![]() 7
2.1.3 Pengerfum Sistem Informmsi
Menurut
Laudon
(2002,
p7-8),
Sistem
Informasi
dapat
diartikan
seca.."'a
teknis
seba.gai
seper:L"lgkat komponen-komponen
yang
saling
bernubungan
yang
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan
d.a::l mendisiribusi.!Gm
informasi-inforrnasi
untllk
mendukung
pembuatan
keputusan,
koordi.nasi
mengatllr dal.am sebuah
organisasi.
Sistem
informasi
juga
dapat
mernbantll
manajer
dan pekerja
di
dalam
menganalisis
masalah,
menvisualisasikan subjek-subjek
yang
kompleks,
dan
menciptakan
produk baxu.
Menurut
O'Brien (2001,
p7),
Sistem
Informasi
adalah
kombinasi dari
orang,
pemn.gkat
keras,
perangkat
lunak,
jaringan-jaringar:
komu,,ikasi,
dan
sumber-sumber
data yang
mengumpulkan,
mentrnnsformasi,
dan
mendisiribusi-kan
informasi
pad!!.
suam
org;misasi.
Jadi
sistem
inform< si
dapat
dik.atakan sebagai
suatu
sistem yang
melakukan
pengolahan
terhadap
data
unt..dc
menghasillwl
informasi-informasi
yang
dibutuhkan
oleh
pi.hllk-pihak
tertentu,
baL!c didalarr,
organisasi
maupun di luar organisasi.
Laudon
juga
menjelaskan
bahwa
ada
empat
ti."lgkatan sistem
informasi
yaitu,
Gamb& 2.1,
(Laudon,
2002, p38):
1. Sistern
informasi
tingkat
operasional (Operational -level silltems)
Sistem
infurmasi
yang
memonitor
aktifitas
dan kegiatan
informasi
pad!!.
tingkat
das&.
M1salnya
:
pengeluaran
uang
kas,
daftar pemesanan
dari
salesman,
dan
sebagainya.
2. Sistem
informasi
tingkat
pengetahuan
(Knowledge -level systems)
Sistem
informasi yang mend.ukung dan
menyediakan
pengetahuan
dan
data
peke!jaan di dalam
sebua..perusahaan.
|