang
menggunakan
pengalamatan
IP
ini.
Dalam
multicast
tidak
dikenal
network
number
dan
host number.
e.
Kelas E
Pengalamatan
IP
kelas
E
tidak
digunakan
untuk
umum.
Empat
bit
awal
di
set
1111.
Selain network
number,
digunakan
net work
prefix
(dengan
tanda
garis
miring
'/'
diikuti angka yang menunjukkan
panjang
network
prefix
dalam
bit)
untuk
menyebut
bagian
pengalamatan
IP
yang
menunjukkan
jaringan.
Contohnya,
untuk
alamat
IP
kelas
B
132.92.121.1
maka dapat ditulis dengan
132.92/16.
2.3.3 Komponen Fisik Dalam Jaringan TCP/IP
Menurut
Purbo
(1998,
p32),
komputer
dengan
protokol
TCP/IP
dapat
terhubung
ke
komputer
lain
dan
jaringan
lain
karena
bantuan
peralatan
jaringan
komputer.
Pada
|